aku selalu berdoa,
di semesta yang luas ini
semoga Tuhan tak lagi memberikan kesempatan untuk mempertemukan kita.- anonymous.
___
Siang itu Hani menatap nanar pada sepeda motornya yang terparkir di parkiran sekolah. Kedua ban motornya terlihat kempes.
"Gue baru ganti ban kemaren nggak mungkin tiba-tiba bocor, ini pasti ada yang usil" ucapnya kepada Fara yang juga sedang berdiri menatap sendu pada nasib sepeda motor itu.
"Iya, Han lagian kalo bocor salah satu masih wajar lah ini dua duanya" ucap Fara menimpali.
"Udah pasti ulah Angeltot ini sih" ucap Hani menarii kesimpulan.
Fara mengangguk anggukan kepalanya setuju dengan opini sahabatnya itu. "Siapa lagi kalo bukan dia? ni cewek bener bener rese"
"Hidup gue gini amat ya, di ganggu pasangan makhluk halus mulu kalo yang ganggu Fajar mah gue terima dengan senang hati" Hani menggerutu dengan muka kesalnya. "Lo pulang bareng Bayu aja ya, biar gue naik ojol" lanjutnya sebelum mengambil langkah meninggalkan parkiran.
"Heh lo mau kemana?!" teriak Fara.
"Ya nemuin Angeltot lah, ngapain lagi?"
"Ikut woy ikut!" Fara berlari kecil mengejar langkah Hani.
Siang itu sekolah memang sudah bubar. Namun murid kelas 3 masih ada kelas tambahan karena mereka sebentar lagi harus menghadapi ujian kelulusan. Angela pasti masih di sekolah. Hani melangkahkan kakinya menyusuri koridor kelas 12 mencari keberadaan gadis menyebalkan itu.
"Heh Angeltot!" sapanya pada Angela yang sedang duduk memegangi sebuah kaca rias didepan kelasnya.
"Sorry? Can u said it louder?" ucap gadis itu dengan tampang menyebalkan.
"Angeltot! Lo budeg?"
"Hello! nama gue bagus bagus lo ubah seenak jidat lo!" jawab Angela tak terima.
"Wajar dong, lo aja seenak jidat ngempesin ban motor orang, tanggung jawab nggak?!"
Angela menatap remeh pada Hani. "Dih, bukti darimana kalo gue yang ngempesin. Emang motor lo aja kali yang butut" jawab gadis itu.
"Jaga ya mulut lo! Lo takut kalah saing hah? takut banget Gio bakal gue rebut? makan mbak, makan Gio-nya!"
"Gue? kalah saing?" Angela tertawa dengan kerasnya. "Ngapain saingan, beda kelas!"
"Ya iyalah, lo kan kelasnya ani-ani, mana level sama gue. Gue kasih tau ya, gue nggak pernah takut sama lo! cowok lo itu yang ganjen, catet!"
Angela berdiri dengan emosi. "Enak aja! lo kali yang kecentilan deketin cowok gue, Gio tuh nggak bakal kek gitu!"
"Udah, Han. Udah! debat sama nenek lampir nggak ada gunanya" Fara mencoba menengahi.
"Emang! nggak ceweknya nggak cowoknya, sama aja kelakuannya kayak makhluk halus!"
"Udah udah! Ayo pulang, nggak ada habisnya ngeladenin cewek ini" Fara nenarik lengan Hani dan menjauh dari Angela.
"Habisnya ngeselin banget, Far" gerutu Hani disela sela langkahnya.
"Iya iya gue ngerti, udah besok lagi aja ntar kita kesorean pulangnya"
Sore itu, keduanya pun pulang menggunakan taksi. Motor Hani ditinggal begitu saja setelah ia mengabari kakaknya. Dirga akan mengambilnya nanti sepulang
_
Fajar🐒
Sorry ya, kemarin gue lupa charge HP
18.30
KAMU SEDANG MEMBACA
HE IS MY CRUSH (ON GOING)
Teen FictionCinta bertepuk sebelah tangan, itulah yang dirasakan oleh Gema Lingga Hanisa. Gadis cantik berambut panjang itu tak pernah mempunya keberanian untuk mengungkapkan perasaannya kepada Fajar Lintang Gelora. Pemuda manis yang ia temui saat masa oriantas...