Benar bukan tebakan amel, dari dibukanya kado pemberian kenzo sampai malam ini sudah kedatangan ibu, bapak serta mas rizal, rakha tidak mau turun dari mobil mini remote control nya bisa juga digunakan langsung namun karna rakha belum paham ia menggunakan remote control.
Oma opa dan bunda serta om jojo diabaikan oleh rakha yang masih bermain mobil mininya mengelilingi ruang tamu, hanya rizal yang diajak ngomong karna sang papa yang memegang remote control nya.
"Aka kan om jojo yang kasih mobil nya buat aka, tapi kenapa om jojo nya di cuekin. Nanti mobil nya diambil lagi sama om jojo." Kata ayu yang duduk bersama wanto.
"Iya, om jojo ambil aja mobilnya." Kata amel ikut memanasi.
"Nooo, ni nya kaa." Kata rakha dengan menunjuk mobil yang dipakainya.
"Tapi om jojo yang belikan itu" Kata wanto yang sedari tadi menatap sang cucu, saat ia pulang dari rumah besannya ia selalu dicuekin oleh sang cucu.
"Yaa nya kaa di na" Kata rakha tidak mau kalah, suara sudah meninggi dengan raut wajah tidak terima serta mata melotot.
"Duh pinter banget sih anak bunda ini" Kata amel tertawa setelah paham apa yang dimaksud oleh rakha.
"Kan bener punya rakha, om jojo kan kasih rakha hadiah jadi mobilnya sekarang milik rakha. Seperti itu maksud dari kata rakha yang aku pahami." Kata amel translate ucapan rakha yang tidak dipahami oleh mereka.
"Ponakan om jo emang the best, pintar seperti om nya." Kata kenzo menatap takjub rakha.
"Enak banget seperti kakak, seperti aku dong. Aku kan bunda nya!!" Kata amel tidak mau ngalah.
"Seperti aku, kan aku yang nyiptain." Kata rizal ikut berceloteh yang langsung mendapatkan tatapan sinis tidak terima dari saudara beda jenis itu, siapa lagi kalo bukan kenzo dan amel.
Rizal yang menatap kedua sejoli itu langsung mengalihkan tatapannya ke depan dimana sang anak yang masih duduk didalam mobil, bukan takut hanya cari aman saja. Bukan kepada kenzo tapi kepada amel, takut disuruh tidur diluar. Ia sudah biasa tidur bertiga dengan memeluk tubuh gemoy amel dan memainkan kesukaannya disaat kesempatan dalam kesempitan yang ia lalui. Disaat sang empu tidur di sana ada kesempatan? Maka disitu rizal melancarkan aksinya.
...__...
Malam ini rizal pupus keinginan tidur lebih awal nya, karna apa? Karna sang mertua datang berkunjung untuk pertama kalinya. Jika kalian bertanya mertua yang mana? Jelas mertua dari istri kedua nya, jika istri pertama mereka sedang ada problem yang belum selesai.
Amel menatap ayah nya nyalang, ia menghela nafas lalu di hembuskan begitu seterusnya sampai sang mertua menegurnya.
"Ayah ngapain sih beli sepeda mini yang gada goes an nya gini? Manfaatnya apa coba, aka aja belum bisa berjalan dengan lancar udah di beliin beginian. Nanti setahun lagi baru dipakai pasti itupun kalo anaknya mau, kalo nggak mau? Ke buang sudah uangnya." Omel amel kepada ayahnya yang bermain dengan rakha, baru pertama kali ketemu rakha sudah akrab dengan kakeknya dan neneknya namun lebih ke si kakek.
"Buat cucu ayah kok bukan buat kamu, kalo pun nggak ke pake bodo amat." Kata aryanto kepada anaknya.
"Ih ayah apaan sih bahasa nya, geli tau dengarnya. Bunda suaminya itu hati hati, anak esma jaman sekarang tuh lebih doyan ke spek spek kaya ayah gini, ratai aja bun bahaya kalo di lepas." Kata amel langsung mendapatkan cubitan gemas dari bundanya laras, amel dengan lebai berteriak kesakitan dengan wajah meringis nya.
"Bun, nggak usaha keras keras kasihan anaknya." Kata aryanto menasehati laras, amel sudah tersenyum lebar mendapatkan pembelaan dari ayahnya, siap untuk melancarkan aksi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Menjadi istri kedua (END)
Short Storymenceritakan kisah tentang perjalanan amel menjadi istri kedua dan ibu sambung buat anak imut, gemoy, gembrot bernama rakha.