part 8

81 2 0
                                    

"Akan tiba saatnya kamu menangis bukan karena masalah,tapi karena do'a kita telah allah kabulkan "

happy reading.....

***********

Alarm Kembali berbunyi nyaringnya jam menunjukan pukul 04.30 gus ali menerjab dengan kepalanya yang sedikit pusing tapi tak separah tadi malam,ia menoleh kesamping ternyata istrinya tidur sambil memeluknya bibirnya tersenyum tipis

"Bangun ning..." ujarnya sambil mengelus pelan pipi istrinya itu,walaupun hampir 1 bulan menikah ila belum berani membuka hijab nya di depan gus ali

gadis itu menerjab menyesuaikan silau cahaya yang memasuki netra matanya

"em...." dirinya yang mulai sadar itu perlahan melepaskan pelukannya di gus ali " maaf gus",aduh malu banget pasti gus ali mikir yang nggak -nggak

" nggak papa,ayo sholat subuh berjamaah "

"saya jamaah sama umi saja seperti biasa gus..."tolak nya secara halus

"saya lagi nggak bisa ngimami di pesantren ning... sholat sama saya saja "

"tapi umi..."

" umi pasti sudah solat sama-mbak-mbak ndalem juga "

"yaudah" ilapun melangkahkan kakinya menuju kamar mandi yang berada dikamar ,ini adalah pertama kali mereka melakukan sholat berjama'ah,selama menikah mereka belum pernah berjamaah bersama ,karena ila terus saja menghindar dari gus ali

"semoga ini adalah awal yang baik bagi saya agar bisa mendapatkan hati kamu il..."ujar gus ali sambil menatap punggung istrinya yang memasuki kamar mandi

10 menit kemudian.....

"saya sudah selesai gus."

"tunggu saya terlebih dahulu "

akupun mulai menyiapkan sajadah dan baju koko milik gus ali ,walaupun masih belum bisa menerimanya seenggaknya aku sudah menjalankan kewajiban ku sabagai istri yang baik.

"ayo " kata gus ali yang baru saja keluar dari kamar mandi sambil memakai koko yang telah disiapkannya merekapun sholat bersama

"assalamualaikumwarahmatullah"setelah selesai sholat gus ali memanjatkan doa dan diamin kan olehku kemudian beliau berbalik sambil mengulurkan  tanggan nya aku yang paham dengan apa yang dimaksud menerima uluran tangan itu

"terimakasih telah merawat saya tadi malam,maaf kalau saya merepotkan sampean "

"mboten gus " ujarku lalu berdiri dan segera bersiap-siap untuk berangkat kesekolah

aku memang belum tamat dari sekolah Aliyah umurkupun masih 18 tahun sungguh sangat tersiksa bukan? harus menerima perjodohan ini

"nanti sekolah biar saya antarkan "

" jangan gus,saya naik montor seperti biasa saja "

"biar saya yang antar saya nggak pernahkan? antar kamu ke sekolah "

" nggk usah gus terimakasih " ujarnya lalu melegang pergi ke luar untuk menuju menja makan menemui abah dan umi

" assalamualaikum abah,umi "

" waalaikumsalam il,udah rapi aja ,mau sekolah ?"tanya umi

" iya umi, hari ini mau ada gladi bersih buat acara kelulusan "

"ooo,suamimu bagaimana udah sehat ?"

"alhamdulillah umi udah nggak demam "

" sekarang ali dimana kok belum turun ?"tanya abah

" beliau masih berada di atas bah,nanti menyusul " kataku sambil menyiapkan makanan untuk gus ali ,tak lama gusnya turun menggunakan baju koko yang telah di siapkan tadi

"Assalamualaikum abah,umi " ujar gus ali lalu mengecup tangan mereka dengan ta'zim

" waalaikumsalam bagaimana keadaanmu le? sudah membaik ?"tanya umi

" alhamdulilah mi,masih sedikit pusing "umi menggangguk sebagai jawaban

"Ayo makan dulu "ujar abah lalu mereka makan bersama-sama

" umi,abah ila mau pamit berangkat dulu "tanya abah

" diantar gus mu kan ?"

"tidak bah,naik montor seperti biasa saja "

" kenapa gak diantar ?"tanya umi

" kasihan mi, gus ali baru sembuh ,yaudah ya mi abah ila berangkat dulu " katanya lalu menyalimi satu-satu orang yang berada di meja makan tersebut

"assalamualaikum "

"waalaikumsalam"

***************




Gus Ali AbizarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang