part 3

234 6 0
                                    

para keluarga sudah masuk ke kamar mereka masing masing begitu pula dengan aku dan gus ali

"saya mandi dulu gus " berlalu ke kamar mandi

"iyaa" lima belas menit setelah aku mandi aku langsung melaksanakan sholat isya' dan witir tanpa menunggu gus ali terlebih dahulu

" kenapa nggk nungguin saya ?"ujar berliau yang baru saja keluar dari kamar mandi

" saya mau segera tidur gus " jawabku sambil melipat muqena

" bukannya kita juga harus sholat 2 rakaat setelah ijab qobul terlebih dahulu ?"

"itu hanya sunah gus,njenengan masih bisa melaksanakan sholat sunah yang lain,toh pernikahan ini hanya menuruti permintaan dari umi "

"apakah tidak ada rasa sedikitpun untuk saya il?"

"saya nggak bisa suka sama njenengan gus,stop berharap sama saya ,saya mencintai laki-laki lain,semua ini terlalu mendadak bagi saya ,mungkin kalau di depan umi kita bisa bersandiwara selayaknya pasangan pada umumnya "

tak ada sahutan sama sekali dari gus ali mungkin beliau kecewa dengan perkataan ku ,tapi memang benar pernikahan ini bukanlah pernikahan yang aku impikan,setelah itu akupun langsung tidur tanpa menunggunya .

********

pagi hari tiba dengan sinar matahari yang menembus dibalik gorden -gorden rumahku setelah bangun untuk sholat subuh aku langsung menuju dapur untuk membantu ibu membuat sarapan pagi

"kamu dari tadi pagi udah disini il" tanya ibu yang baru saja keluar dari kamar

" iya bu,sehabis sholat  tadi langsung ke dapur "

"suamimu kemana?"

" mungkin lagi sama ayah dibelakang "

"nanti katanya kamu bakalan pindah kepesantren "

"loh kata siapa ?"

" kemarin abah dan umi mu bilang seperti itu "

" kok aku nggak tau "

" coba kamu tanya ke suamimu " ujar ibu akupun memanggil gus ali dan ayah yang sedang mengobrol di belakang rumah

"ayah,gus,abi waktunya sarapan "

" yaudah ayo kesana " kata ayah lalu mendahului kami berdua,aku mencekal tangan gus ali ketika beliau melintas di depan ku

" ada apa ila.." ujarnya dengan suara lembutnya 

" apa benar kita akan ke pesantren hari ini ?"

" benar ning.."

" kenapa gus ali tidak bicara dulu dengan saya ?"

"saya kemarin lupa mau bicara sama kamu ,bukan kah sekolah mu dengan pondok lebih dekat dari pada dari rumah ini "

" tapi gus ak-"

" ini permintaan umi il..saya juga banyak kerjaan dipesantren mohon mengerti "ujarnya lalu meninggalkan ku menuju ruang makan

"nduk ambilkan suamimu makanan nya "kata ibu saat kami berdua berada di meja makan

"aku?"

" iya siapa lagi "

" nggak papa bu saya ambil sendiri saja" ujar gus ali

" eh ya jangan dong ,ila ambilin suami kamu ,jadi istri yang baik "kata ibu sambil menatapku tajam

" iyaa "jawabku lalu mengambilkan makanan untuk nya




Gus Ali AbizarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang