Love Hurts
Incubus
0:58 ───⊙─────── 3:52⇆ ◁ㅤㅤ❚❚ㅤㅤ▷ㅤ↻
___💫___
Berbagai penjuru sekolah, seluruh pandangan terpusat pada satu tempat. Seorang laki-laki yang berjalan santai mencari ruangan kepala sekolah, tentu dirinya murid baru.
Banyak tatapan kagum dari para siswi, sudah biasa jika menurutnya. Diantara hebohnya manusia-manusia diluar yang melihat ketampanan menembus atmosfer si murid baru, bagian paling tentram adalah bagian kelas XI IPS 1.
"Ada apa, Ja?" Juan bertanya pada salah satu temannya yang merupakan intel yang tidak pernah ketinggalan berita update, namanya Eja.
"ITU ANJIR ANJIR, ADA MURID BARU KENCENG BENER PELETNYA BUSET!!"
"CEWE?! MANA MANA LIAT!!" Juan dan Nale langsung terbang dari tempatnya berada, padahal belum sempat Eja menjawab pertanyaan Juan.
Melihat kedua sahabatnya yang malah berbalik, masuk kembali ke dalam kelas, Hael dan Arka terheran-heran. "Napa? Gak good looking apa gimana?"
"Cowo anjir, yakali gue ikutan teriak-teriak, stres."
"Kalian ada yang kenal gak?" sambung Nale.
"Gablak, liat wujudnya aja belom." Reo melemparkan penghapus tepat di wajah Nale. Membuat si korban melotot tidak terima.
"Ngapain kepo sama wujudnya, nanti juga ketemu. Ngabisin oksigen aja tuh cewek-cewek pada teriak gak jelas." Arka bersuara. "Gue jamin, cakepan gue."
"Eleh taik, muka lo sama muka kuda juga, cakepan mukanya kuda." Hael menghujat tanpa ada rasa berdosa terpampang di wajahnya.
"Gue nahan gak bilang," Juan tertawa terbahak-bahak bersama Nale dan Reo. Sementara Arka melempar tatapan sinis pada mereka.
Hael sendiri belum petakilan karena perutnya belum terisi, belum ada tenaga untuk ngereog. Dirumah tadi pagi, Johnny dan keluarga kecilnya yang hangat itu sarapan bersama. Sudah ditawari Bi Tari untuk bergabung, tapi Hael tidak sudi untuk satu meja dengan istri dan anak kesayangan Papanya. Bisa-bisa dirinya jadi nyamuk.
"Info baru, nih. Gue bentar lagi kayaknya mau stop jomblo, deh." Arka tiba-tiba membuka topik baru.
"WAH, SAMA SIAPA?!! Jangan bilang sama gue?!" Hael langsung terkejut dibuatnya.
"Jangan percaya, Arka tukang boong."
"Palingan juga lo nemu girlgrup baru, kan?"
"Emang ada manusia yang mau sama lo?"
"Gue normal ya, sat! Lagian yang ini beneran, sekolah disini." Arka menepis tebakan negatif dari orang-orang biadab, yang sayangnya adalah sahabatnya sendiri. "Tapi gue mau pendekatan dulu, kalo spontan takut pada kaget."
"Spill dong!" Nale tidak sabaran menunggu jawaban dari Arka.
"Ada deh. Intinya gue udah nungguin dia dari lama."
___💫___
"Cel! Ada anak baru, tau! Ganteng banget!" Annia—akrab disapa Nia—yang merupakan sahabat Acel, masuk kedalam kelas dengan tergesa-gesa.
"Itu diluar rame karena ada anak baru, ya?" tanya Acel.
"Iyaa, anak barunya lagi ke ruang kepsek. Semoga aja masuk kelas ini, deh. Mirip banget sama Jay Enhypen!" Nia melompat-lompat kegirangan, entahlah, anak ini memang titisan reog yang sudah permanen. Tidak lagi bisa tertolong karena sudah stadium akhir.
KAMU SEDANG MEMBACA
Semesta untuk Hael [On Going]
Fiksi PenggemarFanfic ft. Haechan & NCT Dream DILARANG PLAGIAT DALAM BENTUK APAPUN!! *** Jika dikatakan, seseorang yang terlihat lebih ceria dan bahagia itu, lebih banyak memendam luka. Mungkin pernyataan ini benar. Tidak bisa dipungkiri jika setiap orang membutuh...