Chapter : 33

824 54 1
                                    

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم
.
.
.

Pemakaman Gus Fahri di lakukan pada pukul 10

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pemakaman Gus Fahri di lakukan pada pukul 10.15 setelah pemakaman itu selesai Semua orang telah meninggalkan pemakaman kecuali Agam, Aqila dan Gus Shaka. Sedari tadi anak kecil itu menangis di depan Makam Gus Fahri disamping kanan Makam Gus Fahri ada Makam Abinya, disisi kanan terdapat makam Dokter Gebi

"Buya, Muya bangun hiks hiks..." Itu suara Isakan dari Gus kecil Shaka

"Shaka nanti tinggal sama siapa? Buya, Muya sama kakek udah ninggalin Shaka"

Agam kemudian mengambil posisi duduk di dekat Shaka, ia mengangkat tubuh Shaka lalu diturunkan di pangkuannya

"Shaka, Ada Om Agam dan Tante Qila disini"

Shaka menolehkan kepalanya ke samping kanan

"Om Agam jadi Abi Shaka?" Tanya bocah kecil itu membuat Agam terdiam

Kedua netra Gus Shaka kembali menatap gundukan tanah dari makam Gus Fahri

"Shaka udah gak punya siapa-siapa sekalang"

"Shaka punya Abi Agam sama Ummi Qila" jawaban Agam membuat Gus Shaka menoleh kembali ke arahnya

"Abi barunya Shaka?"

Agam mengangguk

"Iyah, Abi barunya Shaka".

🌸🌸🌸

Agam membawa Gus Shaka ke pondok pesantren Darussalam bukan kerumahnya, karena di pondok pesantren nantilah akan diadakan tahlilan almarhum Gus Fahri.

Di Ndalem ada Ustadzah dan beberapa santriwati yang sedang membuat kue dibantu pula oleh Aqila sementara Agam ia akan mengurus surat pengalihan pondok pesantren Darussalam kepadanya dan juga mengurus surat Adopsi untuk Gus Shaka. Tapi kenapa harus Agam yang memegang pondok pesantren ini apakah Gus Fahri tidak mempunyai saudara kandungnya yang lain?

Gus Fahri adalah satu-satunya sekaligus anak dari Kyai Ghazi, Gus Fahri tidak memiliki saudara kandung lagi, sementara Ummi dari Gus Fahri telah lama meninggalkan mereka saat Gus Fahri berumur 8 tahun. Dari kecil Gus Fahri dirawat di pondok pesantren itu oleh Kyai Ghazi

Suara tangisan Gus Shaka membuat Aqila beranjak dari tempatnya dia melangkah tepat ke dekat Ayunan Gus Shaka tidur, kedua netra Aqila melihat ayunan itu basah ternyata Gus Shaka mengompol.

Aqila mengangkat Gus Shaka dari Ayunan dan segera mengganti popoknya setelah itu ia mengganti kain Ayunan itu dan membersihkan lantai yang terkena air kencing Gus Shaka

MY DREAM Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang