36

2.1K 245 17
                                    


Freen mendampingi Aldrich dalam acara pentingnya ia merasa sedikit malas namun Aldrich memaksanya pria itu mengatakan diantara semua teman kencannya yang paling mempesona itu freen, sungguh keterlaluan bukan? Aldrich di si duda hot itu memang memiliki partner kencan yang jumlahnya banyak dan freen adalah yang paling sulit di dekati berakhir dengan perasaan tidak tega akhirnya freen menemani Aldrich dan berpura-pura menjadi kekasih pria itu, ia bahkan harus meninggalkan kedua putri kembarnya yang cantik dirumah bersama baby sitter.

Namun malam ini freen merasa semuanya bagaikan sebuah takdir yang begitu gila ia melihat becky berdiri di depan nya dengan jarak beberapa meter, freen ingin mengucek matanya ternyata ia memang tidak salah lihat becky memang berdiri disana tubuh freen terasa kaku bahkan kakinya tidak sanggup melangkah, nafasnya tercekat saat iris hitam itu menatapnya dengan tajam freen bersumpah si brengsek itu semakin tampan dan mempesona dengan rambut pendek nya membuat jantung nya berdegup kencang, freen membenci hal ini.

Freen harus kuat ia sebisa mungkin bersikap biasa saja namun saat tangan mereka saling berjabatan freen merasa darahnya berdesir dan seringaian brengsek itu membuat freen semakin kesal.

"Becky Armstrong"

"Freen chankimha"

Iris hitam kelam itu menatap tepat ke iris coklat miliknya hal itu membuat pertahanan freen kian melemah, ia bersyukur Aldrich mengatakan bahwa ia adalah calon tunangan nya biar becky tau rasa, ia harus terlihat baik-baik saja tanpa becky dengan cepat freen menarik tangan nya kembali, becky mengobrol dengan Aldrich namun matanya tidak lepas dari freen.

Sampai akhirnya Aldrich permisi dari hadapan Becky untuk menemui tamu lainnya, sorot mata becky tidak lepas dari freen hal itu semakin membuat hatinya bagaikan diremas-remas.

"Derick aku ke toilet sebentar"

"Baiklah freen sayang"

Freen mengangguk kemudian ia berjalan menuju kamar mandi ia harus menetralkan nafasnya, setidaknya ia terbebas dari tatapan tajam becky yang seolah ingin memakannya tatapan itu membuat rongga dadanya menyempit dan sulit bernafas.

Freen menatap pantulan wajah nya di kaca toilet lalu memejamkan matanya jika ia tau akan bertemu dengan becky pasti ia akan mempersiapkan mental nya namun becky muncul tiba-tiba membuat freen tidak siap menghadapi becky yang terlihat semakin mempesona sekarang.

"Kau gugup bertemu dengan ku?"

Freen terkejut saat melihat siluet becky di kaca ia menoleh dan becky terlihat berdiri dengan cool dan tangan yang dimasukkan kedalam saku celananya, freen tidak boleh takut ia harus berani menghadapi becky lagipula becky bukan siapa-siapa nya sekarang.

"Benarkah? Aku rasa aku sedikit terkejut karena kemunculan mu bukan gugup"

Seringaian kecil terlihat disela bibir becky dan ia melangkah mendekati freen wajah gadis itu semakin cantik dan sisi liar nya semakin terlihat.

"Kau tidak merindukan ku?"

"Tidak, aku sudah tidak punya rasa lagi padamu, minggir aku mau lewat"

"Benarkah? Kau sudah melupakan ku? Jika kau benar lupa kenapa tidak berani menatap mataku"

Freen merasa sangat kesal dengan berani ia menatap mata becky.

"Sudah kan!! Sekarang minggir"

Becky menyeringai ia bukan minggir tapi malah menarik freen kedalam pelukannya membuat freen terkejut.

"Sialan!! apa yang kau lakukan!?"

"Aku tidak mau minggir, aku ingin mencari tau sendiri apakah kita masih sama seperti dulu"

Love Comes After Marriage (futa)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang