04

1.9K 243 6
                                    

Freen hanya sabar saat wajahnya di poles dan rambutnya ditata ia tidak suka seperti ini, demi tuhan hari ini keluarga becky Armstrong akan datang dari Thailand hanya untuk melamarnya freen tidak bisa berpura-pura jelek lagi karena ini di mansion bukan di luar, freen tak hentinya mengumpat dalam hati tiba-tiba ia merasa kesal dengan Kakak nya Angeline Minggu lalu mereka masih berkomunikasi dan Angeline menertawakannya karena ia terjebak dalam perjodohan ini, saat ini mereka berada di belahan negara yang berbeda Angeline benar-benar akan kawin lari.

Freen hanya diam dan saat bibir nya di pulas dengan lipstik dan rasanya begitu aneh di bibirnya.

Freen membuka matanya dan ia terkejut melihat dirinya didepan kaca.

"Aku rasa ini bukan aku"

"Anda terlihat luar biasa nona, saya yakin calon anda akan terpikat melihat anda seperti ini" ucap si penata rias.

"Sekarang anda bisa memakai sepatunya"

Freen menggeleng bingung ia tidak bisa memakai hight heels, penata rias bernama Stella itu menunduk dan memakaikan freen hight heels.

"Stella kau tau aku tidak bisa berjalan jika pakai heels"

"Aku yakin anda bisa nona"

Freen berusaha berdiri dan Stella memegang tangan freen, freen berjalan dengan kaku karena ia tidak terbiasa, Victoria yang masuk kedalam kamar sangat pangling melihat penampilan majikannya itu.

"Astaga nona, aku tidak percaya ini adalah dirimu, kau terlihat sangat cantik"

"Ck diam lah Vic, aku tidak bisa berjalan dengan heels ini"

Stella dan Victoria tersenyum.

"Anda bisa berlatih berjalan dulu nona freen sebelum calon mu tiba"

"Stella benar nona, anda pasti bisa ayo semangat"

°°°

Pengawal mansion kediaman freen membuka gerbang dengan luas dan membungkuk hormat saat deretan mobil mewah itu masuk kedalam halaman mansion, keluarga Armstrong telah tiba.

Ini adalah acara lamaran sederhana tapi mereka datang lengkap dengan bodyguard yang bersiap siaga, bodyguard tersebut turun dari mobil Audi dengan cepat lalu membuka pintu mobil majikannya, kedua orang tuanya sudah turun bodyguard tersebut membukakan pintu untuk becky.

"Aku akan turun sendiri, tutup pintunya"

Poriin ibu becky menyadari hal itu lalu berjalan mendekati mobil.

"Becky ayo turun, jangan membuat ulah"

Becky menghela nafas nya malas kemudian turun ia merapikan jas mahalnya, becky memperhatikan mansion tersebut bangunannya cukup unik, puluhan maid menyambut mereka dengan berbaris rapi dan membungkuk hormat.

Victoria sebagai pelayan kepercayaan mengantarkan keluarga Armstrong tersebut menuju ruang utama mansion Victoria ingin menjerit saat melihat wajah Becky dari dekat tapi ia berusaha menahannya sebaik mungkin.

Richard dan Sonya menyambut kedatangan mereka dengan ramah, kedua keluarga itu terlihat sangat akrab dan memang sangat cocok menjadi besan.

"Jadi ini putra mu yang bernama Becky Amstrong?" Sonya menatap Becky dengan kagum.

Becky tersenyum dan mengangguk hormat didepan Sonya ia harus menjaga sopan santun nya disini.

"Putra mu sangat tampan Rin aku tidak menyangka dia dewasa akan setampan ini"

Poriin hanya tersenyum kemudian Sonya mengajak keluarga Armstrong duduk di atas meja makan dan menjamu mereka.

"Dimana calon pengantin becky, kami belum melihatnya?" Ucap Armstrong papa becky.

Love Comes After Marriage (futa)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang