42 epilog

2.8K 260 19
                                    


Kisah kita di awali dengan pertemuan yang sama sekali tidak di inginkan, dan berakhir dalam sebuah pernikahan yang berlandaskan perjodohan namun siapa sangka pernikahan itu membawa kita dalam perasaan cinta dan cinta itu mulai tumbuh namun dengan bodohnya kita menepis perasaan tersebut dan membangun tembok ego yang begitu tinggi dan berakhir dengan perpisahan.

Namun perpisahan itu membuat kita mengerti arti cinta yang sesungguhnya, hal itu membuat kita sadar bahwa kita memang saling mencintai dan perasaan kita begitu kuat.

Malam ini aku tersenyum bahagia saat yura, Yuri, Farrel dan Fattan si kecil yang berumur 2 tahun menghampiri ku dengan membawa sebuah cake ulang tahun yang sangat indah dan disana aku menemukan suamiku yang berdiri sambil menggenggam karangan bunga tulip yang sangat indah.

"Selamat ulang tahun mommy" Yura dan Yuri mengecup pipi freen secara bersamaan.

Keduanya sudah beranjak remaja, angka lilin dengan angka 34 menghiasi kue tersebut, aku merasa benar-benar sudah sangat tua.

"Terimakasih gadis kembar kesayangan mommy"

"Selamat ulang tahun juga mommy cantik, terus langgeng dengan Daddy jangan sering bertengkar, oiya ini semua ide bersama kami dengan Daddy loh" bisik Farrel di telinga ku.

Aku tersenyum lalu mengelus rambutnya yang sangat lembut itu, sedangkan si kecil Fattan belum terlalu lancar berbicara anak itu hanya bertepuk tangan ria dan mencium pipi ku sama seperti apa yang dilakukan kakak-kakaknya.

"Ekhem!!"

Deheman itu membuat ku menoleh becky menghampiri ku saat ini.

"Anak-anak mengerti kan maksud Daddy?"

"Siap dad! Jangan khawatir, aku akan membawa Fattan tidur bersama ku malam ini dan menyanyikan nya lagu tidur" ucap Farrel.

"Mommy dan Daddy silahkan bermesraan, kami anak-anak tidak akan menganggu, ayo Yuri, Farrel jangan mengganggu orang tua"

Becky tertawa putrinya yang bernama Yura itu sangat cerewet.

"Mom, dad jangan lupa kunci pintunya"

Yuri mengedipkan sebelah matanya lalu menggendong Fattan dan mereka serombongan langsung keluar, freen tidak habis pikir dengan kelakuan semua anaknya.

"Kau hanya berdiri di depan ku saja suami ku?"

Becky tersenyum wajah itu terlihat semakin tampan walaupun usia mereka terus bertambah dan tidak muda lagi, kemudian becky memberikan seikat bunga tulip cantik kepada ku.

"Selamat ulang tahun dan selamat ulang tahun pernikahan kita yang ke 13 sayang"

Aku tersenyum lalu meraih bunga tersebut, aku tidak menyangka becky dan anak-anak bisa kompak mengerjai ku, bahkan tadi pagi tidak ada satupun dari mereka yang berbicara dengan ku, karena mereka ingin memberi surprise.

"Becky kau hanya memberi ku bunga"

Aku berdiri dan menjajarkan tubuh ku dengan becky saat ini, setiap melihat wajahnya maka aku semakin jatuh cinta padanya.

"Kado terindah nya adalah aku, kado lain tinggal katakan apa yang kau inginkan istri ku"

Aku tersenyum lalu memeluk becky dengan erat, becky juga memeluk ku dan mengelus rambut coklat ku yang sekarang sudah dipotong pendek agar terlihat lebih muda.

"Terimakasih telah bersedia menjadi istri yang baik untuk ku selama 13 tahun ini sayang, kau tau aku merasa sangat bahagia bisa bersama mu setiap saat"

Aku tersenyum, jujur aku takut becky akan berpaling lagi mengingat saat ini aku sudah tidak muda lagi, tidak cantik seperti dulu, aku hanya seorang ibu rumah tangga yang selalu dirumah mengurus empat orang anak agar mereka menjadi anak yang baik.

Badan ku juga tidak sebagus dulu setelah aku melahirkan Fattan namun Becky tetap setia di samping ku, becky segalanya bagiku, tempat ku bersandar, tempat berkeluh kesah, becky benar-benar teman hidup yang menemani ku di dunia ini.

"Terimakasih atas cinta mu selama 13 tahun ini suamiku, aku mencintaimu, kau tau kita sudah tidak muda lagi, anak-anak kita sudah hampir dewasa, terimakasih sudah menjadi pemimpin yang hebat dalam membina keluarga kita"

Becky tersenyum lalu mengecup kening ku, rasanya begitu hangat.

"Kau adalah istri yang hebat, jangan berpikir bahwa aku akan berpaling, sejauh manapun aku berkunjung ke seluruh dunia hatiku tidak akan mendua, karena hanya kau yang pantas bersama ku, aku tidak butuh yang lain kau adalah wanita terhebat yang mendidik anak-anak kita"

Mata ku berkaca-kaca, aku merasakan jemari tangan nya mengusap air mata yang hampir jatuh.

"Penuhi janji kita freen, hidup bersama ku selamanya, karena kau adalah wanita terkahir ku, aku sangat mencintaimu"

Freen mengangguk, tidak ada hal yang lebih indah daripada bersama becky sepanjang hidupnya, ditengah kesibukan nya becky selalu sempat menghabiskan waktu bersama keluarga nya, kelak Farrel dan Fattan akan menjadi pewaris becky meneruskan Daddy nya.

"Kita akan terus bersama, kau tempat ku bersandar becky, aku mencintaimu"

Becky tersenyum, suasana kamar mereka temaram hanya sinar rembulan yang masuk melalui jendela kaca besar tersebut, becky menatap bintang yang begitu indah, mereka sudah berada di titik ini, sudah sejauh ini dan itu adalah sebuah anugerah yang begitu luar biasa.

Becky menggenggam tangan freen kemudian freen merasakan bibir Becky menyapu bibirnya dengan lembut, ciumannya begitu menghanyutkan membuat freen terbuai, becky seolah tidak pernah merasa bosan dengan rasa bibir freen yang sama sekali tidak berubah masih membuatnya candu, freen mengalungkan kedua tangannya ke leher Becky dan sinar rembulan menjadi saksi kedua insan yang di mabuk asmara.

"Becky No!! Anak kita sudah 4 aku tidak mau tambah!!"

"Tidak apa-apa sayang"

"BECKY!!!"

Yura dan Yuri tersenyum cekikikan di luar pintu, saat mendengar teriakkan mommy nya kemudian mereka bertos ria.

"Yuri bagaimana ini kita jika punya adik lagi"

"Tidak masalah, asalkan jangan perempuan nanti menyebalkan seperti mu"

"Yakk kau!! Memang dasar tomboy!!"

Yuri tidak memperdulikan Yura yang berteriak kepadanya, Yuri berjalan santai menuju ke arah dapur dengan memasang headset di telinga nya membuat Yura kesal.

Malam ini freen kembali merasakan becky didalamnya, anak adalah harta yang sangat berharga, freen juga tidak mengerti bagaimana becky masih cukup lihai di atas ranjang mengingat usianya yang tidak muda lagi.

Tidak ada alasan bagi freen menolak keinginan suaminya, biarkan malam ini menjadi malam yang indah bagi mereka, mungkin setelah ini Fattan akan punya adik.

Perpisahan mengajarkan kita bagaimana rasanya kehilangan, dan perpisahan membuat kita mengerti seberapa besar berarti nya orang tersebut dalam hidup kita.

Perpisahan mengajarkan kita bagaimana rasanya kehilangan, dan perpisahan membuat kita mengerti seberapa besar berarti nya orang tersebut dalam hidup kita

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.











-SELESAI

Maaf ya epilog nya agak sedikit ganjel ga pernah bikin epilog soalnya 😂

Love Comes After Marriage (futa)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang