BAB 4

32 8 0
                                    


Setelah mengirim balasan chat untuk Eza, kini Hanna masuk kembali ke dalam kamarnya. Hari ini ia akan pergi ke Restaurant Le Via. Setelah berganti pakaian, ia kemudian mengambil slimbagnya lalu turun ke bawah.

Jarak rumahnya dengan Restaurant Le Via cukup dekat hanya memakan waktu sekitar dua belas menit dengan berjalan kaki. Hanna memasuki Restoran itu dan sudah di sambut dengan ramah oleh pelayan yang bekerja di sini. Pelayan-pelayan yang sedang bekerja, dengan senang hatipun menyapa Hanna. Mereka semua sudah tahu siapa saja keluarga dari pemilik Restoran tersebut.

Restaurant Le Via tidak terlalu besar dan juga tidak terlalu kecil. Restoran ini setiap harinya selalu ramai. Pelayan di Restoran ini kebanyakan dari Indonesia. Oliv sengaja mencari orang yang berasal dari Indonesia untuk dipekerjakan di sini. Mengenai bahasa asing, mereka semua sudah lancar. Jadi jika mereka melayani orang asli Paris atupun turis ia akan selalu bisa melayaninya dengan baik.

"Udah lama juga gak kesini." Gumam Hanna.

"Ini pesanannya. Silahkan mba." Ucap pelayan yang baru saja datang dengan membawa pesanan Hanna sambil tersenyum ramah. Pelayan itu berasal dari Indonesia, terdengar dari bahasanya.

"Makasih ya." Hanna pun membalasnya dengan senyuman tak kalah ramah.

"Eh tunggu, kamu pelayan baru di sini?" Tanya Hanna, karena pelayan di depannya ini baru pertama kali ia lihat.

"Iya mba." Pelayan itu tersenyum ramah lagi.

"Sejak kapan?"

"Dua minggu kemarin udah masuk mba."

Hanna hanya ber oh ria, dan tersenyum.

"Permisi mba." Pamit pelayan perempuan tersebut.

Setelah kepergian pelayan itu, kini Hanna menyantap makanannya. Meskipun ia tadi sudah makan di rumah sebelum pergi, tapi dirinya merasa lapar kembali. Bunyi yang berasal dari handphonenya sontak menghentikan kegiatan makannya. Ia pun menggeser tombol hijau itu yang tertera di layar handphonenya.

Setelah sambungan telpon di matikan, Hanna pun melanjutkan kembali kegiatan makannya sampai habis. Sambil menunggu kakaknya datang, Hanna beranjak dari kursinya lalu ia pergi melihat-lihat sekitar dalam Restoran ini.

"Hai Han." Sapa pelayan bernama Dian.

"Hai."

"Cukup lama juga ya kamu gak ke sini."

"Biasa Di, lumayan sibuk." Ucap Hanna di sertai kekehan.

"Kakak kamu yang libur, eh kamu juga malah ikutan libur jalan-jalan kesini." Ucap Dian yang terkekeh, dan dibalas kekehan juga oleh Hanna.

"Oiya Di, pelayan baru di sini ada berapa?"

"Cuma satu kok, dua minggu lalu dia baru masuk. Dia juga seumuran kayak kita."

"Tadi aku ketemu kok sama dia." Ucap Hanna.

"Bonjour Hanna." Sapa Faye dengan ramah, pelayan yang berasal dari Paris.
(Hallo Hanna.)

A Journey Love in ParisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang