13

1.8K 242 15
                                    


Freen merasakan keadaannya sudah lebih baik ia terserang demam dan Semuanya karena becky sialan itu, freen masih menyimpan rasa marahnya kepada becky tapi karena pria itu merawatnya jadi berkurang beberapa persen freen melihat pintu terhubung itu masih terbuka namun becky tidak ada di sana apakah pria itu sudah berangkat?

Freen beranjak dari tempat tidurnya dan mencepol rambutnya asal, ia keluar dari kamar menuju dapur betapa terkejutnya freen saat melihat becky sedang memasak disana, ini adalah momen langka, dari belakang saja becky sudah terlihat sangat tampan.

"Sudah bangun?"

Freen tidak menjawab ia berjalan menuju kulkas untuk mengambil air dingin namun dengan cepat Becky menghalangi dengan kakinya, freen menatap becky datar.

"Jangan minum air dingin, kau sedang sakit"

"Cih, bukan urusanmu"

"Berhenti merepotkan ku, mengurus mu itu menghilangkan milyaran di kantung ku kau tau aku harus berkorban banyak karena tidak masuk kantor saat meeting, jadi sebaiknya sekarang kau menurut dan minum susu yang telah aku siapkan disana"

"Jadi ceritanya kau tidak ikhlas? Aku padahal tidak menyuruh mu" ucap freen dengan santai lalu meminum segelas susu coklat hangat yang ada di meja.

"Kau..!!" Becky menghela nafas kasar ia harus membutuhkan kesabaran ekstra menghadapi freen.

Tak lama kemudian becky membawakan sepanci sup ayam ginseng di depan freen, freen merasa cacing diperut nya mulai memberontak aromanya saja sudah sangat lezat tapi kenapa becky baik sekali memasak sup untuk nya, freen bersiap-siap memakannya namun ia teringat sesuatu.

"Tidak ada racun nya kan?"

"Dasar tidak tau terimakasih, aku tidak sejahat itu"

"Mana tau kan, kau berniat membunuh ku agar hidup mu tenang"

"Makan, aku sedang tidak ingin berdebat"

Kemudian freen mencicipi sup ayam buatan Becky, rasanya nikmat dan segar, ginseng dalam sup tersebut membuat metabolisme tubuh nya membaik rasanya hangat dan segar.

Becky tersenyum saat freen makan dengan baik tidak seperti kemarin, sup itu pun habis dan freen merasa kenyang ia hanya tau itu sup ayam pakai ginseng dan freen baru kali ini mencoba nya, freen meminum air putih lalu beranjak kembali ke kamar ia tidak mengucapkan sepatah kata pun kepada Becky.

"Tunggu!!" Freen menghentikan langkahnya.

"Kau masih marah padaku?"

Freen tersenyum, sepertinya mengerjai becky menyenangkan freen akan membuat becky minta maaf dengan nya tidak mau tau.

"Menurut mu?"

Becky berjalan menghampiri freen dan saat ini ia berada di depan gadis itu, sungguh becky merasa sangat gengsi jika harus mengucapkan kata maaf.

"Huh"

Freen membulatkan matanya saat becky mengulurkan tangan kanannya namun becky membuang muka ke samping, freen mengernyit heran.

"Apa ini?"

"Jangan pura-pura bodoh, jangan buat tangan ku kebas"

Freen tertawa, saat ini becky terlihat seperti anak paud yang tidak ikhlas minta maaf dengan teman nya.

"Jika mau minta maaf bilang saja"

"Aku tidak mau mengucapkan kata-kata itu karena aku tidak sepenuhnya salah"

"Dasar kau ini"

Akhirnya freen menjabat tangan Becky.

"Kau akan dimaafkan, tapi ada syaratnya"

Love Comes After Marriage (futa)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang