1

3.5K 61 0
                                    

Dimalam hari seorang perempuan menangis dengan dada penuh rasa sesak, ia terus menangis tanpa bersuara dan berjalan menyusuri jalan untuk menuju rumahnya. Ia teramat menyesal membantu sahabatnya yang meminta bantuannya untuk sebuah kunci kos.

Perempuan dengan keadaan kacau itu mengeratkan jaketnya, didalam jaket itu ia tidak menggunakan apapun, celana panjang yang ia gunakan pun tanpa daleman. Rambut amburadul karna ia menjambak dirinya sendiri.

Gadis yang dimana kesuciannya direnggut secara paksa oleh pria yang mabuk disebuah hotel yang pria itu tinggali, perempuan itu mendatangi hotel hanya untuk membantu sahabatnya untuk mengambilkan kunci kos karna pemilik kos yang disewa oleh sahabatnya sedang berada di hotel itu.

"Bunda ayah kakak maafin adek yang nggak bisa jaga diri, adek salah adek kotor." Racau perempuan itu setelah selama 2 jam tidak bisa mengeluarkan suara karna teramat sesak.

Perempuan itu terus meracau kata maaf sampai ia sampai di kos an miliknya, ia langsung memasuki kamar kos nya dan mengunci pintu nya dengan penuh rasa marah, ia bahkan langsung menuju kamar mandi dan membasuh tubuh nya penuh akan dosa walaupun itu percuma, ia akan tetap berdosa.

...__...

Di pagi hari seorang pria menyesuaikan matanya dengan cahaya matahari yang memasuki lewat jendela hotel, ia memegang kepala nya yang pusing.

Bangun dari tidurnya pria itu dikagetkan dengan tubuhnya yang telanjang polos didalam selimut, bahkan ia melihat bercak merah diatas selimut yang ia kenakan.

Ia memukul kepala untuk mengingat kejadian tadi malam, setelah ia mengingat semuanya dengan jelas.

"Bangsat" Kata nya penuh dengan marah.

"Anjing lo brengsek jal" Kata nya mengumpat i diri nya sendiri.

Andai saja ia tidak mengikuti ajakan temannya pasti semua ini tidak akan seperti ini, tapi ini salahnya bukan salah temannya. Temannya saja tidak memaksa nya hanya menawarkan saja dan dirinya yang bodoh malah mengiyakan.

Suara handphone berbunyi pria yang bernama lengkap Arizal syaputra itu mengambil handphone nya dan langsung mengangkatnya.

"Halo" Kata rizal mengawali.

"...."

"Nanti 2 hari lagi aku bakal pulang" Sahut rizal dengan rasa penuh bersalahnya.

"...."

"Okay, dede mau apa emang."

"...."

"Aku usahain ya, kalo kamu mau apa."

"...."

"Okay, aku matiin ya mau mandi dulu, bye dede bye put." Kata rizal mengakhiri.

Tidak mau telat mendatangi proyeknya rizal langsung memasuki kamar mandi dengan tergesa menggunakan celana boxer nya.

"Gimana pun keadaannya disini gw yang bersalah, put maaf in aku yang bejat ini." Kata rizal menatap dirinya di pantulan kaca yang sudah berpakaian lengkap mendatangi proyeknya.

...__...

Perempuan yang merasa dirinya sangat kotor itu terus mengusap rambutnya yang masih basah, tubuh menggigil dan bibir yang sudah membiru, perempuan itu baru saja bangun dari tidur didalam kamar mandi dengan keadaan tubuh yang basah karna air shower. Ia mencoba bangkit walaupun tidak memiliki tenaga yang yang cukup ia tetap memaksa tubuhnya berdiri.

Mematikan shower dan keluar menuju kamar nya untuk berganti baju, untuk saat ini ia sudah cukup menghukum tubuhnya yang sudah kotor.

Setelah menggunakan baju tidur perempuan yang merantau itu merebahkan tubuhnya yang lemah, merantau untuk kuliah kini malah melakukan hal yang sangat menjijikkan.

"Amel, Amelia putri Aryanto. Anaknya pak arya dan bu indah adek nya bang kenzo buka pintu nya dong." Teriak kan yang dihiraukan oleh perempuan lemah bernama Amelia putri aryanto, anak yang begitu dijaga oleh keluarganya. Amel tidak akan tahu gimana keadaan keluarga saat mendengar bahwa kesuciannya telah hilang.

"Amell" Kata perempuan itu terdengar memasuki kos amel, perempuan yang merupakan sahabat amel yang bernama anggun andrini itu membuka pintu kamar amel dan menatap syok amel yang sangat lemah diatas ranjang.

"Amel lo kenapa?" Tanya anggun yang langsung berkaca kaca dan memegang tangan amel yang dingin.

"Mel lo kenapa? Jangan buat gw takut mel." Kata anggun ia bahkan tidak tahu harus melakukan apa.

Amel kembali menangis dengan terisak wajahnya sangat amat menyedihkan bibirnya menggigil dengan suara tangisan yang membesar.

"Aku kotor gun aku kotor." Kata amel dengan terisak lemah.

Anggun yang tidak paham meminta penjelasan namun amel yang lemah tidak kuat untuk menjelaskan, anggun membiarkan amel istirahat ia langsung menuju dapur untuk membuatkan amel bubur.

Dengan tergesa gesa anggun memasak tangannya pun banyak mendapatkan luka bakar karna kalut dengan keadaan amel, pikirannya merancang rancang apa yang terjadi kepada amel.

Anggun kembali memasuki kamar amel membiarkan bubur yang sudah ia masak agar panasnya menghilang, anggun mengusap tangan amel dengan pelan. Anggun tebak amel tidak tidur seharian, mata nya bengkak dan menghitam, bibir nya pucat membiru. Tubuh nya mulai menggigil membuat anggun kembali membuka lemari laci amel mengambil selimut. Menyelimuti tubuh amel untuk menghangatkan tubuhnya, anggun sangat merasa bersalah ia datang dengan gembira dan ternyata sahabatnya sedang sangat.

Anggun pun tidak akan malu mengeluarkan air mata nya menatap amel yang selemah ini, "apa yang terjadi, kenapa lo kaya gini mel." Kata anggun mengusap rambut amel.

Setelah 20 menit anggun membangunkan amel, membangunkan pun ia sangat merasa bersalah tapi amel butuh makan.

"Amel bangun makan dulu terus minum obat" Kata anggun membangunkan amel.

Anggun pun sudah menyiapkan semangkok bubur yang masih hangat, air hangat untuk meminum obat.

Anggun membantu amel bersandar di kepala ranjang mengganjal punggungnya menggunakan bantal agar lebih nyaman, anggun menyuapi amel bubur. Walaupun hanya setelah yang terpenting amel sudah makan, perutnya tidak kosong.

Amel melamun dan langsung disadarkan oleh anggun, anggun sama sekali tidak bisa melihat sahabatnya terpuruk gini.

"Gun gw kotor, dia ambil kesucian gw." Kata amel yang langsung dimengerti oleh anggun.

"Jangan bilang saat gw minta bantuan ke lo?" Tanya anggun yang dibalas anggukan oleh amel.

Pecah sudah tangisan anggun, ia menangis dengan terisak menyalahkan dirinya. Anggun meminta maaf kepada amel, namun rasa nya maaf saja tidak cukup.

"Ini bukan salah kamu sepenuhnya, emang aku nya yang nggak bisa jaga diri." Kata amel menyahuti anggun yang menangis dengan mohon maaf.

"Semua salah gw, andai aja gw nggak minta bantuan lo."

"Ini bukan salah kamu, mungkin ini emang takdir aku. Gun, aku takut orang tua ku tahu. Aku takut mereka kecewa sama aku, aku takut mereka membuang aku." Kata amel yang dibalas gelengan oleh anggun.

"Kalau pun mereka membuang lo, gw yang bakal bawa lo pergi." Kata anggun penuh tekad, ini juga salahnya ia yang pantas disalahkan oleh orang tua amel, pikirnya.

"Lo tau siapa cowok itu?" Tanya anggun.

Amel menjawab dengan gelengan kepala ia tidak tahu, dirinya tidak terlalu kenal dengan orang disini. Ia saja baru 3 bulan berada di sini untuk mengejar cita cita nya. Namun sekarang? Rasa penyesalan datang kepada dirinya saat sang kakak menolak mentah mentah keinginannya bersekolah disini, sempat ada cekcok namun tidak lama mereka baikan lagi, tapi saat mendengar kabar ini apa mereka akan memaafkan.

Menjadi istri kedua (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang