لأنه مع الشخص المناسب، لا تحتاج إلى المحاولة
"karena dengan orang yang tepat kamu tidak perlu berusaha"
*******
lantunan sholawat terdengar nyaring diseluruh penjuru pondok pesantren,para santri beriringan menuju ke aula pondok untuk melaksanakan kajian serta tahlil bersama dalam rangka haul mbah yai
sedangkan gus ali bersama gus kafa dan ning ila bersama ning zalfa yang tak lain adalah adik kandung gus kafa
" ayo kita berangkat sareng ning" kata ning zalfa yang keluar dari ndalem dan menghampiri ning ila yang sedang berbicara dengan gus ali
"iya ning " ujarnya lalu berpamitan kepada suaminya dan mengikuti ning zalfa dibelakangnya
ning ila pov
" duduk teng mriki mawon nggeh ning ?" tanya ning zalfa dibalas anggukan oleh ning ila
"disini kalau haul langsung acara puncak atau ada acara yang lain ning " tanyaku kepadanya
"ada rangkaian acara dulu ning sebelumnya,biasanya sebelum acara puncak seperti ini para santri disini melakukan kegiatan seperti perlombaan dan bazar bersama "
"ooo" balasku sambil menggangguk-nganggukan kepala ,acara tahlil akbar dimulai semua santri berdoa dengan khusyuk,kalau haul mbah yai memang dikebanyakan pesantren akan mengadakan tahlil akbar seperti ini
acara tahlil pun telah selesai dilanjut dengan sambutan- sambutan dan sholawatan
" njenengan nikah sama gus ali dijodohkan atau gus ali yang ngelamar sendiri ning ?" tanya ning zalfa tiba- tiba
"awalnya gus ali yang mengungkapkan cintanya ning tapi setelah itu dijodohkan sama umi "
" wah beruntung banget ya njenengan "
" alhamdullilah ning "
"kalau semisal gus ali nanti menikah lagi apakah njenengan izinkan ning ?" tanya ning zalfa membuatku menyengit kaget dan membuatku terdiam cukup lama
"nggak ada seseorang perempuan yang sanggup untuk berbagi suami dengan orang lain walaupun itu dalam kebaikan ning "balasku entah kenapa dia bertanya seperti itu padahal jelas-jelas aku yakin kalau gus ali tidak akan melakukan hal itu kepadaku
"saya pernah cinta sama gus ali ning, sampai beliau mengatakan beliau mencintai njenengan " ujarnya membuatku kaget
"njenengan kok ngertos kaleh kulo ?"tanya ku padahal ini pertemuan pertama kami
"jadi..."
flassback on
pov ning zalfa
tepatnya 2 tahun yang lalu setelah satu tahun ila pergi memutuskan boyong dari pesantren yang ia tempati
pesantren sangat ramai karena ada acara gelar karya santri pada saat itu,mengundah beberapa kyai besar untuk ikut serta memberikan apresiasinya kepada seluruh para santri
saat itu aku sedang ikut abah dan gus kafa menghadiri acara di pesantren al hafidz
"saya mau keliling dulu ya bah,mau cari jajanan " ujarku kepada abah
"iya nduk hati-hati " ujar abah kepadaku,akupun berkeliling menuju stand-stand para santri dan membeli beberapa jajanan dari stand mereka hingga saat aku berkeliling taman pesantren aku menemukan seseorang yang tak pernah aku temui di pesantren ini
"ada yang bisa saya bantu kang ?" tanya ku saat melihatnya menggendong sebuah anak kucing yang terluka
"saya minta tolong ambil kan plaster di uks mbak " balasnya tanpa mau melihat lawan bicaranya,aku pun berjalan menuju ruang uks dan mengambil plaster yang dia minta
" terimakasih " ujarnya menerima plaster tersebut aku yang melihat wajahnya langsung terpesona dengan ciptaan allah tersebut
"astaghfirullah zalfa bukan muhrim " ujarku dalam hati sedangkan cowok itu setelah menerima plasternya langsung pergi tanpa berpamitan.
setelah puas dengan acara jalan- jalanku melihat para santri akupun kembali menuju ndalem untuk menemui abah dan kakakku
" assalamualaikum" saat memasuki ndalem
" waalaikumsalam " ujar semua orang yang berada di situ,aku melihat seorang laki-laki tadi berada di ruangan yang sama dengan ku
sebenarnya siapa dia ?
"ayo fa duduk dulu " kata abah
" nggeh bah " balasku lalu akupun duduk di samping kakak ku gus kafa,padangan ku selalu tertuju kearah laki-laki yang duduk di samping abah yai hafidz dan umi
"ini zalfa ya? sudah lama nggak ketemu sekarang udah besar ya ?" kata umi
"hehehe nggeh mi alhamdullillah "
" umur berapa to sekarang ?" tanya abah hafidz kepdaku
"masih 19 tahun bah "
" ooo jarak dua tahun sama ali ya ?" ujar abah,aku baru tau kalau laki-laki yang aku temui itu anak dari abah hafidz,yang ku tau beliau memang jarang pulang ke rumah,karena mondok disalah satu pesantren
flasback off
"dari situ saya mulai kagum sama gus ali ning hingga suatu saat aku mengungkapkan perasaanku kepadanya seperti layaknya sayiidah khodijah kepada rosullullah dan ning tau jawaban beliau apa ?" aku hanya menggeleng pelan
" maaf ning zalfa,saya mencintai orang lain, itu jawaban beliau " membuatku sedikit terkejut dengan pernyataan tersebut
"dan saya menjawab,saya bisa gantikan orang itu dihati njenengan gus, tapi beliau menolak dan berkata " saya sangat mencintainya bahkan sudah hampir satu tahun lebih apakah njenengan yakin bisa menggantikan seseorang dihati saya? padahal hati saya sendiri tidak mau menghapus namanya "
"apakah njenengan masih mencintai beliau ning ?" tanyaku kepadanya
" kalau dikatakan masih, masih ning.. bahkan setiap aku bertemu dengannya aku selalu jatuh cinta berulang kali "kata ning zalfa sambil memandang gus ali yang berada di atas panggung bersama kakak dan abahnya ning zalfa
"kenapa gus ali nggak menikah sama ning zalfa ya? yang jelas-jelas mencintainya,bahkan dia keturunan kyai yang berarti nasabnya lebih tinggi dari pada aku"batinku berkecambuk merasa insecure,dan itu pasti karena wanita di sampingnya itu juga nyaris sempurna
"saya titip gus ali ya ning...njenengan sangat beruntung bisa menikah dengannya...saya insyaallah bulan depan akan lamaran dengan gus barir saya minta doanya ya.. semoga diperlancar "kata beliau sambil mengelus tanganku pelan
"aamin ning semoga diperlancar" kataku dengan sedikit canggung
siapa sangka suaminya itu sangat begitu mencintainya sampai berani menolak putri kyai demi mempertahankan cintanya
"semoga rumah tangga kita selalu baik-baik saja gus" ujarku dalam hati sambil memandang laki-laki yang berada diatas panggung , memang sangat tampan!!
***********
maaf ya guyss baru update karna habis ada acara ziarahh
jangan lupa vote dan coment semoga sukaaa
KAMU SEDANG MEMBACA
Gus Ali Abizar
RomanceKisah tiga tahun yang lalu tak pernah terfikir olehku akan berujung menjadi perjodohan bahkan dengan gus ku sendiri "saya akan menerima pernikahan ini demi kesembuhan umi gus... dan gus jangan pernah berharap apa -apa sama saya " ujarku dan meningg...