Chapter : 35

829 70 7
                                    

Hai...hai.. Assalamualaikum para readersku

Siapa disini yang kangen My Dream Update 😭?

Chapter 35 mungkin akan menjadi Chapter paling panjang diantara Chapter lainnya.

Gak sabar buat baca? Jangan lupa Vote Chapter ini sampai tembus 100!!!

Bismillahirrahmanirrahim

HAPPY READING 🌷

🌸🌸🌸

Malam harinya semua teman Zandara sudah tidur tapi tidak dengan Zandara. Setelah teman-temannya tidur, Zandara bangun, jangan heran karena ini sudah menjadi kebiasaan Zandara. Diatas tempat tidurnya ia diam-diam mengeluarkan Al-Qur'an miliknya. Malam-malam seperti ini di jam 11.17?

Tepat sekali ini sudah menjadi kebiasaan Zandara, disaat siang hari dirinya tidur bahkan saat mata pelajaran yang lain masuk. Tapi para guru yang mengajar termasuk teman-teman kelasnya heran dengan Zandara, ia selalu tidur disiang hari saat temannya sibuk dengan Hafalannya tapi tidak dengan Zandara.

Jika kelelawar tidur disiang hari dan berburu dimalam hari, tidak dengan Zandara, disaat dimalam hari ia justru berburu hafalannya.

Mungkin Zandara sering tidur disaat jam belajar nya tapi kalau soal Murojaah maju paling depan.

Yang bisa memahami Zandara hanyalah Ketiga sepupunya, Jidan, Habib, dan Haikal. Bagaimana dengan orang tuanya? Zandara tidak pernah mendapatkan kasih sayang dari ibu kandungnya, sebab ibu kandungnya sendiri telah meninggalkan disaat dirinya telah dilahirkan lalu Papanya menikah kedua kalinya, Zandara tidak pernah suka dengan wanita yang menggantikan posisi ibunya. Dan papa dari Zandara menikah kedua kalinya dengan teman dari Almarhum Ibunya.

Jika dikatakan kedekatan Zandara saat masih kelas 7 SMP dengan wanita dari teman Ibunya yang bernama Hafizah masih membaik, tapi itu semua menjadi renggang saat Zandara tau bahwa Papanya akan menikah dengan teman dari Almarhum ibunya.

Zandara sayang dengan ibunya maupun dengan Hafizah, akan tetapi Zandara tidak ingin jika ada yang menggantikan tempat Ibunya.

Zandara selalu serba salah di mata Papa nya sendiri, ia selalu disalahkan bahkan untuk hal kecil sekalipun.

Sementara disisi lain, tepatnya dikamar Aqila, saat ini Aqila tiba-tiba terbangun dari tidurnya ia sedikit kebingungan bagaimana cara membangunkan Agam karena sprei nya sudah dinodai oleh darah menstruasinya

"Apa mungkin aku bangunin mas Agam? Tapi mas Agam kecapean banget keliatannya nanti kalau aku ganggu tidur nya gimana?"

Tak disangka tangan kiri Agam meraba-raba keberadaan Aqila, Agam perlahan merasakan tidak ada Aqila disampingnya, kedua netra terbuka dan benar jika Aqila tidak berada disamping nya

"Kenapa bangun Dek? Apa karena Mas tidur nya dengkur? Lho ini kok ditutup sama kain?" Tangan Agam hendak menepis kain itu namun dengan cepat tangan Aqila menahannya

"Jangan dibuka Mas, sebenarnya aku lagi istimewa jadi aku kebangun dari tidur, aku bingung bangunin Mas Agam gimana soalnya aku liat Mas Agam kecapean banget takut ganggu tidurnya" penjelasan Aqila membuat Agam menepuk keningnya itu

"Sayang, kamu tinggal bilang aja sama Mas, Mas bakal bangun kok, Yaudah ini di ganti dulu yah seprei nya"

Agam bangkit dari tempatnya sementara Aqila mulai menyingkirkan bantal-bantal yang ada dikasur nya dan menarik seprei nya

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 20 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MY DREAM Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang