matahari mulai menampakan sinarnya malu-malu mengiringi para santri yang piket ndalem dengan sedikit bercanda ria tak terkecuali dengan ning ila yang membantu para santri di dapur ndalem seperti biasa
"ini daging sapinya mau dibuat apa ning ?"tanya mbak ndalem yang tau kalau dia istrinya gus ali
"di buat rendang saja mbak "
" baik ning"
karena rata-rata mbak -mbak ndalem di sini tau tentang statusnya,apalagi mereka telah lama menjadi kepercayaan umi jadi ia tak perlu risau ia yakin tak akan ada yang membocorkan tentang pernikahannya
"afwan ning,ini bubur untuk umi sudah selesai " kata mbak risa sambil menyodorkan semangkuk bubur
"terimakasih mbak " kataku lalu menuju ke kamar umi untuk menghantarkan bubur tersebut memang akhir-akhir ini pondok dikelola oleh ning ila karena umi sudah tidak kuat jika bolak balik ke pondok putri
oleh karena itu abah sangat ingin mempublikasikan pernikahan gus ali dan ning ila melihat banyaknya para santri yang mulai curiga kenapa ila selalu bolak-balik ke ndalem,abah juga yakin kalau menantunya itu bisa mengelola pondok dengan baik.
pov: ning ila
" assalamualaikum " ujarku sambil memasuki kamar umi
"waalaikumsalam " ujar abah yang duduk disamping umi yang sudah terbaring lemah
" ini bah ila menghantarkan bubur untuk umi " kataku sambil menaruh bubur itu dimeja dekat sofa karena umi sedang tidur
" terimakasih nduk " kata abah aku menganggukan kepala dan berjalan keluar
"nduk..." panggil abah saat aku telah sampai di depan pintu
" nggeh bah ?" kataku sambil mengembalikan badan
"ada yang mau abah bicarakan nduk "
"tafadholi bah " kataku lalu abah berjalan keluar kamar dan aku mengikutinya di belakangnya
sesampainya di taman ndalem aku dan abah duduk di gazebo
"enten nopo bah ?" kataku sambil menunduk di depan beliau
"masalah publikasi pernikahan kalian bagaimana?"
"ngapuntenne bah, masalah niku saya rasa akan dipublikasi saat setelah penerimaan santri baru saja bagaimana ?"
" alasannya kenapa nduk ?"
"karena apabila dipublikasikan sekarang kaya e nanggung bah, kersane sekalian saat penerimaan santri baru "
"ooo begitu,nanti saat penerimaan santri baru kamu dan gus ali silahkan bermusyawarah untuk acara itu ya nduk,abah mau jaga umi,abah percaya sama kamu kalau kamu nggak akan mengecewakan abah "
" nggeh abah terimakasih " kata ku sambil menunduk abahpun mengusap kepalaku pelan lalu pergi dari gazebo
aku hanya diam menatap ikan -ikan yang ada dikolam dengan tenangnya memikirkan bagaimana ia akan membantu mengelola pesantren ini dengan keadaan pernikahannya yang seperti itu
bahkan setelah percakapannya dengan gus ali kemarin ia tak menemukan gus nya itu sampai sekarang,apa aku harus mulai mencintai gus ali dan membatalkan kontrak pernikahan ini ?
aku bimbang...sebenarnya akhir -akhir ini hatiku juga merasa sakit saat melihatnya terluka karena perkataan ku aku binggung ya allah... engkau adalah maha petunjuk,berikan hamba petujuk tentang keresahan hati hamba...
besok adalah penerimaan santri baru yang artinya pernikahannya dan gus ali hanya tinggal 5 hari lagi sebelum keputusan cerai itu tiba tak terasa kontrak pernikahan satu bulan itu akan berakhir 5 hari lagi.. hamba harus apa ya allah....
pov: gus ali
setelah sholat tahajud tadi malam aku memutuskan untuk tidak kembali ke kamar karena menghindari ila ,aku tau dia belum bisa menerima pernikahan ini sampai sekarang tinggal lima hari lagi aku binggung, tapi aku juga capek bahkan tiga tahun lebih ini tak membuahkan hasil apa- apa bahkan sampai aku menikahinya dan dia menjadi milik ku
"assalamualaikum" ujar kang risky yang tiba-tiba datang sambil menyalami gusnya itu
"waalaikumsalam ada apa kang ?"
" afwan gus,kayanya gusnya lagi galau jadi saya samperin, ada apa gus ?ada masalah sama ning ila"tanya kang risky ingat kang risky kan? seseorang yang ila idam-idamkan menjadi masa depannya sekaligus tangan kanan gusnya itu?
gus ali terdiam cukup lama sebelum bertanya sesuatu kepada seseorang yang sangat ila cintai itu
"kang risky apa jenengan bisa menjabarkan bagaimana ila mencintai njenengan kang,sampai saya sendiri suaminya tidak bisa membuatnya jatuh cinta kepada saya?" tanya gus ali sambil menatap orang didepannya dengan intens
kang risky diam sebelum dia menjawab sesuatu mencari jawaban yang pas untuk gusnya itu
"saya dulu juga pernah mencintainya gus,sampai saya berani mengatakan kalau saya akan mengkhitbahnya setelah dia lulus sekolah SMA, tapi harapan itu pupus ketika saya mengetahui berita bahwa njenengan akan menikan dengan mbak ila,awalnya memang saya berfikir kalau yang umi dan abah katakan itu bukan mbak ila yang saya sukai,sampai pada saat saya menjemput njenengan dirumahnya mbak ila saat itu" kata kang risky sambil menunduk takzim
"apa sampean masih mencintainya kang ?"
"rasa suka itu pasti masih gus,apalagi dia adalah orang yang paling ingin saya jadikan tujuan hidup saya,tapi mungkin dia memang bukan jodoh saya gus saya kurang pantas untuk bersanding dengan nya mungkin dengan alasan itu allah menyandingkan dia dengan gus ali"
"apa jika dia kembali kepadamu kamu akan menerimanya kang ?" lirih gus ali,kang risky terkejut dengan pertanyaan yang dilontarkan oleh gusnya itu
"gus ali bicara apa sih gus,saya dan mbak ila itu hanya sebatas masa lalu njenengan lah masa depan beliau,walaupun masih ada rasa suka dihati saya saya tidak akan kembali ke dia saya juga sadar kalau dia itu istri njenengan gus,kisah saya dan dia sudah selesai di hari pernikahan itu"kata kang risky meyakinkan gusnya itu
"kamu tau kang?besarnya cinta dia ke kamu itu sampai tidak memiliki celah untuk saya masuk ke dalam hatinya hampir empat bulan saya berusaha membuatnya luluh terhadap saya ternyata tidak bisa, bahkan tiga tahun lalu saya sudah menyatakan cinta kepada dia dan kamu tau kang ? dia menolak saya dan lebih memilih keluar dari pesantren ini sampai hari dimana saya menikahinya saya kira dengan menjadikan dia milik saya,saya akan mendapatkan hatinya ternyata tidak dia mecintai orang lain,dan orang lain itu ternyata tangan kanan saya sendiri"
kang risky hanya diam tak menyangka bahwa kisah rumah tangga gusnya yang kelihatan sangat harmonis ternyata seperti ini
" dunia ini sangat sempit ya kang ? bahkan awalnya saya ngira kalau orang yang dia cintai itu bukan orang yang kenal dengan saya,bagaimana kang ,kasih saya cara,bagaimana bisa ning ila mencintai njenengan dengan sangat begitunya sampai saya suaminya sendiri belum bisa meluluhkan hatinya sampai sekarang...?"
**********
jangan lupa vote dan komen ya guyss
KAMU SEDANG MEMBACA
Gus Ali Abizar
RomanceKisah tiga tahun yang lalu tak pernah terfikir olehku akan berujung menjadi perjodohan bahkan dengan gus ku sendiri "saya akan menerima pernikahan ini demi kesembuhan umi gus... dan gus jangan pernah berharap apa -apa sama saya " ujarku dan meningg...