14 - Say Sorry

1.8K 84 3
                                    


Gimana kabar kalian?

Suka nggak sama cerita ini?

Kalau bagus bisa tag di instagram aku @wgulla_

Love dulu buat part ini

cerita ini terinpirasi dari mathias dan layla

****


SBD – 14

Serena tahu hal yang ia lakukan salah, tapi mau bagaimana lagi. Ia juga tidak bisa mencegah Mila dan yang lainnya untuk tidak menyebar fotonya. Jujur ia sedikit kecewa terhadap Mila. Ia pikir Mila mau berteman tulus dengannya. ia rasa ia jangan jadi cewek yang bodoh dan polos lagi.

Setelah kejadian itu, ia jadi agak takut kalau Alvaska meminta hal seperti itu lagi padanya. Kadang ia sering menghindar jika berhadapan dengan pria itu. Ia takut kalau Alvaska akan melakukan hal itu lagi padanya. Ia malu dan juga merasa hal itu tidak baik jika dilakukan terus menerus. Sudah lebih dari seminggu juga Alvaska tak menyentuhnya.

Serena juga mendapatkan ponsel iphone 15 keluaran terbaru dari Alvaska. Sebenarnya ia tak mau menerima hadiah tersebut, tapi terpaksa. Karena pria itu mengancam akan melaporkan pada ibunya, kalau ia pergi ke klub malam. Tidak ingin berurusan panjang akhirnya Serena menyetujui hal itu.

"Hand phone kamu baru?" tanya Alvin. Ia terkejut karena Serena memiliki ponsel mahal.

"Enggak kok ini punya majikan aku, aku disuruh pakai katanya kemarin ponsel aku ketemu di kamar dia, terus nggak sengaja dia banting sampai retak." Serena berbohong, tidak mungkin ia mengatakan pada Alvin kalau ia mendapatkan ini karena habis tidur dengan Alvaska. Sekarang terlihat kalau ia seperti sugar baby saja. kenapa ia malah jadi simpanan tuannya? Bodoh! Serena mengutuk perbuatannya itu.

"Kirain kamu beli, baik juga majikan kamu."

"Lumayan lah, aku juga sekolah di sini dibiayain sama dia."

"Aku kira dia galak, tau sendiri waktu di mall kemarin keliataan garang, apalagi waktu nyiram kamu pake air, dia nggak bilang maaf sama sekali."

"Kadang baik kadang galak namanya juga manusia."

"Bagus deh, kalau kamu udah ada hp jadi nggak susah hubungin kamu. Aku minta nomernya."

Disaat itu juga, Mila dan yang lainnya datang menghampiri Serena dan Alvin. Serena sedang makan di kantin bersama Alvin. Mereka duduk di meja kantin palling pojok. Ketika melihat Mila berjalan ke arahnya, membuat Serena dan Alvin terdiam.

"Mau apa lagi dia?"

"Enggak tau." Serena belum menceritakan pada Alvin tentang pristiwa Mila yang membawanya ke klub malam. Ia juga tidak mau cerita, takut nanti Alvin khawatir. Ia sangat memahami sahabatnya itu yang sangat khawatir.

"Boleh bicara sebentar?"

"Boleh."

"Sama Serena aja, Vin."

Alvin yang mendengar itu pergi sebentar. Ia mengawasi ke empat orang itu dari jauh. Ia curiga pasti ada hal yang terjadi pada Serena. kenapa juga Serena berteman dengan orang seperti mereka. Alvin merasa kalau Mila merencanakan sesuatu yang buruk pada Serena.

"Ada Mila?"

"Aku minta maaf, ninggalin kamu di club semalam. Aku kira kamu udah pulang duluan. Aku juga udah sempet nyari kamu di mana-mana tapi nggak ketemu."

Cih! Dasar banyak alasan. Serena muak mendengar itu. ternyata apa yang dibilang Alvaska itu benar. Kalau Mila menjebak dirinya agar dia tidur dengan pria belang di sana. Mana ia mabuk semalam. Tapi mereka sama sekali tak bertanggung jawab sebagai seorang sahabat. Bahkan mereka tidak tahu kalau ia dibawa oleh Alvaska. Malah meninggalkannya di club malam. Kompak sekali pergi barenngan sedangkan dirinya ditinggal. Memang manusia jahat.

"Iya nggak apa-apa. Untung aku nggak kenapa-napa." Serena berlagak tidak ada yang terjadi. Ia ingin marah, tapi ia memilih diam. Ia ingin menjebak Mila. Ia ingin mengikuti alur permainan gadis itu. awas saja kalau Mila sammpai benar mau menyebarkan fotonya di klub malam.

"Makasih ya, Serena. kapan-kapan kita main lagi." Serena hanya tersenyum kecil membalas perkataan Mila. Entahlah untuk main bersama lagi, sepertinya Serena tidak mau. Ia takut jika terulang lagi.

"Kalian ngomongin apa?" tanya Alvin setelah Mila dan yang lainnya pergi.

"Ehm biasa urusan cewek."

"Kalau dia bikin kamu sulit atau bully kamu bilang ke aku? aku punya firasat buruk soal dia."

"Padahal dia suka loh sama kamu. Tapi kamu malah keliatan benci samma dia."

"Suka sama wanita seperti dia enggak mau. Dia suka bully adik kelas. Jadi buat aku berpikir seribu kali suka sama wanita yang suka bully."

Alvin tahu bagaimana sifat asli Mila yang suka merundung, ia tak suka akan hal itu.

"Dia nggak ngomong apa-apa, kok. Kamu nggak usah khawatir. Lagian dia nggak bakal berani ganggu aku." karena Alvaska mengancam Mila. Jadi ia yakin Mila untuk sekarang berpikir seribu kali untuk mengganggu dirinya.

"Syukur deh, mungkin aku yang terlalu berlebihan aja. Pokoknya jangan terlalu dekat sama dia, ya."

***

Setelah meminta maaf, mereka kumpul kemabli. Mereka berada di kamar mandi untuk touch up sekaligus untuk membicarakan perihal Serena. kamar mandi di sekolah mereka bagus seperti di mall, jadi enak buat berbicara seperti ini. Mereka masih kesal karena dipanggil kepala sekolah hari itu. semua itu juga karena Serena.

"Lo tadi liat nggak ponsel Serena?" tanya Lexi. Ia terkejut ketika Serena memiliki ponsel Iphone 15 keluaran terbaru seharga dua puluh juta. Gila uang dari mana Serena. katanya anak pembantu.

"Lihat, kayak iphone bener nggak sih?"

"Iya itu IP 15 anjir!!!!"

"Kok bisa anak pembantu beli hp kayak gitu. Benerkan tebakan kita kalau dia itu simpanan om-om. Jangan bilang kalau pemilik sekolah ini sugar daddynya Serena."

"Serem banget bayangin dia ngentt**t sama bapak-bapak berperut buncit, pasti jelek juga mukanya kayak kakek-kakek hidung belang." Mila bergidik memikirkan hal itu. ia masih terkejut ketika tahu fakta ini. Kenapa juga Alvin mau sama lonte macam Serena.

"Iya, kan. Berarti bener, dia itu simpanan om-om. Mana tadi dia cuek banget, gue kira dia bakal marah, karena kita tinggal."

"Berarti dia udah biasa ke tempat itu. makannya dia nggak marah."

"Kasian Alvin suka sama cewek murahan kayak Serena."

"Lo harus bisa bikin Alvin lepas dari Serena, Mil. Lo nggak mau kan nanti Alvin juga dimanfaatin sama Serena. apalagi kalau Serena sampai ngajarin Alvin hal yang nggak bener, kayak ke hotel atau apapun itu." Ashila memanasi Mila untuk tidak tinggal diam. Ia tahu Mila sangat menyukai Alvin. Bukan hanya dia yang tahu tapi satu kelas.

"Lo bener, gue harus lakuin sesuatu. Jangan sampai Alvin jadi cowok nggak bener karena bergaul sama LONTEE kayak Serena."

"Nah gitu dong. Jangan mau kalah dari Serena. lo lebih dari segalanya, dibanding Serena yang nggak ada valuenya. Lo tuh cewek kelas atas, jadi harus menang lawan Serena." Lexi ikut berbicara. Hal itu membuat Mila tambah kesal pada Serena. ia mencengkram tangannya. Ia pastikan ia akan merebut Alvin.


****

***

Gimana cerita ini?

Lanjut or no?

Spam 1 buat lanjutt

100 komen baru lanjut yaaa

follow instagram aku wgulla_

gulla

istri sahnya jaehyun

Trapped With The Boss | Alvaska (21+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang