Epilog

18 2 0
                                    

Sebuah lampu berwarna putih tampak menyinari netra gadis itu. Ia sedikit menutup matanya menggunakan jari jemarinya untuk melindungi dari lampu itu.

"Alin?" panggil Anna sambil menatap Alin di sebelahnya. Gadis itu menyingkirkan tangannya kembali, sambil melihat seorang wanita cantik sedang duduk menghadap ke arahnya.

"Akhirnya kamu sadar juga, ya!" ucapnya. Alin langsung menatap sekitarnya, sepertinya ia sedang berada di rumah sakit.

Seorang laki-laki tampak memasuki ruangannya, membawa sebuah makanan di dalam keresek putihnya. "Udah sadar, kak?" tanya Reyhan sambil menghampiri Alin.

"Sayang... Aku bawain kue bolu pisang yang kamu mau, loh! Makan dulu, yuk?" ajaknya.

Alin langsung mengerutkan dahinya, gadis itu langsung menatap bolu yang di keluarkan oleh laki-laki di hadapannya. Ia merasa tak pernah memesan apa pun. Dan ... tak pernah mengenal siapa pun yang menyapanya.

📖📖📖

Thank to Read this story! Ini bukan ending yang sesungguhnya. Jika ingin tau lebih lanjut, bisa ikut membeli cerita "LUPA" versi novel.

Bye all!

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 14 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

LUPATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang