*pov Gawin*
Keesokan harinya...
Saat aku sedang berjalan menuju kelas ku seseorang memanggilku.
"Hey Gawin tunggu aku!"
"Gawin! Hey!"
Aku pun berbalik dan ternyata itu First.
"Ada apa First?" Tanyaku.
"Haah..hahh.. Lo gw udah manggil-manggil lo buat tungguin gw tapi lo malah jalan terus!". Ucap First sambil mengatur napasnya.
"Oh maafkan aku.. Aku tak mendengarmu. Aku sedang melamun tadi". Ucap Gawin.
"Sudahlah.. Lupakan saja. Ngomong-ngomong gimana keadaaan lo? Gw denger kemarin lo terluka? ". Tanya First.
"Ya.. Itu benar tapi aku baik-baik saja, lagian hanya luka kecil saja tidak parah.. sudah diobati pula. Jadi kau tak perlu khawatir". Jawab Gawin.
"Apa lo yakin? Bagi gw lo gak kelihatan baik". Ucap First khawatir sambil merangkul bahu Gawin.
"Apa maksudmu? ". Tanya Gawin bingung.
"Gw juga gak tahu.. Tapi lo kelihatan gak cukup baik". Ucap First.
"Hhmm.. A-aku hanya merasa sedikit malu, itu saja". Ucap Gawin. " Karena kemarin aku terkena lemparan bola di wajahku dan itu dihadapan banyak orang". Lanjutnya.
"Oh sialan.. Gw sangat prihatin atas apa yang terjadi sama lo". Ujar First.
" Meskipun.. Gw agak sedih karena gw melewatkannya. Dan itu mungkin sedikit lucu". Lanjutnya.
"Apa maksudmu itu?!". Ucap Gawin kesal.
"Hahaha.. Gw cuman bercanda! Santai aja kali serius banget". Ucap First.
"Dan gw rasa situasinya jauh lebih buruk dari apa yang gw dengar dari para gadis tadi, jadi gw khawatir sama lo.. Tapi gw lega karena lo baik-baik aja sekarang". Tambah First.
"Yaa.. Makasih". Balas Gawin ketus karena masih kesal pada First.
"Gw harap gw bisa ngeliat kejadian kemarin pas lo.. ". Ucap First sambil tertawa.
"Sialan kau First!!". Potong Gawin sambil pergi meninggalkan First.
"Eh Gawin jangan marah dong gw becanda". Teriak First pada Gawin yang sudah pergi tanpa mendengarnya.
Skip~
Pulang sekolah di asrama Gawin..
Setelah melepaskan sepatunya Gawin pun melangkah menuju kamarnya dan meletakkan tasnya di atas sopa yang berada di kamarnya. Lalu ia pun berbaring di atas tempat tidurnya dengan sebelah tangannya yang ia jadikan bantal.
"Huh.. Ada apa dengan hari ini? ". Gumamnya sambil menghembuskan nafas.
"Wajahku terkena lemparan bola oleh guru olahraga baruku yang seksi.. dan pria yang kusuka mengatakan kepadaku bahwa dia khawatir dan lega karena aku baik-baik saja.... Kemungkinan besar itu bukan apa-apa. Aku seharusnya tidak terlalu senang atas hal ini karena itu hanya karena dia khawatir padaku". Pikir Gawin.
"Aku tahu itu, Tapi aku tak dapat melupakannya.. Kenapa aku merasa senang? ". Ucapnya lagi.
"Kepalaku masih sakit. Aku pikir aku butuh udara segar dan kurasa aku butuh secangkir kopi atau apapun". Ucap Gawin sambil memegangi kepalanya yang sakit.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Teacher (BL) JossGawin (END)
RomanceDisaat cintaku bertepuk sebelah tangan pada temanku, aku malah jatuh pada pesona guru baru di sekolahku..