[BUDAYAKAN FOLLOW SEBELUM MEMBACA]
Singkat saja. Cerita ini mengisahkan seorang anak perempuan yang mempunyai impian besar. Jika yang lain mempunyai impian untuk menjadi dokter,polisi dan psikologi tapi seorang Aqila berbeda. Impian terbesarnya yait...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Di Caffe Momment dua orang yang tidak lama bertemu kini kembali bertemu tepat di meja nomor lima sudah ada Arion dan juga Anita
"Lo harus bantuin Gue!"
Arion menyunggingkan senyumnya lalu kedua jari nya memberi isyarat untuk memberikan sebuah bayaran
"Udah Lo tenang aja, aman itu kok"
"Siapa target gue kali ini?" Tanya Arion
Tangan Anita meraba tas miliknya dan mengeluarkan Poto Aqila
"Ini target Lo. Lo harus bunuh dia!"
"Itu doang? Kecil" ucap Arion dengan entengnya
Arion dulunya adalah ketua dari geng motor Fivian namun sekarang dia adalah seorang pembunuh bayaran
"Ngomong-ngomong siapa namanya?" Tanya Arion
"Aqila namanya Aqila Zareenah Mafaza. Lo harus bunuh dia saat gue ajak dia ke Mall dengan alasan untuk beli baju ponakan gue dan saat kita pulang, Lo bisa ngelakuin tugas Lo" ucapan Anita berhasil didengar oleh Ali yang sedang melayani meja nomor 7 yang ada disamping mereka
"Kapan harus gue lakuin?" Tanya Arion lagi
"Besok"
/Deg
'Me-mereka ingin membunuh Aqila?' batin Ali
Anda Assalamualaikum Qil, besok bisa temanin gue nyari baju keponakan gue di Mall gak jauh dari taman kota
Aqila Wa'alaikumsalam, Nanti aku tanya Mas Agam dulu yah Nit. Kalau mas Agam izinin, Aku kabarin lagi
Anita benar-benar lupa bahwa Aqila adalah wanita penurut kepada suaminya sendiri jika Agam berkata tidak maka Aqila tidak akan melakukannya
Di sisi yang lain, Agam baru saja kembali dari kampus tempat dirinya mengajar. Di sana Aqila langsung mencium punggung tangan Agam