02

480 15 0
                                    

Happy Reading...

"Tadi kamu jadi fitting baju Yo?" Tanya Rini Bundanya Rio

Mereka sedang makan malam sekarang.

"Jadi bun" Sahut Rio

"Kamu yakin benar-benar mau menikah sama Riana?" Tanya Rini lagi.

"Bun, tinggal sebulan lagi Rio sama Riana nikah. Masa bunda belum bisa juga ikhlasin kita untuk menikah" Ujar Rio mencoba untuk tetap tenang. Padahal hal ini sudah berulang kali di bahas. Rio cukup heran kenapa bundanya itu tidak terlalu suka dengan calon istrinya.

Rini menghela nafas pelan.

"Bunda bukannya gimana Yo, masalah pernikahan itu bukan hal yang sepele. Bunda harus memastikan kamu memilih calon istri yang baik" Nasihat Rini.

"Bun, Riana itu baik. Selama Rio kenal dia nggak pernah aneh-aneh"

"Kalau menurut bunda dia nggak baik karena tidak berhijab, itu biar nanti jadi tugas Rio untuk membimbing Riana jadi lebih baik" Ujar Rio lagi.

Rini emang tidak terlalu suka dengan calon menantunya itu. Sebenarnya dia sudah memiliki calon menantu yang cocok untuk Rio. Tapi sebelum dia sempat mengenalkan Rio dengan anak sahabatnya, malah Anaknya mengatakan ingin melamar wanita lain.
Dengan berat hati akhirnya Rini setuju.

"Sudah, ini sedang di meja makan. Nanti dilanjut ngobrol nya, tidak baik berdebat di depan makanan" Tegur Haris yang melihat anak istrinya mulai berdebat lagi.

Haris tidak ribet seperti istrinya, selagi menurut anaknya itu yang terbaik maka Haris akan mendukungnya.

Sedangkan Maura adiknya Rio hanya fokus menyantap makan malamnya, dia sudah biasa melihat perdebatan antara bunda dan abangnya. Jadi ia lebih memilih untuk diam.

🍀🍀🍀

Sayur... Sayur...

Pria yang sedang mendorong gerobak sayur itu mengelilingi area komplek perumahan disitu dengan tatapan tajam.

Sudah hampir seminggu ini ia melakukan pekerjaan sebagai tukang sayur keliling. Entah kebodohan apa yang sedang dilakukannya malam itu sehingga ia menyetujui ide gila sepupunya.

Alex ingat malam itu sepupunya datang kerumahnya dan meminta tolong untuk membantu nya melakukan sesuatu. Karena kasihan melihat sepupunya yang hampir frustasi, akhirnya Ia setuju untuk melakukan ide konyol yang dicetuskan oleh sepupunya itu.

Oh ya jika kalian ingin tahu bagaimana hingga akhirnya Alex bisa menjadi tukang sayur keliling, jadi begini ceritanya.

"Kenapa lu?" Tanya Alex melihat sepupunya yang baru datang itu terlihat lesu.

"Gue buntu bang" Ucap Daniel lesu

"Masalah Riri lagi?" Tebak Alex. Ia tau sepupunya itu menyukai seorang gadis, tapi gadis itu bersikap cuek kepada Daniel.

"Enggak bang" Daniel menggeleng cepat

"Jadi kenapa? Masalah kerjaan?" Tebak Alex lagi

Daniel mengangguk mengiyakan tebakan sepupunya itu.

"Kenapa lagi?" Tanya Alex penasaran

"Abi nyuruh gue buat ngurus perusahaan cabang yang baru untuk sementara. Lu tau sendiri kan Abi nggak berapa sehat akhir-akhir ini" Ujar Daniel mulai bercerita

"Ya bagus, ntar tuh perusahaan jadi milik lu juga" Ucap Alex

"Masalahnya gue nggak bisa ninggalin kerjaan gue yang sekarang gitu aja bang. Apalagi team gue lagi menangani kasus besar" Jelas Daniel.

Setulus KasihmuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang