Sistem Baru Agoge

33 11 12
                                        

"Tembakan yang bagus, Car! Tepat sekali! Oh iya, setelah ini kau akan menunjukkan satu keunggulanmu lagi. Bersiap-siaplah!"

Nyonya Dynn mengapresiasi sembari ke arahku, ia tampak bersemangat menyambut, aku, yang turun dari kijang bersayap. Nafasku masih terengah-engah karena belum terbiasa menunggangi kijang bersayap ini.

Aku masih bergetar, ditambah kaget dengan perintah berikutnya dari Nyonya Dynn. Satu keunggulanku yang lain? Tak mungkin diriku akan mengaku pada mereka bahwa akulah pemilik mata ajaib mampu memikat hati gadis yang kucintai, mampu membuat gadis-gadis akan mengejarku. Meskipun sebenarnya aku bisa mengatakan itu, tetapi tidak! Saat ini, aku berdiri di tengah tanah lapang, dikelilingi oleh para taruna yang lain. Kenn juga berada di sisi lapangan bersama dengan gadis semalam itu.

"T-tapi ... Nyonya, aku tidak dapat melakukannya untuk saat ini," ungkapku pelan. Aku bukannya tidak bisa melakukan, tetapi, siapa gadis di sini yang sedang kutaksir? Tidak ada!

Nyonya Dynn memandangku sinis, seperti meremehkan. Ia melirik kanan-kiri, di tempat para 17 demigod perempuan duduk. Total demigod ada 30 orang, 13 di antaranya merupakan demigod lelaki, termasuk aku.

"Coba kau tatap satu-persatu gadis yang ada di sana. Setelah kau 'merasakan' sesuatu dari mereka, kau boleh memanggilnya," suruh Nyonya Dynn

Aku paham betul, Nyonya Dynn pasti akan menyuruhku mencari siapa gadis yang 'sempat tertarik' dengan diriku. Aku sebenarnya malu menunjukkan kemampuan yang satu ini, tetapi jika tidak melakukannya, pasti akan dimarahi.

Ketika aku menatap manik para gadis-gadis itu, hatiku agak geli ketika tatapanku berserobok dengan gadis berbaju biru dengan berbandana berbentuk ikan di atasnya. Saat itu juga, aku mengetahui bahwa dia menyukaiku — tentu saja, karena mataku ini.

"Cean, silakan kemari!" Nyonya Dynn memanggil gadis yang tadi menggelitik hatiku. Gadis itu terlihat agak terkejut, tetapi kembali menampilkan ekspresi datarnya.

"Ungkapkan apapun tentang perasaanmu kepada Car!" Semua orang dan nymph, menatap kami penuh penasaran. Di tengah teriknya siang, semua tampak masih bersemangat  untuk melakukan kegiatan.

"Tidak ada, Nyonya. Aku tidak ingin mengungkapkan apapun  kepada anak ini. Aku bahkan tidak terkesan dengan pertunjukannya tadi. Terlalu membosankan!" ungkap Cean. Diriku dapat merasa lega, setidaknya dia tidak mempermalukan dirinya sendiri, sekaligus diriku.

"Benarkah itu? Tapi, kau tadi terlihat paling antusias dari pada yang lain. Kau tadi teriak paling keras, Oceanna." Mendengar perkataan Nyonya Dynn, muka Oceanna memerah, ditambah terkena sinar Matahari. "Poseidon pemberani, dia selalu mengungkapkan apapun secara tergesa-gesa dan keras. Mengapa kau cemen begitu, Nak?"

"Cukup, Nyonya Dynn! Aku mengakui bahwa ... iya! Aku tadi sempat kagum padamu, tetapi bukannya aku mencintaimu. Aku hanya kagum, itu saja!" putus Oceanna dengan tegas. Putri Poseidon itu terlihat tambah malu ketika mendengar tawa kecil dari demigod-demigod yang lain.

"Aku tahu itu, aku bisa melihat perasaanmu, menggunakan mataku ini," balasku ketus.

"Murid-murid, terutama gadis-gadis! Perlu diketahui, bahwa Si Car ini memiliki mata ajaib. Kalian jika naksir, dia akan mengetahui perasaan kalian itu. Selebihnya, jika dia yang mencintai salah satu dari kalian, kalian akan tersihir oleh mata ajaibnya itu, membuat hati kalian tergerak untuk membalas cintanya Si Car," kata Nyonya Dynn dengan suara lantang.

Lebih dari tepukan tangan dan teriakan semua demigod saat aku memperlihatkan keunggulan dalam bidang memanah, saat ini mereka tambah dikejutkan dengan pernyataan yang keluar dari mulut Nyonya Dynn. Hei, Pembaca yang Budiman! Asal kalian tahu, mata ini tidaklah ajaib, aku menganggapnya sebagai aib!

DELPHI: The Magic Crossbow Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang