part - eleven

14 2 1
                                    

📷🐒

____________

"FARAAA!!!!!" Suara teriakan seorang gadis menggelegar di seluruh sudut kelas.

"Astaga! Kenapa sih, Han?" Fara menjawab dengan malas. Ia menatap sayu pada Hani yang sedang kelabakan. Ia merogoh semua kantong saku di seragam dan bolak balik mengecek tasnya.

"HP GUE! HP GUE MANAA?!" ucap Hani masih dengan mimik wajah paniknya. Ia berkali-kali membuka dan menutup resleting tasnya, merogoh setiap kantong tas dan kantong seragamnya mencari keberadaan benda pipih itu.

"Lu tadi taruh dimana tenang dulu?" Fara mencoba menenangkan temannya ini.

"Gue tadi taruh di tas kok, belum dikeluarin!" jawab Hani.

Fara mencoba mengecek tas Hani namun nihil, ia tak menemukan apapun.

"Guys, ada yang ngelihat anak kelas lain masuk kesini nggak?" tanya Fara pada teman-temannya dikelas.

Teman-temannya saling memandang satu sama lain. "Nggak ada tuh, emang kenapa?" tanya salah satu dari mereka.

"Tau nih, si Hani HP-nya ilang" jawab Fara.

"Coba dicek lagi siapa tau lu yang lupa, Han"

"Enggak, udah gue cek semua tas kantong. Gue inget banget naruh hp di tas dari pagi" jawabnya.

"Yaudah yaudah, nanti kita ke kantor BK ya kita minta cek CCTV udah lu tenang dulu" Fara mengusap pundak Hani.

Sementara itu, seorang laki-laki tengah duduk santai di sebuah bangku panjang dibelakang toilet. Tangan kirinya mengapit sebuah rokok. Pria itu terlihat dengan tenang menikmati setiap hembusan asap rokok yang mengepul di sekelilingnya. Tangan kanan pria itu memainkan sebuah ponsel. Sesekali sudut bibirnya terangkat keatas menampikkan sebuah senyum penuh kemenangan.

"Gi, lu kenapa lagi?" Angga datang menghampiri pria itu.

"Nggak, gue lagi gemes aja" jawabnya.

Angga memerhatikan ponsel yang dipegang oleh temannya itu, siapa lagi kalau bukan Gio. "Hp baru? Kok kek cewek gini" ucap Angga menanggapi tampila ponsel ditangan Gio. Ponsel dengan case berwarna pink muda dengan hiasan manik mutiara berwarna silver. Namun, Gio menggeleng sambil sedikit terkekeh menanggapi pertanyaan sahabatnya.

"Lu nyolong ya?" tanya Angga sekali lagi.  Pria itu ikut duduk di sebelah Gio dan turut menonton apa yang sedari tadi Gio perhatikan.

"Ini HP Hani? Gila lu ya?!" Angga menghardik temannya itu ketika ia melihat ponsel itu yang menampilkan galeri yang berisi foto selfie gadis cantik itu.

"Gila, gue baru sadar ni cewek gemes juga" ucap Gio masih memandangi foto-foto Hani.

Angga hanya bisa menggelengkan kepalanya. Ia tak habis fikir dengan kelakuan ketua geng nya ini. "Bisa dilaporin ke polisi lu, bego! pelanggaran privasi" Angga memperingatkan.

"Polisi mana yang bisa nangkep gue" Gio acuh tak acuh. Dengan cekatan, Gio mengetikkan nomer HP nya pada ponsel Hani. Ia juga memberi acc pada permintaan follow akunnya pada akun instagram Hani. Setelah itu ia mematikan ponselnya dan memasukkannya kedalam saku.

___

Dengan raut muka penuh amarah, Hani keluar dari ruang BK. Ia berjalan cepat. Matanya begitu membara seolah akan menerkam siapapun yang menghalangi jalannya. Fara tergopoh-gopoh mengikuti dari belakang.

"Itu cewe lu kenapa, Bay?" tanya Radit ketika melihat Fara berlari kecil mengejar Hani. Bayu,  Devan dan Fajar ikut menatap kearah yang ditunjuk Radit.

HE IS MY CRUSH (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang