Bab 8 🔞

1.7K 52 2
                                    

"Hei, Pak Joss.. Aku akan mengantarkanmu pulang jadi tolong katakan kau tinggal di lantai bera..?". Tanya Gawin terjeda karena ia tidak melihat Joss di depannya.

"Huh? Apa, di mana Pak Joss. Ke mana dia pergi?!". Ucap Gawin bingung.

"Pak Joss, di mana Anda? " Teriak Gawin sambil melihat ke kanan kiri. Dan saat ia melihat ke arah air mancur ia melihat Joss sedang berdiri di depan air mancur.

"Ahhh.. Ini terasa lebih baik". Ucap Joss sambil kencing di air mancur.

" Hei, Pak Joss. Apa yang sedang kau lakukan..?! ". Teriak Gawin sambil menghampiri Joss.

"Apa?! Hentikan itu! Pak Anda tidak boleh kencing sembarangan". Lanjut Gawin.

"Pak, apakah Anda berpikir tentang apa yang Anda lakukan itu?! Kau tidak boleh kencing sembarangan apalagi di air mancur. Anda akan terkena denda ataupun sanksi hukum. Apakah kau sadar?!". Ucap Gawin dengan kesal.

"Hei... Shhhhh. Diamlah!". Perintah Gawin sambil meletakan jari telunjuknya di depan bibirnya. "Kau tenang saja di sini tidak ada siapa pun, hanya ada kau dan aku.. Dan aku tidak peduli dengan denda Dan sanksi itu, hahaha!". Ujar Joss.

"Aku benar-benar harus pergi membuang air dan kebetulan ada air mancur di sini, jadi kenapa tidak?! Lagipula tidak siapa pun yang akan meminum air dari air mancur ini, kan?". Ucap Joss menjelaskan. "

"Jadi jangan pernah mengadu, Gawin. Aku benar-benar harus kencing! Kau ingin aku kencing di celana?!". Ujar Joss.

"Ah, kepalaku pusing sekali". Ucap Gawin szambil memegang kepalanya.

*Gawin pov

Aku rasa aku memang tidak bisa meninggalkannya di sini sendirian.

"Baiklah, Pak Joss.. Bagaimana de..".

"Hei, kita sedang tidak ada di lingkungan sekolah. Jadi bisakah kau berhenti memanggilku dengan sebutan Pak?! Panggil aku Joss saja! ". Ucap Pak Joss memotong ucapanku.

"Aku merasa seperti sedang bekerja sekarang, dan itu mematikan semangatku, Nak". Tambah Pak Joss.

" Ta-tapi, aku merasa tidak enak..". Ucapku tak setuju.

"Shhhh.. Sudahlah turuti saja perintahku". Ucap Pak Joss menyela.

" Hmm.. Baiklah.. Nah sekarangsekarang, ayo pulang bersamaku. Aku akan menuntunmu". Ucapku dengan terpaksa.

Aku segera membawa Pak Joss ke apartemen. Dan sesampainya di lift aku kebingungan karena aku tidak tahu ada di lantai berada apartemen Pak Joss.

Pada akhirnya aku memutuskan untuk membawanya ke apartemenku yang terletak di lantai 7. Tak lama lift pun berhenti aku keluar sambil membopong Pak Joss dengan susah payah karena perbedaan ukuran berat badan kami yang jomplang. Namun, saat aku baru saja masuk ke dalam apartemenku kakiku tersandung sehingga kami pun terjatuh dengan posisi bersebelahan.

"Uhh.. ". Lirih Pak Joss yang terbaring di sampingku.

"Huh.. Pak Joss. Apakah Anda baik-baik saja?". Tanyaku sambil memandangi wajahnya dari samping dan kurasa dia sudah pingsan karena kedinginan...

Pria yang berada di hadapan ku ini adalah pria yang membuatku stres selama beberapa hari terakhir ini dan sekarang dia ada begitu dekat denganku... dan ia sedang tak berdaya.

Wajahnya begitu tampan ketika ia tertidur ucapku sambil mengusap pipi sebelah kanannya.. Mungkinkah.. Itu mungkin.. Aku bisa.. Ucapku sambil mendekatkan wajahku ke wajahnya.

Tolong jangan dulu bangun, kumohon.. Gumamku sambil mencium bibir perlahan dan tanpa sadar aku malah melumat bibirnya lumayan lama.

Kemudian aku pun menjauhkan wajahku dan kembali menatap wajahnya... Hingga aku tersadar atas apa yang baru saja aku lakukan. Aku pun segera menjauh dan kembali duduk.

My Teacher (BL) JossGawin (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang