26

325 29 4
                                    

Happy Reading...

Selesai sarapan, Alex mengajak Riana ke lantai dua. Sepertinya mereka membutuhkan suasana yang tenang untuk berbicara.

Rumah Alex memiliki dua lantai, lantai bawah digunakan untuk melakukan aktivitas sehari-hari karena terdapat ruang keluarga, ruang makan, kamar, dapur dan lainnya. Sedangkan lantai dua digunakan Alex sebagai ruang kerja sekaligus ruang bersantai.

"Duduk" Alex mempersilahkan.

Riana mendudukkan tubuhnya di sofa yang ada disitu.

"Saya bingung menjelaskannya dari mana, tapi jujur ini semua sebenarnya berada di luar kendali saya" Alex memulai obrolan.

Riana pun sama diam, ia hanya memperhatikan Alex yang menatap ke arahnya.

"Oke begini saja, kamu boleh menanyakan apapun, saya akan menjawabnya" Ucap Alex

Riana menghela nafas pelan.

"Ini dimana? Dan ini rumah siapa?" Tanya Riana

"Ini rumah kita" Jawab Alex santai

Riana terdiam sesaat kemudian ia tertawa karena mendengar ucapan Alex barusan. Apa katanya tadi, Rumah mereka? Yang benar saja. Apakah pria itu baru saja memenangkan lotre, pikir Riana.

"Kamu jangan bercanda" Sangkal Riana

"Saya tidak bercanda Riana, ini adalah rumah saya. Dan sekarang menjadi rumah kamu juga, ini rumah kita" Ucap Alex penuh keyakinan.

Riana tak dapat menahan tawanya.

"Hahaha ya ampun kamu lagi mimpi atau gimana sih Lex, nggak mungkin  kamu punya rumah mewah seperti ini. Dapat uang dari mana" Riana merasa lucu.

"Oke kalau kamu tidak percaya, saya punya suratnya"

Alex berjalan ke arah meja kerjanya, mengambil map yang berisi surat-surat penting. Lalu membawanya ke hadapan Riana.

"Silahkan kamu baca"

Riana mengambil surat yang Alex berikan dengan ragu. Ia membaca bagian depan yang tertulis Sertifikat rumah atas nama Alex Dirgantara.

Riana menatap Alex meminta penjelasan.

"Ini beneran?" Tanya Riana memastikan

"Iya sayang" Jawab Alex dengan gemas.

Sudah dari tadi ia mengatakan bahwa itu rumahnya, tapi Riana tidak percaya.

"Kok bisa?" Celetuk Riana masih tak percaya.

Alex berpindah duduk ke samping Riana, agar lebih dekat dengan wanita itu.

"Ceritanya panjang, intinya saya menyamar sebagai tukang sayur keliling untuk membantu Daniel" Alex mengaku hal yang sebenarnya.

Riana tercengang sesaat.

"Jangan melamun" Alex menggenggam sebelah tangan Riana

"Ah iya, kenapa kamu menyamar untuk membantu Daniel? Emang Daniel kenapa?" Riana masih tak paham

"Daniel adalah seorang polisi, dia dan tim-nya memiliki misi yang harus di selesaikan. Tapi karena waktu itu Abi tidak terlalu sehat, jadi Daniel diminta menggantikan Abi mengurus perusahaan. Karena itu pula akhirnya Daniel tidak bisa ikut membantu tim-nya, sehingga dia meminta tolong kepada saya untuk membantunya tepat sebulan sebelum kita menikah" Jelas Alex perlahan agar Riana mengerti

"Saya menyamar menjadi tukang sayur keliling untuk memantau target yang sedang diincar. Kebetulan dari info yang beredar, target tersebut bersembunyi di sekitar perumahan kamu" Lanjut Alex

Setulus KasihmuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang