Kebahagiaan Jin dan Jungkook tidak berlangsung lama, karena Taehyung, yang kembali ke apartemen untuk menemui suaminya, namun ia tidak ada di sana. Ia menghubungi orang tua Jungkook namun mereka tidak tahu dimana Jungkook berada, ia juga menghubungi Jimin namun mendapat jawaban yang sama. Ia tahu dimana ia harus mencari Jungkook.
Dia segera pergi dengan mobilnya ke rumah Jin. Namun sesampainya disana, tak ada seorang pun di dalam rumah, rumah itu kosong. Dia menelepon Jin tapi nomornya tidak aktif. Dia sangat marah saat itu, dia tidak main-main dengan perkataannya kepada Jungkook.
"Jin kemana kau akan membawaku?"
"Tempat dimana tak ada yang tahu kita ada disana"
"Bagaimana jika Tae—"
"Kau tak perlu khawatir tentang dia, aku tidak akan membiarkan dia menyentuhmu lagi."
"Tapi Jin, dia masih suamiku, dia bisa menuntutmu jika dia tahu aku bersamamu"
"Aku tidak peduli dengan itu, Jungkook"
"Tapi aku peduli, aku tidak ingin kau mendapat masalah dengannya" Jin memegang tangan Jungkook dan menggenggamnya.
"Kau tak perlu khawatir"
Jin mengajak Jungkook ke sebuah rumah pantai di daerah Busan. Perjalanan yang cukup jauh membuat mereka tiba disana pada malam hari. Jin melihat Jungkook tertidur di tempat duduknya. Dia membuka sabuk pengamannya dan mengusap wajah Jungkook.
"Sayang, kita sudah sampai" Jungkook perlahan membuka matanya dan menatap Jin di sampingnya.
"Dimana kita?"
"Busan"
"Apa? Kau menyetir sejauh ini tanpa membangunkanku?"
"Kau butuh banyak istirahat, aku tidak ingin membangunkanmu, ayo masuk ke dalam" Jungkook melihat sebuah rumah kecil di depannya, ia turun dari mobil dan masuk ke dalam rumah tersebut, sangat nyaman, seperti rumah impiannya. Dengan pantai sebagai halaman belakangnya.
"Kau tidak perlu khawatir, pantai ini hanya milik kita"
"Benarkah?"
"Ya sayang" Jin memeluk Jungkook dari belakang dan membawanya ke pantai.
"Apa kau kedinginan?" Jungkook mengangguk.
"Kalau begitu, ayo masuk"
"Tidak, aku masih ingin mendengar suara ombak disini" Jin memeluk Jungkook lebih erat untuk membuatnya tetap hangat.
"Jin"
"Hmm"
"Kenapa kau melakukan semua ini? Kau bisa saja meninggalkanku saat aku bilang aku akan tetap menikahi Taehyung"
"Jungkook, aku tidak pernah menyangka kau akan menjadi suami kakakku, aku tidak pernah menyangka aku bisa membuatmu hamil secepat ini, tapi seperti yang aku katakan, saat pertama kali aku menyentuhmu di ruang ganti, aku tahu aku harus mendapatkanmu"
"Lalu siapa gadis itu?"
"Dia adalah mantan pacarku, dia terobsesi denganku, setiap kali aku putus dengannya, dia akan membuat drama dengan menangis seperti anak kecil di depanku dan itu menyebalkan"
"Kenapa kau lari dan bersembunyi di tempatku?"
"Aku sedang menghindar dan melihatmu di toko pakaian, saat aku mendekatimu, kau masuk ke kamar ganti, aku hanya membuka pintumu tanpa niat selain bersembunyi tapi saat itu aku melihatmu tanpa celana dan—"
"Kau menyukainya?"
"Ya, aku menyukainya"
"Itu adalah sesuatu yang tidak pernah aku pikirkan sebelumnya, disetubuhi oleh orang asing di kamar ganti, tapi aku tidak bisa berbohong, aku menyukainya, kau memujiku saat kau menyentuhku dan itu adalah hal terbaik yang aku dapatkan darimu"
Jin membenamkan wajahnya di leher Jungkook sambil mengusap-usap perut Jungkook.
"Aku mencintaimu, kau tidak perlu mengatakan hal yang sama, tidak peduli bagaimana perasaanmu terhadapku, selama kau merasa nyaman di dekatku, itu sudah cukup bagiku"
"Terima kasih Jin, aku yakin bayi kita mencintaimu, setiap kali kau mengelus perutku, aku merasa sangat bahagia"
"Sebaiknya kita masuk, aku tidak ingin kau sakit jika kau tinggal disini terlalu lama"
"Tunggu"
"Hmm" Jungkook berbalik menghadap Jin.
"Aku ingin bercerai dengan Taehyung"
"Kita akan membicarakan hal ini besok—"
"Tidak, aku tidak ingin kembali ke sana, aku ingin disini bersamamu" Jin mencium kening Jungkook dan memeluknya.
"Oke, kita akan mengurus perceraian kalian besok, sekarang kita harus istirahat"
"Kau harum sekali"
"Apa?" Jungkook menyentuh dada Jin.
"Aku suka aroma tubuhmu" Jungkook melepaskan pelukannya dan menatap Jin.
"Bolehkah aku—" Jin menarik pinggang Jungkook dan mencium bibirnya dengan hangat. Menikmati setiap gerakan bibir mereka.
Sementara di sisi lain, Taehyung yang merasa frustasi dengan keberadaan suaminya, pergi ke rumah selingkuhannya, Hoseok. Mereka sebenarnya sudah berpacaran bahkan sebelum ia mengenal Jungkook, namun saat orang tuanya mengatakan bahwa perusahaan mereka akan mendapatkan keuntungan besar jika mereka dapat bekerja sama dengan perusahaan Jungkook, ia pun menyetujui perjodohan tersebut.

KAMU SEDANG MEMBACA
Wrong Way | Taekookjin ✔️
FanfictionJeon Jungkook bertunangan dengan seorang pengusaha kaya, Kim Taehyung. Mulai jatuh cinta satu sama lain dan memutuskan untuk mempercepat pernikahan mereka. Kedua sejoli ini menghabiskan hari-hari mereka dengan penuh cinta sampai seseorang datang den...