Gimana kabar kalian?
Suka nggak sama cerita ini?
Kalau bagus bisa tag di instagram aku @wgulla_
Love dulu buat part ini
cerita ini terinpirasi dari mathias dan layla
***
SBD – 20
Memikirkan nama tak pernah sesulit ini untuk Serena, apalagi untuk kucing. Hanya saja ia takut kalau salah memberi nama seekor kucing ini. Karena kucing ini pemberian dari Alvaska. Bukan hanya itu Alvaska juga mengancam akan mematahkan kaki kucing itu kalau ia salah.
"Mikirin apa?" Alvin duduk di sebelah Serena, ia baru saja sampai di kelas. Tidak biasanya Serena tiba sepagi ini.
"Nama kucing."
"Astaga, aku kira apa? Sini aku punya referensi."
"Konyol juga, ya mikirin nama kucing sampai harus riset." Serena tertawa, ia merasa tingkahnya ini memang aneh.
"Namanya juga buat hewan tercinta, gak apa-apa." Alvin memaklumi hal itu.
"Memang kamu punya referensi nama apa aja?"
"Kucing kamu cewek atau cowok?"
"Ehm, cowok."
"Untung aku punya semua mau itu cowok sama cewek. Ini coba kamu baca."
Alvin mengeluarkan sebuah buku, lalu menyerahkannya pada Serena. Terlihat di atas kertas itu ada sebuah coretan nama di sana. Ternyata seniat itu memang Alvin membantunya.
"Kamu pilih aja yang kamu suka."
"Makasih banget udah di bantu."
Tertera nama jiko, mochi, oreo, kuro, jack, jojo, dan kawan-kawan. Tapi ada satu nama yang menarik perhatian Serena. sepertinya nama itu cocok jika ia jadikan nama untuk kucingnya. Namanya loki, terdengar lucu saja.
"Kalau loki, bagus nggak?"
"Bagus kok, kamu kan kemarin kirim gambar kucing kamu ke aku, menurut aku cocok aja."
"Makasih, ya udah bantuin aku." Serena tersenyum senang, akhirnya tugasnya memberi nama selesai juga. Entah kenapa ia lebih percaya jika dibantu oleh Alvin. Ia merasa itu adalah pilihan yang tepat.
Tak jauh dari sana Mila dan yang lainnya melihat ke arah Serena tidak senang. Mila semakin sebal, karena Serena semakin dekat dengan Alvin. Padahal Serena hanyalah wanita murahan yang suka menggoda banyak pria. Kenapa mata Alvin tidak terbuka untuk melihat semua itu? Mila kesal, harus seperti apa untuk membuat Alvin sadar.
"Sabar, ya, Mil. Namanya juga cinta itu buta, jadi percuma ngasih tahu Alvin, dia pasti nggak akan percaya." Shila mencoba menenangkan sahabatnya itu.
"Iya, Mil. Gue yakin kok, nanti Alvin juga sadar sendiri, kalau lo itu cewek yang baik dibanding si murahan itu." Lexi mengatakan itu sambil menatap Serena penuh kebencian. Udah miskin belagu, gayanya selangit, itu lah yang dipikirkan oleh Lexi tentang Serena.
"Gue juga nggak nyerah, liat aja Alvin bakal nyesel karena nggak percaya sama gue."
***
Hal yang paling Alvaska benci adalah bertemu dengan adik ibunya. Wanita bernama Lea itu berada di kantornya. Mengunjunginya tanpa ijin, bahkan wanita itu menatapnya seolah ia hanyalah hama yang harus dibasmi. Seharusnya ia yang melakukan hal itu.
"Ada apa, tante sampai ke sini?"
"Kamu nggak usah pura-pura nggak tau! Nggak cukup sama Perusahaan ayah kamu, sekarang kamu masih mau rebut Perusahaan keluarga tante." Lea, tahu kalau Alvaska berusaha mengambil saham di Perusahaan Mahardika. Termasuk saham ibu Alvaska yang berada di tangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Trapped With The Boss | Alvaska (21+)
Romansawarning ada konten dewasanya !!! ada beberapa adegan kekerasan dan bahasa kasar!! Alvaska suka sekali membuat Serena menangis. Di mata Alvaska semakin cantik Serena semakin ia ingin membuat Serena menangis. Ia ingin membuat gadis itu hancur di gengg...