part 4

219 7 0
                                    

Mobil Fortuner berwarna hitam memasuki halaman rumahku,hari ini adalah hari dimana aku dan gus ali akan kembali ke pesantren

"Ibu,ayah kami pamit mau ke pesantren dulu" ujar gus ali sambil menyalami mereka berdua

"Jaga ila baik- baik ya gus,saya titip putri saya jaga dia sebagaimana engkau menjaga ibumu" kata ayah sambil mengelus pundak gus ali

"Baik yah" kami berdua pun keluar setelah berpamitan dengan ayah dan ibu

" Masuk il" ujarnya membuka pintu belakang karena dijemput oleh tangan kanan gus ali

"Makasih gus" aku pun masuk ke dalam mobil

Deg...

Pandangan itu bertemu ternyata tangan kanan gus ali adalah kang riski,seorang laki-laki yang aku ingin kan untuk menjadi pendamping ku kelak,kenapa bisa takdir serumit ini...

Aku hanya tau kalau kang risky mondok di pesantren gus ali tapi aku tak pernah menyangka kalau dia adalah tangan kanan nya

"Ayo kang " ujar gus ali sambil duduk disamping ku

" Baik gus " mobil berjalan dengan kecepatan sedang membelah jalanan yang ramai

.........

Mereka bertiga telah sampai dipesantren al hafidz

"Ning bangun...sudah sampai" ujar gus ali yang membangun kan ila,tak ada pergerakan sama sekali dari gadis itu

"Njenengan gendong aja gus biar saya yang bawa kopernya,kasihan ning ila nya kayaknya lagi capek " kata kang risky menimpali karena melihat istri gusnya yang tak kunjung bangun

"Baik kang,minta tolong ya..."

" Nggeh gus " gus ali akhirnya memutuskan untuk membopong ning ila menuju kamarnya ,kang risky yang melihat itu hanya bisa menghela nafas pelan

"Janji yang kita ucapkan dulu tak akan jadi kenyataan il,nyatanya sekarang kamu adalah istri dari orang yang paling aku hormati..." Ujar kang risky pelan sambil berkaca -kaca

Siapa sangka orang yang selalu ia impikan akan menjadi tempat pulang nya kelak malah menikah dengan orang lain,mereka berdua memang punya rencana tapi allah punya takdir

Flasback on

"Ana ukhibuki fillah ila" ujar laki laki yang tiba-tiba  berdiri disamping nya sambil membawa setangkai bunga mawar putih

"Risky? Kenapa bisa ada disini?"tanya nya sambil mengambil bunga warna putih tersebut

" Saya kebetulan lagi menghantarkan gus ali untuk ceramah disekitar sini il,eh ga tau nya ketemu sama pujaan hati saya "kata kang risky berterus terang

" Hehehe,maaf ky kita bukan mahram jadi jangan coba² menggoda ku ya!" Balas ila dengan muka kesal nya tapi terlihat menggemaskan dimata risky

"Iya dehh maaf,kamu udah kelas 3? Setelah lulus dari pondok kemarin dan kamu boyong kita nggak pernah lagi ketemu ya? Ini juga baru pertama kali "

"Iya ky kita memang jarang bertemu,kamu masih suka sama aku?" Kataku sambil menunduk

" Masih,saya akan mengkhitbah kamu nanti setelah kamu lulus SMA " 

Ila hanya tersenyum tipis sangat tipis sampai risky sendiri tak tau kalau dia tersenyum

" Jangan terlalu percaya saya akan menerima khitbah mu ky" ujarku

" Emang kamu bisa nolak saya?"

"Kita punya rencana tapi allah punya takdir,jika nanti kamu menemukan orang yang lebih baik dariku pinanglah dia dan jangan menungguku,aku takut apa yang kita rencanakan tak berjalan sesuai dengan ekspektasi kita,aku juga suka sama kamu ky tapi aku juga ga bisa terlalu berharap kepadamu "

"Saya selalu berdoa di sepertiga malam il agar kamu dan saya bisa bersatu " ujarnya sambil tersenyum hangat ternyata orang yang selama ini dia suka juga suka terhadap nya  ila tersenyum sambil menunduk

Flasback off


فأفضل الرجاء إلا لله، وأفضل الحب إلا لله ورسوله
"Sebaik-baik nya berharap hanya kepada allah,dan sebaik-baiknya cinta adalah cinta kepada allah dan rosulnya"

Gus Ali AbizarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang