Uji nyali dimulai✓

256 22 0
                                    

•Annyeong Chingudeul•

••o0o••

Ke enam bujang tengah menikmati pizza yang dibawa oleh papsky Eric tadi. Tapi sebelum itu keenamnya sholat magrib terlebih dahulu dikamar Eric,barulah mereka kembali ke ruang tamu untuk menikmati pizza.

Setelah kejadian tadi,Haekal kembali berisik dan rusuh lagi.

"Gimana enak gak pizzanya?" Tanya Papsky Eric datang ikut bergabung dengan enam bujang.

"Enak om makasih loh om"ujar Haekal lahap sekali makan pizzanya.

"Iya santai"kata Papsky Eric, oh iya nama Hito.

"Eh ini apa namanya kamu anaknya pak agung kan?"Tanya Papsky Hito pada Naren yang tengah asik mengunyah.

Naren hanya mengangguk karena mulutnya penuh untuk dipakai menjawab.

"Kok cuma segini?yang lain mana?" Tanya Papsky Hito,karena setau dia teman anaknya gak segini.

"Ya dirumahnya lah pap"sahut Eric.

"Kok gak ikut kesini?"tanya Papsky Hito.

"Kepo bener"sahut Eric sewot.

"Orang nanya doang kok kamu sewot sih"heran Papsky Eric melirik anaknya.

Kelima bujang absurd diam menyimak obrolan anak dan ayah di depannya.

.......

Waktu berjalan begitu cepet, tau-tau udah malam minggu saja.

Para bujang absurd sudah janjian akan uji nyali pada malam ini.

"Sumpah ye orang lain malming pada nongkrong,Lah kita malah nyari setan"Ucap Haidar sesekali mendengus.

"Berisik lo"cetus Han membekap mulut Haidar.

"Eh gue gak ikutan deh gue disini aja"ujar Haekal,takut ketempelan lagi dia tuh.

Para bujang absurd lagi pada ngumpul diwarung buk Mirna.

"Kalian yakin mau masuk kesana?"Tanya Buk Mirna.

"Yakin dong buk" Sahut Yangyang.

"Kalo gue sih nggak ya"ucap Haidar sebelum akhirnya menggigit tahu isi yang masih hangat.

"Mau masuk sekarang?"tanya Renjun.

"Boleh udah mau jam 10 juga"sahut Leon.

Sebenarnya Renjun sudah tidak mau melakukan uji nyali di pabrik boneka tersebut. Namun Leon sudah terlanjur berjanji pada penghuni pabrik boneka, bahwa mereka akan kembali.

"Seriusan nih mau uji nyali disitu?" Tanya Byan, jujur dia takut.

Dari luar saja pabrik boneka tersebut sudah terlihat seram. Pabrik boneka tersebut gelap tanpa penerangan, hanya ada penerangan lampu jalan diluar gerbang.

"Udah nyampe sini masa bo'ong"ujar Yangyang, lalu setelahnya meminum teh hangatnya.

Felix diam menatap lurus kearah bangunan pabrik yang gelap gulita. Ada perasaan tidak enak dalam hati Felix.

"Yaudalah ayok biar cepet balik"ujar Shaka.

"Yaudah yok gas"ajak Jean.

"Gue gak gas deh, gue disini aja ya"ucap Arga tiba-tiba gak mau ikut, biasalah karena takut.

"Gue geprek ya ginjal lo,ikut enak aja"ujar Juan gak santai.

"Buk berapa semua?" Tanya Lian.

"Kopi sama tehnya jadi 45 ribu"jawab Buk Mirna.

BUJANG ABSURD//00LINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang