19

1.8K 251 15
                                    

Freen tidak pulang dari apartemen Leo sampai malam ia menghabiskan waktunya di sana bersama dengan Leo, pria itu sangat menyenangkan freen takjub melihat Leo sangat jago masak terutama masakan Thailand freen menahan air liurnya saat melihat potongan iga sapi yang terlihat mengiurkan itu aromanya sangat lezat.

"Leo kau jago masak"

"Hm tidak juga freen, aku terbiasa masak sendiri saat kuliah dan kebetulan ibu ku menggeluti usaha di bidang kuliner, kami memiliki sebuah restoran pangsit di kawasan Bangkok"

"Woah Debaek, selama tinggal di Thailand aku belum pernah jalan-jalan"

"Kau ingin kita kesana? Kita bisa pergi bersama kau bisa mencicipi menu makanan di restoran ibu ku"

"Benarkah? Kau mengajak ku?"

"Tentu saja, aku tau becky pasti sibuk"

"Tidak hanya sibuk tapi menyebalkan"

Ekspresi sebal freen membuat Leo gemas, Leo mematikan kompor nya karena masakannya telah selesai Leo membawa panci berisi iga bumbu itu ke meja makan dan freen mengekori nya.

"Ya tuhan aromanya sangat lezat"

Leo meletakkan sepotong iga di mangkuk nasi freen, freen terlalu bersemangat.

"Freen hati-hati itu masih panas"

Freen hanya meniupnya sebentar lalu memakannya dengan lahap, ini lah yang Leo suka dari freen gadis itu bersikap natural dan tidak sok anggun seperti wanita pada umumnya.

"Ini benar-benar lezat aku tidak bohong"

"Makan lah, aku sengaja memasak untuk mu"

Freen tersenyum Leo sangat baik padanya jika di Thailand ini tidak ada Leo maka freen tidak yakin ia bisa bertahan hidup setidaknya ia mempunyai satu orang teman.

"Freen bagaimana jika kita pergi besok saja? Kebetulan aku tidak ada pasien besok"

Freen terlihat berpikir bagaimana cara perginya, becky kan bekerja sepertinya ia tidak perlu ijin sungguh ia sudah merasa sangat bosan dirumah.

"Baiklah Leo kita pergi besok, becky bekerja dan dia tidak perduli"

Leo tersenyum senang ia bahagia bisa semakin dekat dengan freen.

"Freen apakah kau dan becky saling mencintai?" Sontak pertanyaan Leo membuat gerakan tangan freen terhenti.

"Aku tidak tau Leo, kami dijodohkan dan sampai saat ini tidak ada perkembangan becky mengatakan bahwa kami berdua tidak akan mencampuri urusan pribadi masing-masing ya seperti itulah, jika waktunya tiba kami akan bercerai dan semua itu terjadi karena darah bangsawan yang ada pada diriku dan becky"

Leo bersorak Sorai dalam hati ia merasa lega dugaannya tidak melesat freen dan becky memang di jodohkan dan belum tentu saling mencintai, Leo masih memiliki kesempatan.

"Jika kau sudah janda apa kau mau menikah lagi?"

"Tentu saja, aku akan menemukan cinta sejati ku dan menikah kembali"

"Bagaimana jika orang itu aku?" Ucap Leo dan freen membulatkan matanya.

"Jika itu kau maka aku sangat beruntung Leo dan kau yang rugi karena mau dengan seorang janda"

Leo tertawa padahal tadi ia sudah serius namun karena freen mengatakan hal itu ia jadi tertawa, reaksi freen berbeda dengan gadis lain nya gadis itu tidak suka halu.

°°°

Jam 11 malam baru freen memutuskan keluar dari apartemen Leo, perut nya benar-benar kenyang karena iga lezat itu dan rasa kesalnya lenyap begitu saja saat bersama Leo, bersama Leo itu sangat menyenangkan.

Freen membuka pintu apartemen nya, lampu ruang tamu nya mati mungkin becky sudah tidur freen berjalan mengendap-endap ia ingin langsung masuk kedalam kamar nya namun saat ia sudah berhasil meraih gagang pintu lampu ruangan semua terang benderang freen memejamkan matanya dan mengigit bibirnya ia tertangkap basah.

"Darimana saja!?"

Freen mendengar suara tegas itu dengan jelas ia menghela nafas lalu membalikkan tubuhnya ia melihat becky yang berdiri sambil melipat kedua tangannya di dada wajah becky terlihat dingin.

"Em aku jalan-jalan"

Becky tersenyum sinis lalu melangkah mendekati freen.

"Bohong!! Kau ke tempat tetangga kita kan tidak mungkin kau jalan-jalan sendirian sedangkan arah jalan saja tidak tau"

Freen benar-benar merasa kesal saat ini.

"Iya aku di apartemen Leo kenapa!! Kau marah? Sudah aku mau tidur"

Becky merasa sangat kesal dugaannya memang benar ternyata, becky menarik tangan freen dan tidak membiarkan gadis itu masuk freen meringis saat pergelangan tangannya di tarik.

"Kau tau ini jam berapa? Jam 11 lewat apa yang kau lakukan disana berjam-jam, tempat tinggal mu disini bukan di sebelah!"

"Aku hanya mengobrol saja, lagipula aku malas berada di sini, aku memberikan mu waktu bersama primiily melepas rindu, puas kan"

"FREEN!!"

"Apa?! Jika aku dan Leo ada hubungan itu juga bukan urusanmu kan, kau di peluk primiily saja aku tidak ada ribut"

"Freen kau..." Becky benar-benar marah sekarang.

"Aku tidak tau apa-apa tentang mu, primiily lebih tau, aku adalah istri jadi-jadian yang seolah ingin memperbaiki semuanya dan berakhir menjadi bodoh benar bukan!!"

"Freen ada apa dengan mu? Primiily hanya teman lama ku, kau tidak seharusnya marah apa yang dikatakan primiily benar, mungkin perkataan ny__."

"Aku cemburu!! Puas kau sialan!!"

Becky terkejut dan ucapannya terhenti saat mendengar hal itu dari bibir freen, freen sungguh merasa sangat kesal sampai tidak bisa menahan hatinya lagi, freen benar-benar tidak mengerti bahwa ia tidak suka primiily ia tidak suka gadis itu datang kerumah mereka.

"Sekarang lepas, aku mau tidur, urus primiily mu sana! Tidak usah ganggu aku!!"

Freen menyentak tangan Becky dengan kuat dan masuk kedalam kamar ia membanting pintunya dengan kasar di depan wajah Becky.

Becky tidak tau harus berkata apa yang jelas ia berdiri mematung di depan kamar freen dengan berbagai perasaan aneh dalam hatinya, freen cemburu? Jadi freen cemburu pada primiily? Entah kenapa tiba-tiba senyuman kecil itu terbit di sela bibir Becky namun kemudian wajah itu kembali datar tidak!! Ia tidak boleh tersenyum namun walaupun menahan nya becky tetap tersenyum.

Freen merebahkan tubuhnya di atas ranjang dengan wajah kesal dan memerah karena malu, freen menenggelamkan wajahnya di bantal dan menggerak-gerakkan kakinya di ranjang dengan kesal.

"Sial!!  Sial!!  Sial!"

Freen mengumpat dan menepuk bibirnya berkali-kali.

"Sial, freen kenapa kau harus mengatakan hal itu!! Kenapa harus jujur" ucap freen kepada dirinya sendiri.

Sungguh rasanya memalukan tapi freen tidak tahan dengan tekanan hati nya makanya kata-kata itu keluar begitu saja, dan faktanya ia memang mulai cemburu kepada becky dan tidak rela jika becky dekat dengan gadis lain.

Freen tidak tau sejak kapan ia merasakan hal ini namun yang jelas semuanya semakin nyata sejak primiily datang, freen semakin sadar akan perasaan nya freen sadar bahwa ia mulai menyukai becky si wanita futa es yang sifatnya sangat dingin itu.












•••••

Love Comes After Marriage (futa)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang