Bagian 24

1.4K 108 24
                                    

Tidak kunjung mendapat kabar dari Serena, membuat Biru memutuskan untuk menghampiri pacarnya itu ke rumah Novi. Langit sangat gelap, Biru khawatir hujan turun.

Setelah Biru mengucap salam, pintu rumah Novi terbuka, bersamaan dengan Novi yang menghampirinya dengan tatapan penuh amarah dan napas yang sangat memburu. Perempuan dengan rambut sebahu itu mencengkram kerah seragam Biru dengan kuat.

"KENAPA LO GAK ADA BUAT SERENA DISAAT DIA DALAM BAHAYA HAH?!" gertak Novi keras.

"APA GUNANNYA LO JADI PACAR NOLONGIN DIA AJA LO GAK BISA, ANJING!" sambung Novi lagi dengan sangat berapi-api. Ia mendorong Biru secara kasar hingga Biru jatuh ke tanah karena tidak bisa menjaga keseimbangannya. Kedua mata Novi membulat sempurna, tersirat sebuah kebencian yang teramat sangat disana.

"Nov, tunggu bentar, maksud lo gimana sih?!" tanya Biru tidak mengerti.

"Lo gak bales chat dari Serena, lo reject telfon dari dia, dan lo blokir nomor dia padahal Serena lagi butuh banget bantuan dari lo, Biru!" papar Novi. Ia sangat marah dengan tindakan Biru yang super konyol. Tadi Serena diganggu oleh dua preman bangkotan sialan dan nyaris saja diculik jika saja Novi tidak bergegas datang setelah Serena mengirim pesan. Sumpah demi apapun jika saat itu terjadi sesuatu pada Serena, Novi jamin Biru akan tahu akibatnya.

"Tunggu, gak ada telfon dari Serena, Nov. Dan soal blokir nomor, gue gak mungkin ngeblokir nomor cewek gue sendiri!" bantah Biru. Dia sangat terkejut mendengar penuturan Novi. Biru tidak mungkin melakukan hal bodoh seperti itu.

"Halah bacot! Lo ngelakuin itu karena lo lagi happy-happy jalan sama sahabat kesayangan lo itu kan?!" Novi semakin meledak. Aislinn anjing itu mengirim foto selfie-nya bersama Biru saat dicafe ke direct message akun Instagram Serena.

"Kalau lo emang demen sama tuh cewek dan lebih mentingin tuh cewek, PUTUSIN SAHABAT GUE BIRU AKASHA! BERHENTI NGASIH RASA SAKIT KE DIA!" Novi mendorong bahu Biru dengan kasar. Sejak awal, Novi memang tidak setuju Serena menjalin hubungan dengan Biru. Dikenalnya Biru dan Aislinn di sekolah sebagai TTM—teman tapi mesra—membuat Novi merasa kalau keputusan Serena untuk menerima cintanya Biru adalah hal yang kurang tepat—dan ternyata benar-benar sangat tidak tepat.

"Novi!" tegur Biru dengan nada tinggi. Novi keterlaluan sekali.

"DIA GAK PERNAH KELIATAN BAHAGIA SEMENJAK PACARAN SAMA LO, DASAR COWOK BRENGSEK!"

Bugh!

Novi menghantam pipi kiri Biru menggunakan kepalan tangannya dengan begitu kuat hingga membuat Biru kembali tersungkur ke tanah.

"Itu pukulan yang sangat pantas lo dapetin anjing!"

***

Hujan turun sangat deras, tetapi Biru masih keras kepala menerobosnya demi menemui Serena. Dengan pakaian yang sangat basah kuyup dan mengigil hebat karena kedinginan, Biru mengetuk pintu rumah Serena. Ada sebuah ketakutan dalam hatinya, tetapi semua kesalahpahaman ini tidak boleh terus dibiarkan.

Biru terhenyak saat orang yang pertama kali ia dapati saat pintu besar dan tinggi itu terbuka adalah Dario dengan wajahnya yang sangat tegang.

"Mau ngapain lo kesini?" tanya Dario, mendahului Biru  membuka obrolan ini.

"Gue mau ketemu sama Serena, Kak," balas Biru pelan dengan takut-takut.

"Lo ngapain adek gue?" Dario menatap Biru dengan sangat tajam dan mengintimidasi, bersamaan dengan itu, Dario menarik langkah, memperkikis jaraknya dengan Biru. Tangan kekar Dario mencengkram kerah seragam Biru dengan sangat kuat.

Serena yang memilih pergi ke kamarnya alih-alih menghampiri Biru yang baru saja datang, membuat Dario menduga ada hal yang tidak beres. Cowok bajingan ini pasti berulah lagi.

AISLINNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang