22 - when he is in my school

1.4K 79 17
                                    


Gimana kabar kalian?

Suka nggak sama cerita ini?

Kalau bagus bisa tag di instagram aku @wgulla_

Love dulu buat part ini

cerita ini terinpirasi dari mathias dan layla

***


Alvaska datang ke sekolah Serena. Gadis itu pasti terkejut melihat kehadiran dirinya. Ia berniat menjemput Serena pulang. Bahkan ia tidak membawa supir, ia mengendarai mobilnya sendiri. Alvaska berdiri di depan pintu mobilnya menunggu di depan gerbang, sampai gadis itu terlihat. Alvaska sendiri masih mengenankan pakaian kerjanya setelan jas hitam dan kemeja berwarna putih.

Ketika anak-anak keluar dari sekolah, mereka pada melihat ke arah Alvaska. Mereka terpesona dengan ketampanan Alvaska. Bukan hanya itu mereka kagum dengan mobil mahal dan langka yang dimiliki oleh Alvaska. Pria itu memakai mobil Bugatti La Voiture Noire, mobil tersebut senilai 228 Milliar rupiah.

"Siapa tuh ada cowok ganteng ke sini?"

"Iya, kayak nunggu seseorang, kira-kira siapa, ya?"

"Ganteng banget anjir, mana badannya bagus banget, udah gitu bawaannya keren. Itu mobil termahal di dunia."

"Lo nggak kenal dia siapa?"

"Auranya cowok-cowok wattpad yang bau duit."

Begitulah perkataan orang-orang yang melihat Alvaska. Namun Alvaska tidak mempedulikan perkataan itu. Ia kemudian mengirimi Serena sebuah pesan. Agar Serena tidak pulang dengan pria bernama Alvin itu. entahlah ia hanya emosi saja setiap mendengar Serena bersama Alvin.

Alvaska

Saya tunggu di depan, kalau kamu tidak datang, saya akan potong leher kucing kamu.

Prihal kucing belum di beri nama. Serena masih meminta keringanan waktu untuk memikirkan nama yang bagus. Alvaska menuruti, karena Serena sudah mendapatkan hukumannya kemarin. Ia menyukai menghukum Serena seperti kemarin.

Tak lama kemudian keluar sosok yang ia cari. Serena berlari-lari dengan panik seperti dikejar setan. Melihat itu Alvaska tertawa. ia senang sekali bikin Serena panik seperti itu. Gadis itu terlihat ngos-ngosan, napasnya tersenggal, bahkan buliran keringat terlihat. Tak kala mata Serena mencari kehadirannya, mata mereka bertemu. Ia balik menatap tajam gadis itu namun dibalas dengan tatapan menuduk oleh Serena.

Alvaska berjalan melangkah mendekati Serena. Hal itu tak luput dari pengamatan orang-orang. Mereka sama sekali tak menyangka kalau Alvaska akan menghampiri Serena. mereka sampai menganga karena terkejut.

Serena anak pembantu didekati sama cowok tampan dan kaya seperti ini? Mimpi apa mereka semalam di suguhi adegan seperti ini.

"Tuan kenapa ke sini?" tanya Serena panik, ia memandang kesekeliling benar saja banyak orang yang mengamati mereka berdua.

"Jemput kamu, nggak boleh?"

Serena menggelengkan kepala, bukan tidak boleh hanya saja ia tidak mau jadi pusat perhatian. Pasti setelah ini akan heboh berita tenntangnya, dan isu kalau ia adalah simpanan om-om akan semakin tersebar luas. Ia benci hal itu.

"Boleh kok, tuan, hanya saja saya takut jadi omongan anak-anak."

"Kamu pikir saya peduli, mau kamu jadi omongan atau bulian sekalipun." Memang pria satu ini adalah iblis, tidak bisa diharapkan bahkan punya hatipun tak ada.

"Pasti isu saya sebagai simpanan om-om bakal makin dipercaya setelah tuan datang ke sini."

"Om-om? Kamu pikir saya setua ini."

Trapped With The Boss | Alvaska (21+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang