Hallo semuanya! Jangan lupa Vote dan Komen, ya! Untuk meninggalkan jejak.
Terima kasih !!Setelah melakukan pengobatan lanjut, kabar mengerikan kembali Alin dengar. Ia di kabarkan mengidap Alzheimer tahap 5, yang artinya cukup parah.
"Pengidap Alzheimer tahap 5 mulai membutuhkan bantuan dalam menjalankan kegiatan sehari-hari. Mereka akan kesulitan saat mengingat hal sederhana, dan selalu kebingungan dalam kondisi apa pun. Namun, pengidap masih bisa mandi atau ke toilet secara mandiri. Mereka juga masih tahu anggota keluarganya." Sungguh, kabar itu seperti petir yang menyambar di siang bolong.
Kini, Alin berjalan setelah mendapatkan hasil tessnya, gadis itu berniat untuk langsung pulang ke rumah saja. Di sepanjang jalan pun ia sempat memikirkan penyakit yang ia idap. Alin tidak pernah menyangka bahwa takdirnya akan berkata seperti ini, tetapi ia harus bisa menerima takdir itu.
Setelah perjalanan menempuh waktu 15 menit, akhirnya gadis itu sudah sampai di rumahnya. Dengan langkah yang cepat, Alin berusaha menyembunyikan hasil tes itu dari sang kakak.
Ternyata, saat hendak berlari menaiki tangga, Anna sudah berjalan menuruni tangga, hingga mereka bertemu. Anna langsung mengerutkan dahinya, langkahnya ia hentikan sambil terus menatap Alin lekat.
"Abis dari mana?" tanya Anna. Alin langsung terdiam, langkahnya ia hentikan juga, gadis itu berlagak gugup. "A-aku abis dari luar," jawabnya.
"Ya udah, giliran aku yang keluar. Jagain rumah, ya!" Setelah mengatakan hal itu, Anna melanjutkan langkahnya, dengan wajah yang kembali datar lalu melengos melewati Alin.
Alin langsung menghela napasnya lega, sekarang kesempatan untuk ia berlari, Alin langsung menuju ke dalam kamarnya, lalu ia menguncinya.
Gadis itu memilih untuk menyelamatkan hasil tesnya di banding menanyakan tujuan sang kakak.Sementara itu, Anna berjalan mengambil sendal miliknya, lalu ia menggunakanya lalu melangkah keluar rumah. Dengan jantung yang berdebar, Anna mencoba menghubungi Rosa. Rosa sendiri adalah sala satu teman dekat Anna. Gadis itu sudah mendengar cerita tentang Anna. Lalu, ia memberi saran untuk pergi ke orang pintar.
Anna langsung menekan kontak Rosa, untuk mengabarkan bahwa ia akan segera pergi ke tempat yang sudah di janjikan.
"Sa, gue mau otw, nih!"
"Oke, Na. Gue tunggu di jalan anggrek!"Panggilan itu terputus.
Anna langsung melangkah kakinya untuk menuju jalan anggrek. Jalan itu cukup dekat dari rumahnya, hingga ia cukup berjalan saja untuk sampai di sana. Dengan langkah yang tergesa-gesa, Anna sekilas melihat Farhan sedang berbicara dengan seorang gadis di halaman rumahnya. Kebetulan, jalan anggrek ini berdekatan dengan rumah Farhan. Anna hanya melirik sekilas, lalu ia memilih untuk melanjutkan perjalanannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
LUPA
Teen FictionAlinne Laucner- Seorang gadis berusia 20 tahun kerap mengidap penyakit Alzheimer akibat trauma kepala di masa lalunya. Seiring berjalannya waktu, ingatan gadis itu kian menghilang sedikit demi sedikit. Hingga akhirnya, semuanya sudah ia lupakan. T...