Extra Chapter 3 [FIN]

167 20 11
                                    

Yechan menatap lekat nisan bertuliskan nama mendiang kekasihnya.

Kesedihan tak lagi menguasainya setelah dua tahun lamanya mencoba memulihkan diri. Kini ia kembali mengunjungi mantan kekasihnya yang mungkin saat ini sudah tersenyum di Surga.

"Apa kabar mu hyung? Maaf karena aku baru mengunjungi mu sekarang."

"Aku yakin kau bisa mendengarku. Aku ingin meminta maaf hyung, aku datang memberimu kabar.....aku akan segera menikah ..... Mianhae.."

Yechan menunduk dalam.

Matanya bahkan tak lagi sanggup menatap nisan itu.

"Maaf....." Lirihnya.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.











***


















"Aku datang hyung..." Gumam Yechan.

Jemari kecil meraih tangannya. Yechan menunduk untuk melihat seseorang yang datang bersamanya itu. Ia tersenyum lembut, lalu mensejajarkan tingginya.

"Papa."

"Iyaa sayang, sebentar ya."

Yechan datang bersama keluarga kecilnya. Putra cilik setampan dirinya, dan pasangan hidup nya yang dengan setia menemaninya saat ini.

Seseorang itu membungkuk memberi penghormatan pada mendiang Jaehan. Dalam hati menyapa dengan lembut. Wajahnya tak kalah cantik dari Jaehan, tingginya pun hampir setara. Ia terlihat anggun saat tersenyum.

"Aku berjanji akan Setia dan menjaga Yechan untuk mu Jaehan-ssi."

"Hyung, aku datang bersama keluarga kecil ku. Aku tak tau apakah ia adalah jawaban dari segala do'a ku. Tapi dia hadir dan menyembuhkan ku, hyung. Aku yakin kau pun ikut bahagia di atas sana. Selamat Tahun baru, aku menyayangimu."

Atensi Yechan kini fokus pada pasangannya. Ia tersenyum lalu mengelus surai lembut itu.

"Gomawo." ucap Yechan. Pasangannya itu mengangguk seraya tersenyum.

"Papa?"

"Iyaa sayang?"

"Makam ini milik paman Jaehan?"

Yechan dan pasangannya saling melirik mendengar pertanyaan putranya. Pasalnya, putranya belum bisa membaca.

"Benar sayang, ada apa?"

Putranya menyunggingkan senyuman, lalu menggeleng cepat.

"Paman Jaehan sangat cantik, senyumanya terlihat manis sekali. Seperti Mama."

Yechan membawa putranya ke pelukannya. Hatinya cukup terhenyak, apakah Jaehan hadir diantara mereka?

"Benar sayang, Paman Jaehan memang sangat menawan."

"Aku menyukai Paman Jaehan, Papa."

Yechan semakin mengeratkan pelukannya. Matanya terpejam merasakan sesak yang kembali ia rasakan.

"Paman Jaehan bilang, Papa tidak boleh menangis."

"Papa tidak menangis, katakan terimakasih pada Paman Jaehan. Papa menyayangi paman Jaehan."

"Ne Papa." Putranya mengangguk dan memberikan senyuman menggemaskannya kearah sudut pemakaman.

"Saranghae..."

"Dadah paman Jaehan."

✧༺♥༻✧FIN

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

✧༺♥༻✧
FIN













✧༺♥༻✧FIN

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.














.......

Akhirnya selesai😊
Terimakasih ya semuanya yang sudah berkenan baca book ini sampai
Final Chapter.

Jangan marah sama Yechan karena dia akhirnya menikah dengan yang lain ya..
Yechan berhak bahagia dan sembuh dari rasa sakitnya ditinggal seseorang yang dia cintai.
Btw siapa tuh pasangannya Yechan? 🤭

Terlepas dari kejadian dia yang ternyata pernah 'main' dibelakang Jaehan, itu karena emosional hati nya yang dia tahan karena dia gak mau menyakiti Jaehan.

Kalo kalian ingat, Yechan Jaehan itu sempat "berhubungan intim" Kan tapi sayangnya penyakit Jaehan kambuh dan dia gak bisa ingat moment itu.

Buat Yechan itu sangat menyakitkan dan akhirnya dia milih pergi untuk mabuk supaya hilangin rasa sakit hatinya, tapi nafsu justru lebih menguasainya dan dia pergi nemuin Jehyun...kenapa?

Karena dia gak mau nyakitin Jaehan dengan "berhubungan" Yang kasar, Jehyun aja sampai kesakitan :')

Ini salah, tapi setidaknya Jaehan gak pernah lepas dari pikiran Yechan, dan Jaehan itu selalu jadi prioritas nya Yechan untuk selalu dia jaga 🥺

Udah ya aku ga sedia tissu hihi
Maaf bikin cerita yg sedih sedih mulu😅🙏

✔The Last Letter - Yechan JaehanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang