Aku update!!
Sorry kalau kelamaan~Happy Reading~
"Semalam..."
"Ayo cepat katakan?" teriak Joss sambil mencengkeram tangan Gawin.
"Aku pergi mengerjakan tugas bersama temanku. Dan dia mentraktirku makan." ucap Gawin.
"Kenapa kau tidak izin padaku, hah?!"
"Lalu apa masalahnya, Pak Joss? Mengapa aku harus izin padamu? Biasanya juga kalau aku pergi ke mana-mana tak perlu izin darimu. Lagian aku hanya pergi mengerjakan tugas kelompokku." ucap Gawin agak berteriak.
"Lalu kenapa kau sangat marah?! Dan lepaskan cengkraman tanganmu. Ini sakit." lanjut Gawin kesakitan.
"Pokoknya aku tidak suka kalau kau pergi bersama orang lain. Apalagi tanpa izin dariku!" tegas Joss.
"Ada apa denganmu, Pak?! Mengapa kau mengatur ku? Memangnya kau siapa? Lagian orangtuaku saja tidak pernah ikut campur urusanku. Mau aku pergi ke mana pun mereka tak pernah melarang!" ujar Gawin.
Mendengar perkataan Gawin, Joss hanya terdiam mematung karena ia juga bingung mengapa ia sangat marah sekali.
"Dan lepaskan cengkraman tanganmu, ini benar-benar menyakitiku." lanjut Gawin.
Joss yang tersadar telah menyakiti Gawin segera melepaskan cengkramannya. "Aku hanya sedikit kesal." jawab Joss.
"Mengapa kau kesal padaku? Memangnya aku melakukan kesalahan apa sehingga kau kesal?"
"Itu... Pokoknya aku tak mau melihatmu bersama orang lain dan sepertinya kau perlu diberi sedikit hukuman." ucap Joss sambil menarik tubuh Gawin dan membalikkan tubuhnya sehingga sekarang posisi tubuh Gawin menungging.
"Maksudnya?! Hei, apa yang akan kau lakukan lepaskan!" teriak Gawin sambil berontak.
Joss tak mendengarkan ucapan Gawin, ia malah menurunkan celana Gawin hingga betis dan ia pun serega memasukan penisnya tanpa pelumas apapun sehingga membuat Gawin menjerit kesakitan.
"Arrrggghhh.!!! Itu sakit!" jerit Gawin.
"Tolong keluarkan!"
"Diamlah! Ini hukuman bagimu!" balas Joss sambil menggenjot Gawin dengan berutal dan tidak mendengarkan jerit kesakitan Gawin.
"Ahh... Fuck... Gawin... Kau memang nikmat."
"Sudah berapa kalipun aku menyetubuhi lubangmu ini tetap saja sempit."
Gawin tak menanggapi Joss, ia hanya bisa mendesah dan kesakitan sebab kali ini Joss menggenjotnya dengan agak kasar. Dan baru kali ini Gawin tidak menikmati persetubuhan mereka. Ia hanya bisa pasrah dan menahan rasa sakitnya.
Sudah hampir tiga jam lebih Joss menggempur Gawin hingga Gawin pingsan pun Joss tetap menggempur Gawin ia sudah menyemburkan benihnya untuk kesekian kalinya di dalam lubang Gawin dan di pelepasannya yang ke lima ia pun menghentikan aksinya.
Lalu ia merebahkan tubuhnya di samping Gawin yang saat ini keadaannya benar-benar kacau banyak tanda kissmark di hampir seluruh tubuhnya. Belum lagi lubangnya yang saat ini mengeluarkan banyak penuh Joss yang tidak dapat tertampung.
Joss yang saat ini masih terengah-engah menatap pada langit-langit gudang sambil berbantalkan lengannya.
"Apa yang sudah kau lakukan Joss?! Kau sudah menyakitinya. Dan kau sungguh keterlaluan." batin Joss.
"Lihatlah gara-gara perasaan kesalmu itu... Kau sudahlah..." ucap Joss.
Lalu ia membalikkan tubuhnya kesamping menghadap Gawin. Ia mencoba mengelus wajah Gawin. "Maafkan aku... Aku telah menyakitimu. Tak seharusnya aku berbuat seperti ini padamu. Aku benar-benar merasa menyesal." gumam Joss sambil memeluk tubuh Gawin dan mengelus surai Gawin.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Teacher (BL) JossGawin (END)
Storie d'amoreDisaat cintaku bertepuk sebelah tangan pada temanku, aku malah jatuh pada pesona guru baru di sekolahku..