Azan maghrib berkumandang di masjid pesantren,jarak antara pondok dengan ndalem memang cukup jauh jadi untuk menyembunyikan pernikahan antara gus ali dan dia memang mudah karena selain mbak-mbak kepercayaan umi tak ada yang berani ke ndalem
"il..."ujar gus ali yang duduk di samping ku
" kenapa gus?"jawabku sambil memandangnya
" ayo sholat maghrib "
"gus nya nggak ngimamin dipondok ?"
"ada ustadz anam yang menggantikan "
" gus sakitnya kambuh " ujar ila ingin memegang dahinya tapi gus ali langsung mundur membuatnya menyengit heran
"saya ingin jamaah sama kamu di rumah,jangan pegang saya il saya punya wudhu "
"tumben banget "
"umi tadi sudah ke masjid pesantren bersama abi dan uma nya ning aira ,jadi kita sholat berdua "
" yaudah saya ambil wudhu dulu"ujarku lalu melangkah menuju kamar mandi ,sedangkan gus ali menyiapkan perlatan yang akan dibuat untuk sholat jama'ah
"sudah gus "kataku sambil berdiri di belakangnya menggunakan mukena gus ali memulai sholat jamaah maghrib tersebut dengan khidmad ini kali kedua mereka melakukan jama'ah berdua
semoga selanjutnya mereka bisa selalu seperti ini doa gus ali
"Assalamualaikumwarahmatullah " sholat telah selesai seperti biasa setelah doa gus ali mengembalikan badannya menyodorkan tangan dan diterima dengan ta'zim oleh ila
"saya izin tiduur dupangkuanmu ya il " lembutnya
"ehh" kagetku saat kepala gus ali berada di pahanya beliau lalu menaruh tangan ku di atas kepalanya
"elus ning...saya sedikit pusing " dengan perlahan akupun mengusap kepala gus ali dengan lembut beliau memejamkan mata sambil membawa tangan ku satunya untuk dipeluk
"andaikan kamu mencintai saya ning,,hal ini adalah sesuatu yang sangat saya nantikan "batin gus ali
"andaikan saya lebih dulu mencintai njenengan mungkin hubungan kita akan lebih baik gus "kata ila sambil memandang gus ali yang berada dipangkuannya
"gus...."
" hmm...?"
"besok saya wisuda ibuk sama ayah nggak mungkin datang,kalau diwakilkan njenengan bagaimana ?atau kalau njenengan sibuk umi atau abah juga bisa"ujarku sambil menunduk beliau langsung menatapnya tanda tak suka dengan pernyataan terakhirnya
"saya besok yang akan kesekolah kamu "
"makasih gus "
"sama-sama "
"habis ini kamu mau kuliah ?"
"saya mau bantu umi ngajar dipondok saja gus,para santri kayaknya masih kurang pembimbing juga "
"bukannya kamu bilang pernikahan ini masih dirahasiakan ?"
"para santri beberapa ada yang tau nya saya sepupunya njenengan "
"pada saat kapan mereka tau " ujar gus ali sambil menanyakan beberapa pertanyaan itung-itung untuk pendekatan mereka berdua
"saat saya menggantikan umi kemarin,tapi ada beberapa yang tau juga kalau saya hanya temannya ning aira "
"berarti kamu maukan menetap sama saya terus? tanpa ada perjanjian satu bulan itu ?"
" menjadi guru di sini nggak harus jadi istri njenengan kan gus ?"bukannya menjawab ila malah berbalik beertanya sama gus nya tersebut gus ali bangun dari berbaringnya
"terus sama saya ning... saya nggak tau siapa yang akan menemani saya selain kamu,walaupun kamu belum cinta sama saya,saya yakin suatu saat pasti bisa cinta sama saya "ujarnya sambil menyorot ila dengan tajamnya
"saya juga sedang berusaha gus buat menerima njenengan,setiap kali saya mencoba melawan rasa untuk menerima njenengan rasa hati saya selalu kalah dengan rasa takzim saya ke njenengan apalagi disisi lain saya juga mencintai orang lain "lirihku gus ali hanya diam perasaannya selalu terluka melihat istrinya masih mengharapkan cinta orang lain
setiap di sepertiga malam dia selalu mendoakan untuk menjadikan ila sebagai jodohnya tapi ternyata meketika ila sudah menjadi jodohnya allah masih memberikan ujian bahwa orang yang dia cintai tak berbalik mencintainya,
gus ali berjalan keluar dengan perasaan sakit dan kecewa ,itu yang diarasakan setiap berbicara dan melihat ila masih mengharapkan orang selain dirinya
" saya juga sudah berusaha membuka hati saya buat njenengan gus,,saya juga sudah mulai terbiasa dengan kehadiran njenengan di samping saya ,tapi entah kenapa hati ini selalu mengharapkan cinta orang lain saya tau saya salah sudah mencintai seseorang yang bukan mahram saya padahal saya sudah mempunyai njenengan maaf ya allah............" air mata mulai membasahi pipi cantiknya
🤍🪐.
jatuh cintalah kepada seseorang yang ketika kamu berada didekatnya surga terasa jauh lebih dekat
~ali abizar
KAMU SEDANG MEMBACA
Gus Ali Abizar
RomanceKisah tiga tahun yang lalu tak pernah terfikir olehku akan berujung menjadi perjodohan bahkan dengan gus ku sendiri "saya akan menerima pernikahan ini demi kesembuhan umi gus... dan gus jangan pernah berharap apa -apa sama saya " ujarku dan meningg...