عنك لا أريد أن أشارك أو أنقسم، أنا في الأساس أشعر بالغيرة من أي شخص
"Tentangmu Aku Tidak Ingin berbagi ataupun terbagi,intinya aku cemburu dengan siapapun itu"
acara haul telah selesai dilaksana kan semua keluarga ndalem dan para tamu undangan dituntun menuju pendopo agung untuk makan bersama -sama
aku yang awalnya bersama ning zalfa berpamitan kepada beliau untuk menghampiri gus ali yang sedang berjalan bersama gus kaffa menuju pendopo agung
"assalamualaikum" kataku saat menghampiri gus ali
"waalaikumsalam "jawab mereka berdua dan menoleh ke arahku
"ngapunten gus mengganggu waktunya sebentar,mau ada perlu sama gus ali dulu "
"ooh nggeh ning,ndak perlu minta maaf wong ya suaminya njenengan" balas gus kaffa dengan senyuman manisnya dan sedikit terkekeh
"alah opo to gus njenengan i "balas gus ali yang tau keusilan gus yang berada disampingnya
"ada apa dek ?" tanya gus ali yang saat ini hanya ada mereka berdua dijalan samping pendopo
"ini nanti mau nginap disini dulu atau langsung pulang gus ?" tanyaku
"la njenengan gimana? masih capek atau ndak ?"
"mboten gus,gimana kalau langsung pulang saja ? soalnya nggak enak kalau lama-lama disini "ujar ning ila yang sedikit kesal menginggat perkataan ning zalfa saat acara tadi
"yaudah kita pamit,tapi kita tabarukan dulu ke mbah yai hasim asy'ari mau?hm?" tanya gus ali sambil mengusap hijab yang dikenakan oleh ning ila,berharap rasa kesal yang muncul di hati istrinya itu sedikit mereda
"boleh gus "
"yaudah ayo masuk dulu gabung sama yang lain "
"nanti kalau njenengan sudah selesai,panggil saya dipendopo bagian putri nggeh gus ?"
" iya dek " mereka berdua berjalan menuju ke pendopo bersama-sama,dan berpisah pada bagian putra dan putri
" gimana ning ? udah ketemu gus alinya ?" tanya ning zalfa
" alhamdullillah sudah "
"ayo nduk dimakan jangan sungkan -sungkan"
" nggeh mii" ujarku dengan sopan
tes tes
"sebelumnya assalamualaikum wr.wb."salam abah yai yang berada di depan
"waalaikumsalam wr.wb."
"terimakasih saya ucapkan kepada para kyai dan ibu nyai serta para gus-gus dan nawa ning yang sudah menyempatkan waktunya untuk datang ke haul si mbah yai tak lupa saya juga berterimakasih kepada para saudara-saudara saya serta tamu undangan semuanya yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu "
"berdirinya saya disini mewakili seluruh keluarga pesantren ingin mengucapkan terimakasih dan meminta maaf apabila ada kesalahan dalam segi suguh,gupuh dan saya juga meminta maaf apabila tidak bisa seratus persen menyambut panjenengan semuanya,dari saya apabila ada kurang lebihnya saya mohon maaf wassalamualaikum wr.wb "
semua orang bertepuk tangan meriah setelah menjawab salam dari abah yai menunjukan apresiasi kalau memang acara hari ini memang benar - benar bagus dan sangat mengesankan
acara telah selesai semua tamu undangan telah pulang ke ndalem mereka masing -masing walaupun tak jarang beberapa menginap di kediaman pesantren
gus ali berjalan menuju area putri untuk mencari istri tercintanya
" assalamualaikum "salam gus ali sambil menangkupkan tangannya di depan dada
"waalaikumsalam,cari istrimu tah gus ?"tanya salah satu bunyai
" nggeh bu " ning ila yang melihat suaminya meminta izin untuk menghampirinya
"bagaimana gus? jadi pulang sekarang ?"
" iya,ayo pamitan dulu ke keluarga ndalem "
" kami duluan nggeh assalamualaikum " ujar gus ali, ning ila pun menyalimi mereka satu persatu dan segera keluar menuju ruangan ndalem
"assalamualaikum" saat mereka sampai di depan ndalem
"waalaikumsalam masuk le,nduk "
" ngapunten e bah,mi saya dan ning ila mau pamit wangsul riyen "
"loh la nyapo to kok kesusu i le ?" tanya umi
" niatnya mau tabarukan dulu ke makam mbah hasyim as'ari mi"
"oalah la ndak capek ta? nginep dulu aja loh"balas abah
"laiya nginep dulu aja loh gus,kok kesusu to sampean i " kata gus kaffa menimpali
"hehehe ngapunten e gus,bah, mi estu niki "
"kamu kuat to nduk ?"tanya umi
"insyaallah mi"
"ancene suamimu i lek dibilangi mesti ngeyel " ning ila hanya tersenyum menanggapi setelah di iya kan mereka berdua pun berpamitan dan menuju mobil yang terparkir di parkiran pesantren
"jadi langsung tabarukan kah gus ?" tanya ning ila saat mereka berdua sampai di dalam mobil
" sekarang jam berapa ?"
" jam 02.30 "
" bagaimana kalau kita chek in hotel aja,nanti setelah dhuha baru tabarukan "ujar gus ali
"em... boleh gus,kasian njenengan pasti capek "
" eh kayaknya panggilannya berubah lagi ya ?" sindir gus ali dengan senyum jahilnya
" belum terbiasa..."kata ning ila
" dibiasakan dek, takut e nanti kalau kita punya anak,anak kita masa manggil baba nya dengan sebutan gus kan nggak lucu "
"baba?" lirih ning ila mendengar panggilan itu keluar dari mulut gus ali
" iya uma " balas gus ali yang masih mendengar suara istrinya,sedangkan seseorang yang berada disampingnya tersenyum dengan pipi merahnya
"apaan si gus..." balasnya sambil mencubit pinggang suaminya
" aduhh... sakit ning..." keluh gus ali
"eh maaf" balas ning ila sambil mengelus pinggang suaminya yang ia cubit tadi
"siapkan dek dipanggil uma ?"
*********************
jangan lupa vote dan komen yaaaa
semoga bisa menghibur
TERIMAKASIH
KAMU SEDANG MEMBACA
Gus Ali Abizar
RomanceKisah tiga tahun yang lalu tak pernah terfikir olehku akan berujung menjadi perjodohan bahkan dengan gus ku sendiri "saya akan menerima pernikahan ini demi kesembuhan umi gus... dan gus jangan pernah berharap apa -apa sama saya " ujarku dan meningg...