Trapped With The Boss | Alvaska (21+)

13 - Villians

Gimana kabar kalian?

Suka nggak sama cerita ini?

Kalau bagus bisa tag di instagram aku @wgulla_

Love dulu buat part ini

cerita ini terinpirasi dari mathias dan layla

****

SBD – 13

"Gila ternyata Serena punya orang dalam di sekolah." Mila menggigit jarinya ketakutan. Mereka bertiga terkejut ketika dipanggil oleh kepala sekolah. Bahkan kepala sekolah tahu apa yang mereka lakukan semalam di club malam.

Mereka diberi peringatan sampai berbuat gaduh atau menyebarkan gosip yang mencoreng nama baik sekolah. Bagaimanapun anak SMA dilarang untuk ke diskotik. Perbuatan mereka sudah melanggar aturan.

"Iya, padahal gue udah gatel banget mau upload video Serena lagi dugem sama dipeluk om-om semalam. Pasti rame banget di grup sekolah." Lexi ikut kesal.

"Alvin pasti jadi ilfill juga." Ashila masih tak terima dengan apa yang dibilang kepala sekolah tadi. Ia masih berharap kalau mereka bisa menyebarkan aib Serena. mereka memang sengaja menjebak Serena.

"Kita nggak bisa ngapa-ngapain, kayaknya kita harus cari cara lain." Mila kesal setangah mati karena rencanannya berantakan. Padahal ia sudah keluar uang banyak untuk membelikan Serena gaun mahal dan bukan hanya itu ia sudah menjilat ludahnya sendiri berteman dan pura-pura baik pada Serena. meski ia risih melakukan itu.

"Untuk sementara kita turutin apa yang kepala sekolah katakan."

"Lo curiga nggak, kalau Serena diam-diamm jadi simpanan yang punya sekolah ini."

"Gue juga curiga. Nggak banget masa yang punya sekolah kenal sama Serena."

"Keliataannya aja alim ternyata binal."

Mereka saat ini berada di kamar mandi. Mereka lagi membicarakan prihal Serena. Sebelumnya mereka di beri peringatan oleh kepala sekolah atas apa yang terjadi semalam. Mereka kaget juga kenapa kepala sekolah bisa tahu, ternyata tahu dari pemilik sekolah. Hal itu semakin membuat mereka curiga hubungan pemilik sekolah dengan Serena.

"Atau sebenarnya Serena itu anak orang kaya yang nyamar, siapa tahu aja pemilik sekolah itu bokapnya Serena." Ashila memiliki pemikiran sendiri. Ia curiga kalau diam-diam Serena itu menyembunyikan statusnya.

"Enggak lah mana ada, bokapnya dia aja udah meninggal."

"Iya juga, sih."

"Pokoknya gue nggak mau tahu, gue pengen Serena jadi jelek dan dimusuhin satu sekolah khususnya Alvin. Gue akan pakai segala cara."

***

"Tuan mau ajak saya ke mana?" tanya Serena.

Saat ini mereka di dalam mobil. Mereka baru saja keluar dari hotel setelah melakukan itu. jujur Serena masih agak canggung, terlebih mereka duduk bersebelahan. Ia tak menyangka kalau bosnya itu akan melakukan hal seperti itu padanya. Padahal Alvaska terlihat dingin, tapi disaat bercinta dengannya pria itu menjadi pribadi yang lembut. Serena merasa berdosa pada ibunya, karena telah melakukan ini.

"Makan, kita belum makan dari semalam."

"Tuan, nanti saya mau ambil tas di rumah temen saya boleh?" Serena teringat kalau tas dan seragamnya masih tertinggal di rumah Mila. Terlebih ia tak memiliki ponsel untuk menghubungi Mila.

Serena masih kecewa dengan sikap Mila yang meninggalkannya. Ia ingin marah, tapi ia tak bisa.

"Setelah kita makan, kita ke rumah Mila."