Love Comes After Marriage (futa)

10

Freen sedikit merasa kasihan kepada becky jadi saat ini ia mulai sedikit berbagi makanan nya dengan pria itu, katanya image becky di luar itu cool, dingin, dan berwibawa, tapi saat melihat cara becky makan saat ini menurut freen pria itu lebih mirip simpanse yang setahun tidak makan bahkan freen merelakan seperempat makanan nya di ambil oleh becky.

Freen menuangkan air putih di gelas becky karena becky makan sangat mengerikan.

"Kau sudah berapa tahun tidak makan?"

"Salah mu sebagai istri, kenapa tidak memasak untuk ku"

Freen menggebrak mejanya.

"Hei, dengar! Kau sendiri yang bilang jangan ikut campur apapun kan, ya sudah semua aku lakukan sendiri"

"Itu kan soal pribadi, tidak ada hubungannya dengan makanan"

Freen menatap Becky dengan senyuman miring ia tidak habis pikir dengan wanita futa di hadapannya ini.

"Kau mengatakan jangan mencampuri urusan apapun kau dengar apapun!!" Ucap freen dengan penuh penekanan.

"Sekarang sudah berubah, apapun kecuali makanan, oke"

"Terserah, cuci piring nya aku mau tidur"

"Tidak mau mencoba hadiah dari Heng dan Billy?"

Freen melotot ia membalikkan tubuhnya menghadap Becky, pria itu memasang wajah tanpa dosanya.

"Dalam mimpi mu saja!!"

"Kau lupa, jika mau cepat cerai maka kita harus cepat punya anak"

"Banyak mimpi!! Aku tidak ingin di masuki oleh mu"

Freen langsung masuk dan membanting pintu kamar nya, becky hobi sekali menggoda gadis itu, ekspresi wajah freen terlihat lucu saat marah tapi sejak kapan ia berfikir gadis itu lucu?

Freen merebahkan tubuhnya di atas ranjang ia teringat perkataan becky dan perkataan ibunya mereka memang di tuntut untuk segera memiliki anak tapi bagaimana bisa freen melakukan nya dengan becky, yang ada ranjangnya bergerak karena mereka bergelud bukan karena bercinta, oh ya tuhan.

°°°

Freen menjemur pakaian nya daripada laundry menghabiskan uang, freen lebih memilih mencuci pakaian nya sendiri, becky sudah berangkat bekerja sejak tadi freen jadi merindukan Belanda ia rindu dengan memanah dan bermain dengan kuda kesayangannya, freen menatap langit dengan terik matahari yang begitu menyengat.

"Ya tuhan kenapa nasib ku sangat buruk?"

Freen juga merindukan dirinya yang kuat dan pemberani bukan freen yang feminim seperti sekarang, keberanian nya hanya digunakan untuk melawan becky, freen tidak akan lemah seperti gadis di drama.

Freen merasakan ponselnya berbunyi ia menghentikan aktivitas menjemur pakaian nya dan mengambil ponsel yang berada di atas kursi itu, ternyata itu panggilan dari mama mertuanya.

"Halo mah"

"Halo, menantu ku freen, bagaimana kabar kalian?"

"Baik mah, kami bahagia tinggal bersama"

"Lalu bagaimana honey moon di Maldives kalian pasti menikmatinya kan?"

"Tidak mah kami tidak ke Maldives"

"Apa, kalian tidak pergi?"

Freen membulatkan matanya ia salah bicara sialan!! Freen menepuk-nepuk mulutnya sendiri bagaimana bisa ia kelepasan bicara jika becky tau pasti dia akan mengamuk dan salah paham.