Dua hari kemudian..
Di sebuah lapangan basket indoor terlihat beberapa orang sedang berkumpul menyaksikan permainan bola basket yang dilakukan beberapa anak laki-laki dan seorang guru yang tak lain adalah Joss.
Ya saat ini Joss bersama murid kelas Gawin yang sedang melakukan tanding basket kecil-kecil. Di mana sebagian orang lainnya hanya menyaksikan permainan itu dari pinggir lapangan.
"Wooo.. Ayo Pak Joss Semangat".
"Gila Pak Joss sangat sexy sekali ya".
"Kau benar dan lihatlah ototnya itu".
"Ayo Pak.. Kau luar biasa".
"Tunjukkan bahwa kau yang terbaik".
Begitulah teriakan para siswi perempuan yang menyaksikan Joss yang bermain sangat bagus di mana saat dia memasukan bola ke ring baju dia tersingkap sehingga memperlihatkan perut kotak-kotaknya.
"Oke anak-anak kita istirahat minum dulu ". Teriak Joss sambil mengambil air minumnya.
" Baik Pak". Jawab para siswa.
"Oh iya.. kau sangat hebat Pak Joss".Puji salah satu siswa yang sedang bermain.
"Benar permainanmu sangat menakjubkan". Balas siswa lainnya.
"Ah biasa saja kalian juga hebat apalagi formasi kalian cukup bagus tinggal tingkatkan lagi skill kalian dengan berlatih". Ucap Pak Joss.
"Baik Pak, kami akan terus berlatih". Jawab para siswa.
Setelah istirahat selama 10 menit mereka melanjutkan lagi permainan..
"Ayo anak-anak kita lanjutkan lagi permainan". Ujar Joss.
"Baik Pak"
Di saat yang lainnya asik bermain Gawin hanya berdiam diri di pinggir lapangan seorang diri karena temannya First tidak masuk sekolah.
"Hah.. Bosan sekali aku sedang tidak mood hari ini, mana First tak masuk pula". Ucap Gawin sambil menghela napas.
Saat sedang melamun tiba-tiba sebuah bola melayang menghantam wajah Gawin sangat keras.
BRUUKK
"Aww.. Sshh". Ucap Gawin sambil meringis dan memegangi kepalanya yang berdenyut.
Lalu Joss pun datang menghampiri Gawin dan meminta maaf karena dialah yang melempar bola tadi.
"Hey nak, kau tak apa-apa. Maafkan aku tak sengaja". Tanya Joss sambil berjongkok di depan Gawin yang sedang terduduk sambil memegangi kepalanya.
"Huh.. ? I- iya aku baik-baik saja. Tidak ada luka serius hanya pusing". Jawab Gawin.
" Lihatlah.. Semuanya baik-baik sa.. ". Lanjut Gawin sambil mencoba berdiri. Tapi pada akhirnya ia terhuyung ke belakang sebelum Joss menahan pinggangnya.
"Apa kau sudah gila?! Kau sedang tidak baik-baik saja! Lihatlah hidungmu berdarah! Kau harus dibawa ke ruang kesehatan. Ujar Joss sedikit keras.
"Aku serius Pak Joss, aku baik-baik saja. Ini bukan masalah yang besar ". Ucap Gawin sambil mecoba melepaskan tangan Joss di pinggangnya.
"Tapi tetap saja aku akan membawamu ke ruang kesehatan, jadi ayolah". Ajak Joss memaksa.
"Baiklah". Balas Gawin terpaksa.
Saat perjalanan menuju ruang kesehatan Joss menggendong Gawin di punggungnya.
"Pak kau tidak perlu menggendongku seperti ini. Kau bisa menuntunku saja". Ucap Gawin merasa tak enak karena merepotkan Gurunya.
"Kau santai saja lagian aku tak apa-apa". Balas Joss
"Baiklah Pak.. Terimakasih".
"Ngomong-ngomong siapa namamu?". Tanya Joss tiba-tiba.
"Hmm..Namaku Fluke Gawin Caskey. Panggil Gawin saja". Jawab Gawin.
"Baiklah Gawin.. Aku benar-benar meminta maaf atas apa yang terjadi hari ini. Aku sangat menyesal padahal ini hari pertamaku mengajar tapi malah menyakiti muridku". Ujar Joss menyesal.
"Tak apa Pak.. Ini bukan kesalahanmu.. Ini hanya sebuah kecelakaan kau kan tak sengaja". Balas Gawin. " Kau tak perlu merasa bersalah ". Lanjutnya.
Tak lama mereka sampai di ruang kesehatan..
"Haha.. Aku benar-benar tak dapat melupakan kejadian tadi di mana saat bola tadi melesat cepat ke arahmu". Ucap Joss sambil menurunkan Gawin dan mendudukkan di atas ranjang di ruang kesehatan.
"Kau tak perlu memikirkannya Pak". Balas Gawin.
"Baiklah sekarang kau istirahat dulu aku akan memanggil petugas kesehatan". Ucap Joss.
"Baik Pak". Balas Gawin.
Joss pun keluar dari ruang kesehatan untuk memanggil petugas kesehatan. Sementara Gawin hanya duduk diam bersandar.
Tak lama Joss kembali lagi.
" Tunggu sebentar ya petugas itu sedang keluar dulu katanya". Ujar Joss. " Kau dapat beristirahat dulu aku akan menemanimu ". Lanjut Joss.
Lalu Joss pun duduk di sebuah kursi yang ada di ruangan itu.
Sudah hampir 20 menit tapi petugas kesehatan itu belum datang juga dan itu membuat Joss kesal.
"Kenapa lama sekali sih petugas itu". Ucap Joss kesal sambil bersidekap dada.
"Sebaiknya kau kembali saja Pak tak perlu khawatir. Aku bisa menunggu petugas itu sendiri". Ucap Gawin menenangkan.
"Tidak bisa, aku tidak bisa meninggalkanmu sendiri lagian butuh waktu berapa lama lagi sampai dia kembali". Bantah Joss. " Atau biar aku saja yang mengobati dirimu". Lanjut Joss sambil mengambil kotak obat luka dan kapas.
"Pak Joss kau tak perlu melakukan itu.. ". Ucap Gawin.
"Diamlah dan coba menghadap kemari". Perintah Joss sambil duduk di sebelah Gawin dan mulai mengobati luka wajah Gawin.
"A-ah! Itu Sakit". Ringis Gawin saat lukanya ditekan Joss menggunakan kapas.
"A-aku pikir itu sudah cukup baik Pak..! ". Lanjut Gawin.
" Ayolah Gawin, tahanlah sebentar. Ini akan selesai sebentar lagi". Balas Joss.
"Nah sekarang biarkan aku melihat lenganmu apakah terluka? ". Tanya Joss.
"Tidak pak. Lenganku baik-baik saja". Jawab Gawin.
"Bagaimana dengan kakimu? Apakah sakit saat aku menekannya? ". Tanya Joss lagi sambil menekan kedua kaki Gawin.
" Ti-tidak Pak.. A-aku sudah mengatakannya padamu bahwa aku baik-baik saja..". Jawab Gawin gugup karena jarak antara Joss dan dirinya cukup dekat.
"Kau yakin? Wajahmu terlihat memerah sekarang". Ucap Joss.
"Ya, ku pikir aku baik-baik saja sekarang hanya saja kepalaku terasa agak pusing mungkin dengan istirahat itu akan lebih baik". Ucap Gawin.
"Oke, kalau begitu aku akan meninggalkanmu sendiri". Ucap Joss.
"Sekarang jika kau membutuhkan apapun katakan padaku, oke Gawin kau tahu harus mencariku di mana! ". Ucap Joss
"Semoga cepat sembuh, aku pergi dulu". Lanjut Joss sambil pergi meninggalkan Gawin.
"Baiklah terimakasih Pak". Balas Gawin.
Setelah Joss pergi Gawin pun langsung berbaring di ranjang.
" Ugh.. Apa yang terjadi padaku? Mengapa tadi aku merasa gugup sekali? Dan aku pun merasa kepanasan saat melihat dia yang begitu dekat denganku. Dia seperti malaikat". Batin Gawin sebelum tertidur.
TBC
Sorry for typo..
Semoga suka.. 🥰
Jangan lupa vote dan comment..
KAMU SEDANG MEMBACA
My Teacher (BL) JossGawin (END)
RomantizmDisaat cintaku bertepuk sebelah tangan pada temanku, aku malah jatuh pada pesona guru baru di sekolahku..