11

1.8K 250 16
                                    


Lelaki berambut coklat itu melepaskan masker dan sarung tangan nya ia baru saja menyelesaikan operasi pasien yang menderita tumor otak, setiap operasi yang dijalani beresiko tinggi dan tidak mudah.

Seorang suster datang menghampiri dokter muda tersebut.

"Dokter Leo, ini riwayat pengobatan pasien yang bernama yena" 

"Terimakasih Nana, kau bisa meletakkan di meja ku"

Suster yang bernama Nana itu pun meletakkannya di atas meja Leo, ia tersenyum malu-malu melihat ketampanan dokter muda bernama Leo itu namun Leo cukup terkenal di seluruh rumah sakit terutama di kalangan suster-suster muda, karena wajahnya yang tampan dan kepribadian nya yang sangat ramah namun Leo tipikal orang yang tegas dan serius dalam pekerjaan nya.

Leo melepaskan jas putih nya ia memutuskan untuk pulang karena tidak ada pasien lagi hari ini, Leo keluar dari ruangan nya ia membalas senyuman suster-suster muda itu dengan ramah.

Leo menaiki mobil dan melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang, Leo melonggarkan dasinya ia merasa lelah hari ini ia melirik jam tangan nya ternyata sudah pukul 5 sore.

Leo menghentikan mobilnya saat tiba di lampu merah ia ingin cepat-cepat pulang dan beristirahat, saat lampu jalan itu berubah menjadi hijau Leo melajukan kembali mobilnya namun matanya menangkap siluet seorang gadis yang sedang jalan menunduk di pinggir jalan, Leo merasa tidak asing dengan gadis itu Leo melajukan mobilnya pelan benar dugaannya gadis itu adalah gadis sandwich yang dicarinya selama ini.

Freen berjalan dengan lesu kaki nya sudah kebas karena berjalan kaki berkilo-kilo meter kali ini ia benar-benar menangis hatinya sakit freen berharap bahwa becky akan kembali mencarinya dan merasa menyesal namun ternyata pria itu memang tidak punya otak dan tidak punya hati, freen yang lelah pun menghentikan langkahnya dan berdiri di pinggir jalan ia tidak punya apapun saat ini.

Ditengah kelesuan freen ia merasa ada seseorang menghentikan mobil di depannya dan ia melihat pemiliknya turun, freen yang menunduk hanya melihat sepasang sepatu pantofel berwarna hitam, mata freen naik ke atas dan ia melihat seorang pria berambut coklat itu tersenyum kecil ke arah nya, freen mengernyit heran ia pernah melihat pria ini tapi Dimana ya.

"Hai, sedang apa disini?"

Freen memicingkan matanya. "Kau siapa? Apakah kita saling mengenal?"

"Kau tidak mengingat ku? Gadis sandwich"

"Sandwich?"

Freen mencerna perkataan pria manis di depannya dan akhirnya ia teringat sesuatu mata freen melebar ia baru ingat siapa pria ini kemudian senyuman lebar itu muncul di bibir freen.

"Kau? Pria yang di samping apartemen ku kan? Yang aku berikan sandwich itu kan!?"

Leo mengangguk, freen sudah berdiri karena ia merasa sangat gembira.

"Bagaimana kau bisa mengingat ku?"

"Aku mengingat rasa sandwich mu yang lezat dan aku tidak melupakan wajah mu"

Freen tersenyum lebar ternyata tuhan masih baik padanya.

"Lalu apa yang kau lakukan disini?"

"Em akuu, aku baru saja tersesat dan kehilangan dompet ku maklum aku tidak terlalu mengenal jalan di Thailand"

Freen sengaja berbohong agar becky tidak malu ia masih memikirkan si berengsek itu betapa baiknya hati freen saat ini.

"Benarkah? Kau bisa ikut aku pulang unit kita bersebelahan"

°

Freen akhirnya berada di dalam mobil Leo sebenarnya ia tidak ingin langsung pulang tapi bagaimana cara bilang nya, freen tidak ingin bertemu langsung dengan becky.

Love Comes After Marriage (futa)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang