01

2.6K 282 12
                                    

Cuaca siang hari di musim semi sangatlah cerah, bunga tulip mulai bermekaran di Padang rumput hijau nan luas terlihat seorang gadis cantik dengan rambut di kuncir kuda sedang membidikkan busur panah nya ke arah sasaran, gadis berambut coklat dan bermata tajam itu terlihat sangat mempesona.

"Nona freen jangan lakukan itu dia hanya pelayan baru pasti sangat ketakutan"

"Jangan khawatir Vic, aku yakin busur panah ini akan mengenai apel di kepalanya dan tidak mengenai bagian tubuh lainnya"

"Ya tuhan nona, wajahnya sudah pucat kasihan dia"

"Vic jangan banyak bicara, minggir!"

Pelayan bernama Victoria itu pun minggir dari hadapan gadis bernama freen itu, keringat membanjiri tubuh si pria yang berstatus sebagai pengawal baru dengan menopang sebutir apel merah di atas kepalanya.

Freen menaikan busurnya ia mengarahkan busur tersebut harus mengenai titik sasarannya.

Tiga 

Dua

Satu

Pelayan tersebut memejamkan matanya dengan erat dan tak lama kemudian ia merasakan busur panah itu tidak mengenai tubuhnya sama sekali, si pelayan membuka matanya dan ia melihat buah apel tadi sudah tertancap busur panah.

Semua para pelayan takjub dan memberikan tepuk tangan yang luar biasa, freen tersenyum puas.

"Kau lulus menjadi pengawal pribadi ku max"

"Terimakasih putri freen chankimha"

Pria bernama max itu tersenyum dan membungkuk hormat, freen melempar panahnya ke sembarang arah ia menaiki kuda kesayangannya bernama Frankco.

"Nona freen mau kemana lagi?" Seru Victoria.

"Pergi jalan-jalan bersama Frankco, katakan pada ayah dan ibu aku akan kembali saat sore hari"

"Tapi nona.."

Ucapan mereka hanya di anggap angin berlalu oleh freen gadis itu memacu kudanya membelah jalanan yang kiri kanan Padang rumput yang begitu indah ia melepaskan topinya sehingga rambut coklat itu berterbangan dengan sangat indah, ia adalah seorang putri bangsawan yang berbeda freen chankimha putri bangsawan dengan segala keunikan dan daya tarik nya sampai membuat semua pria terlalu takut untuk mendekatinya.

Dilahirkan sebagai garis keturunan darah biru membuat freen hidup dalam ruang lingkup yang berbeda ia harus mengikuti pelajaran yang berbeda dengan anak lainnya, freen ingin dilahirkan menjadi gadis biasa, ia tidak suka belajar tapi suka berolahraga ia tidak suka menebar pesona tetapi pesona itu sudah keluar begitu saja tanpa di tebar, berbeda dengan sang kakak Angeline yang lebih mengenal dunia luar yang memiliki kecantikan luar biasa, berpendidikan dan karir yang luar biasa Angeline merupakan penerus perusahaan ayahnya karena ia sangat pintar.

Namun bagi freen semua itu tidak penting, tidak perlu menjaga attitude mu asalkan kau baik hati, freen suka bermain ke pasar tradisional yang lumayan jauh dari mansion nya, di pasar itu banyak orang miskin dan kurang mampu kadang freen mengambil persediaan makanannya di rumah untuk diberikan kepada mereka, ia sering pergi jalan-jalan untuk membantu orang susah.

°°°

Freen benar-benar kembali ke mansion besarnya saat sore hari setelah mengantar Frankco ke kandangnya, kuda kesayangan itu tidak bisa lepas darinya kadang freen juga tidur disana, mansionnya sangat unik dengan bentuknya yang seperti kastil kerajaan abad pertengahan.

Namun freen merasa kebingungan saat melihat pengawal lebih banyak dari biasanya dan puluhan pengawal yang keluar dari mansion dan menaiki mobil lalu mobil itu melaju sangat cepat, freen memutuskan untuk masuk dan ia langsung di sambut oleh ayahnya yang sedang mengamuk dan terlihat frustasi sedangkan ibunya sibuk menenangkan ayahnya itu.

"Vic apa yang terjadi?" Freen bertanya kepada Victoria yang sedang berjalan di depan nya.

"Ya ampun nona anda tidak tau? Nona Angeline menghilang dan tuan Richard marah besar dan mengarahkan semua pengawal untuk mencari keberadaannya"

Freen sangat terkejut dan benar saja semua anak buah sudah di kerahkan, Richard terlihat mengamuk sedangkan ibunya yang bernama Sonya itu menenangkan suaminya.

"Ayah, ibu sebenarnya ada apa?"ucap freen sambil menghampiri mereka berdua.

"Freen, Angeline menghilang dan kami sedang berusaha menemukannya tapi dia meninggalkan sebuah surat untukmu"

Freen meraih surat di tangan ibunya dan mulai membaca isinya.

-maaf sebelumnya adikku freen, maaf aku harus pergi, kali ini aku ingin menentang ayah aku ingin bahagia bersama pria yang aku cintai aku akan pergi ke sebuah tempat dimana kalian tidak akan menemukan ku, aku menyayangimu freen adikku.

-angeline 

Freen meremas surat Angeline di tangan nya.

"Tidak ada gunanya mencari kak Angeline dia hanya ingin bahagia makanya memutuskan pergi"

Richard menatap freen. "Freen perjodohan ini tidak main-main kau tau keluarga kita adalah garis keturunan berdarah biru, aku telah sepakat menjodohkan Angeline dengan putra dari keluarga Armstrong yang juga sama seperti kita"

Freen memijat kepalanya ia merasa sangat pusing jika sudah berbicara soal keturunan keluarga Armstrong siapa mereka? Apakah keturunan bangsawan dari Thailand? Astaga rasanya kepala freen hampir pecah memikirkan semua hal ini.

"Kenapa ayah tidak pernah mengerti Angeline selama ini menuruti semua perintah mu bersekolah tinggi, bahkan ia melepas cita-citanya menjadi seorang dokter hanya demi memilih kuliah bisnis seperti yang kau inginkan, apakah ayah tidak pernah berfikir jika Angeline sudah lelah dia tidak sanggup lagi makanya dia memutuskan pergi"

Richard terdiam menatap freen.

"Freen sudah sayang, cukup!" Seru sang ibu

"Biarkan, biar ayah sadar bagaimana perasaan Angeline!"

"Kau tidak mengerti freen, ayah memiliki alasan yang kuat harus menikahkan Angeline dengan pilihan ayah"

"Darah biru? Bangsawan? Bukankah itu terlalu kuno? Bahkan banyak pangeran yang melepas tahta nya demi seorang gadis biasa dan sekarang hal itu terjadi pada kakak ku Angeline"

"Ayah tau freen, Angeline akan di jodohkan dengan wanita futa tapi dia bisa memberikan keturunan"

"Apa? Wanita futa? kalian memang sudah gila! pantas saja kak Angeline lebih memilih pergi!!"

Freen tersulut emosi ia tidak habis pikir dengan kedua orang tuanya, bisa-bisanya anaknya dijodohkan dengan wanita futa, lalu freen berjalan melewati kedua orang tuanya.

"Jika aku tidak mengorbankan Angeline kita dalam masalah besar freen, semua ini mengenai sebuah perjanjian"

Langkah freen terhenti saat mendengar suara ayah nya yang mulai lemah.

"Itu bukan urusanku"

"Tidak ada cara lain, hanya kau satu-satunya harapan kami freen"

"Maksud kalian apa?" Freen merasa terkejut lalu membalikkan tubuhnya.

"Angeline telah hilang, maka kau harus menggantikan posisi Angeline menikah dengan putra dari keluarga Armstrong"

"APA!!?? MENIKAH!?"










•••••

Love Comes After Marriage (futa)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang