Mery memalingkan wajahnya dengan kuat dan menatap jijik pada pria kekar yang tengah mencium rambutnya,
"JANGAN SENTUH AKU!!!" teriak Mery mencoba untuk melepaskan diri.
Pria itu pun tersenyum puas dan menarik tubuh Mery untuk berdiri,
"Semakin kau memberontak, semakin bersemangat aku untuk segera menikam mu di ranjang" ucap pria itu dengan seringainya.
Pria itu pun menarik Mery untuk segera di bawa pergi,
"Ikut aku! Kita akan menikmati malam panjang bersama, sayang" ucap pria itu lagi yang membuat Mery semakin memberontak.
"TIDAK!!! LEPASKAN AKU BAJINGAN!!" teriak Mery memberontak dengan bar-bar.
Pria kekar itu pun cukup kewalahan dengan gerakan liar Mery,
"Kau benar-benar merepotkan!" ucap pria itu lalu dengan gerakan cepat langsung membopong tubuh Mery di pundaknya.
Mery seketika terpekik dan mencoba kembali melawan dengan menggerak-gerakkan kakinya ke udara,
"LEPASKAN AKU BRENGSEK!!! LEPASKAN!!!" teriak Mery brutal.
Namun pria kekar itu tidak memperdulikannya dan mulai membawa Mery pergi ke suatu tempat,
"Jangan berteriak manis.. Berteriak lah di bawah tubuhku nanti" ucap pria itu sambil terkekeh dan menepuk pinggul Mery.
Mery yang merasa terlecehkan semakin memberontak dan marah,
"DASAR BAJINGAN!! JANGAN BERANI KAU MENYENTUHKU!!" teriak Mery sekuat tenaga.
Namun hal itu sama sekali tidak berpengaruh, pria kekar itu kini telah membawa Mery naik keluar dari penjara bawah tanah untuk pergi ke suatu tempat. Mery yang melihat kini mereka tengah berjalan ke area terbuka seketika mencoba berpikir agar dirinya bisa lepas dari pria brengsek yang menggendongnya ini.
'Ya Tuhan.. tolong bantu aku..' doa Mery dalam hatinya dengan mata yang berkaca-kaca.
Seketika mata Mery pun menatap telinga pria kekar yang berada di sampingnya. Gadis itu pun tanpa berpikir panjang langsung menggigit telinga itu dan membuat pria yang menggendongnya seketika terpekik keras dan menjatuhkan tubuh Mery ke tanah,
"AARRGGHHH!!!" teriak pria itu sambil menyentuh telinganya yang sakit.
BRUK!!
Mery terjatuh ke tanah dan merasakan punggungnya terasa sakit. Namun gadis itu mencoba menahan sakit dan berusaha untuk bangun dengan tangan yang terikat.
Pria kekar itu menyentuh telinganya dan melihat darah yang mengucur dari sana. Seketika amarahnya pun memuncak dan ia menatap Mery yang telah berhasil bangun dan berdiri dengan nafas yang memburu,
"JALANG SIALAN!!! KU BUNUH KAU!!!' teriak pria itu.
Mery dengan panik dan takut seketika langsung berlari sekuat tenang untuk melarikan diri dari pria kekar yang terlihat sangat marah itu. Ia pun berlari tak tentu arah karena penerangan yang tidak terlalu terang di sekitarnya.
"KEMARI KAU SIALAN!!!" teriak pria di belakangnya dengan keras.
Nafas Mery memburu cepat, gadis itu mengarahkan pandangannya ke sekitar sambil terus berlari dan berharap bisa menemukan tempat untuk bersembunyi. Saat melihat sebuah belokan di depannya, Mery pun dengan cepat berbelok. Namun.. saat gadis itu berbelok, tiba-tiba tubuhnya secara tidak sengaja bertabrakan dengan seseorang dan membuat tubuhnya langsung tersungkur ke bawah dengan cukup keras,
BRUK!!
"AKHHH!!" pekik Mery.
Terdengar juga suara pekikan dari seseorang yang di tabrak oleh Mery barusan. Seketika seorang pelayan di belakang seseorang yang di tabrak Mery langsung menatap khawatir pada majikannya,
KAMU SEDANG MEMBACA
Permaisuri Palsu Tawanan Sang Pangeran
RomanceMery, gadis berusia 17 tahun yang mempunyai tekad kuat untuk pergi dan masuk ke dalam istana Pearland, untuk menemukan ibunya yang di culik oleh para penjaga istana 2 tahun yang lalu. Mery pun rela mengorbankan dirinya dibawa oleh penjaga istana unt...