25

2.1K 261 13
                                    



Becky duduk di meja sambil menunggu bubble tea nya freen banyak sekali permintaan setelah meminta Tom yam gadis itu menelfon becky dan mengatakan ingin bubble tea, kedai tersebut sangat ramai dan pengunjung nya rata-rata remaja SMA penampilan Becky yang sangat tampan membuat gadis remaja itu menatap penuh puja ke arah nya, becky juga sadar beberapa diantara mereka mengambil gambar nya diam-diam.

Becky masih bersabar untung saja ia suami yang baik dan untung istrinya itu sangat seksi jadi becky tidak bisa membantah ia lebih melakukan nya, becky memainkan ponselnya mengusir rasa bosan hingga tiba-tiba seseorang berdiri didepan nya lalu becky mendongak.

"Primiily? Sedang apa disini?"

Primiily tersenyum lalu menarik kursinya dan duduk di depan becky, para gadis remaja itu mendesah kecewa dan mengira primiily adalah kekasih becky.

"Aku sedang memesan minuman juga, kau sedang apa disini?"

"Aku juga memesan minuman untuk freen"

Langsung saja senyuman di wajah primiily menghilang ia malas sekali mendengar nama itu.

"Untuk freen? Kau peduli padanya becky?"

"Aku rasa begitu aku tidak bisa mengabaikannya, bagaimana kabar mu?"

Primiily berusaha tersenyum.

"Baik, aku mengajar musik di yayasan sosial Mae Fah Luang"

Becky hanya mengangguk ia tau yayasan sosial itu milik perusahaan nya.

"Itu adalah yayasan milik perusahaan ku yang bekerja sama dengan LA hospital, apa yang membuat mu suka mengajar disana?"

"Aku suka membagikan ilmu ku becky"

"Iya aku tau kau sangat berbakat di bidang mu"

Primiily tersenyum, tapi percuma selama ini ia berusaha terlihat sempurna tapi becky sama sekali tidak meliriknya sedangkan freen gadis itu tidak memiliki apa-apa tapi bisa mengalihkan dunia becky semuanya tidak adil.

"Mily sepertinya aku mulai menyukai freen"

DEG

Primiily merasa hatinya bagaikan terhantam tapi ia berusaha tersenyum, becky saja tidak pernah mengatakan menyukai nya tapi freen kenapa begitu mudahnya mendapatkan rasa suka becky.

"Kau yakin dengan perasaan mu?"

"Maksud mu?" Becky menatap primiily, gadis cantik itu juga balik menatap becky.

"Hati mu masih terkurung untuk friend, aku khawatir perasaan mu itu hanya sementara freen tidak mengenal mu dengan baik sebaiknya kau melihat orang yang sudah lama mengenalmu dengan baik"

Becky sadar bahwa saat ia terpuruk karena friend hanya primiily yang selalu ada untuk nya gadis itu menghibur nya, namun sebuah perasaan tidak bisa di paksa becky tidak memiliki rasa apapun pada primiily.

"Aku yang akan belajar mengenal freen, freen tidak perlu mengenal tentang ku"

"Kau rumit becky, kau ingat pesan friend"

Becky terdiam tentu ia ingat pesan itu, friend menyuruh becky agar bersama primiily kelak saat friend tiada karena friend dan primiily memiliki kemiripan, becky juga tidak tau kenapa ia menyukai freen yang jauh dari kata tipe ideal nya bahkan gadis itu termasuk tipe yang di benci becky.

"Primiily, friend hanya bermain-main saat mengucapkan hal itu"

"Tapi aku menganggap nya serius, kita sudah mengenal sangat lama dan aku merasa ini tidak adil bagi ku"

"Maafkan aku mily kau tidak bisa memaksakan sebuah perasaan, aku harus pergi"

Primiily mendesah kecewa becky selalu saja menghindari nya, primiily merasa seperti di sia-siakan dan semua tidak adil bagi nya ia lebih di atas freen dalam hal apapun itu primiily tidak bisa menerima kenyataan bahwa becky mulai berpindah hati kepada freen secara perlahan.

°°°

Leo melihat freen di depan pintu apartemen sepertinya gadis itu baru pulang berbelanja tanpa basa-basi Leo langsung mendekati freen ia sangat merindukan gadis itu, kejadian terakhir kali benar-benar mengganggu pikiran Leo.

"Freen"

Freen menoleh saat menemukan Leo menghampirinya, pria itu selalu memperlihatkan senyuman manis nya di hadapan freen.

"Hai Leo"

"Freen sudah lama aku tidak melihat mu, aku berharap kita bertemu dengan tidak sengaja kau juga tidak membalas pesan ku apakah terjadi sesuatu?"

Freen tersenyum lalu menggeleng.

"Aku baik-baik saja Leo, selama ini aku dirumah saja jarang keluar makanya kita jarang berpapasan"

"Syukurlah! Suami mu tidak menyakiti mu kan?"

"Becky banyak berubah Leo, sifatnya jauh lebih baik"

Senyuman di wajah Leo sedikit memudar hatinya merasa sesak, kenapa jatuh cinta itu sangat menyakitkan seperti ini Leo tau freen sepertinya senang dengan perubahan sikap becky.

"Aku ikut senang freen, terkahir kali dia menarik mu dengan kasar aku merasa khawatir"

"Tidak perlu mengkhawatirkan freen, dia istriku dan aku yang Berhak khawatir padanya"

Suara itu membuat freen menoleh ternyata becky sudah muncul di belakangnya dan saat ini becky memeluk pinggang freen dengan mesra dihadapan Leo.

"Baguslah, jangan sampai orang lain yang mengkhawatirkan istrimu karena kau kurang perhatian" ucap Leo dengan sinis 

sebelum akhirnya pria itu masuk ke dalam apartemen ia tidak mau hatinya semakin sesak karena pemandangan itu, kenapa kisah cinta nya sangat menyedihkan seperti ini? Kenapa freen harus bersama becky si wanita futa itu bukan dengan nya saja.

"Dia memang tetangga tidak tau sopan santun ya"

"Becky sudah jangan seperti itu ayo masuk"

Freen menarik tangan Becky masuk ke dalam apartemen becky merasa sangat kesal saat ini.

"Baru sebentar aku tinggal dia kembali mendekati mu, si bedebah itu memang tidak tau malu!"

"Becky, kami hanya berpapasan dan mengobrol biasa"

"Mengobrol biasa? Dia itu sedang mendekati mu kau tau!"

Becky benar-benar langsung naik darah saat melihat freen bersama Leo tadi walaupun hanya sekedar mengobrol biasa ia tidak suka.

Freen diam, becky terlihat marah alis itu berkerut kenapa becky selalu emosional Jika soal Leo.

"Besok kita pindah apartemen aku tidak mau tau!"

Freen mendekati Becky dan memeluknya dari belakang dengan pelan, api tidak bisa dibalas dengan api maka dari itu freen melakukan hal ini untuk meredamkan emosional becky, becky hanya diam saat freen memeluk nya dari belakang.

"Becky kami hanya mengobrol kau tidak perlu marah, Leo juga tau kita suami istri jadi jangan marah lagi ya"

Ekspresi kesal becky berubah menjadi senyuman hangat saat merasakan pelukan itu becky menghangat saat merasakan ucapan lembut freen ia memang terlalu emosional jika urusan freen dan Leo, ia tidak mau freen sama sekali di lirik oleh pria lain.

Becky menggenggam erat tangan freen yang memeluknya itu lalu ia membalikkan tubuhnya menghadap istrinya, becky menatap wajah freen dan mengusap pipinya.

"Maaf sayang jika aku terlalu emosional, kau tau sendiri aku tidak suka kau dekat dengan nya kan?"

Freen tersenyum dan mengangguk kemudian becky memeluknya kembali dan memejamkan matanya menghirup aroma harum di rambut coklat itu, benar, semakin lama becky semakin merasakan hatinya berpindah sedikit demi sedikit kepada freen, becky seolah menemukan dunia baru yang begitu indah dan membuat nya nyaman sehingga tidak ingin pergi lagi.
















•••••

Love Comes After Marriage (futa)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang