"Semua orang memiliki masa lalunya masing-masing. Kita tidak bisa menjudge seseorang hanya karena masa lalunya buruk. Dan kita tidak tahu bagaimana proses orang itu bisa berdamai dengan dirinya sendiri. Jadi berhenti menghakimi seolah-olah dia buruk...
Pintu ruang UGD terbuka, Alex langsung berdiri begitu melihat dokter keluar dari ruang tersebut.
"Keluarga pasien?" Tanya Dokter.
"Ya, saya suaminya dok. Bagaimana keadaan istri saya dok?" Tanya Alex langsung
"Begini pak Alex, keadaan istri anda cukup serius. Istri anda mengalami dehidrasi dan magh yang cukup parah" Ucap Dokter
"Selain itu ada yang ingin saya katakan terkait kehamilan istri anda. Sepertinya ibu Riana mengalami hentakan yang cukup kuat sehingga menyebabkan terjadinya pendarahan. Sangat disayangkan kami tidak bisa menyelamatkan janinya karena kondisi janin cukup rentan. Apalagi kehamilan istri anda baru memasuki usia empat minggu" Jelas dokter lagi.
Alex shock mendengar ucapan dokter barusan. Ia tidak salah dengar kan, dokter mengatakan bahwa istrinya sedang hamil. Dan ia harus mendengar kabar kehilangan calon anaknya disaat ia baru mengetahui kabar kehamilan istrinya.
Daniel juga menatap Alex meminta penjelasan, abang sepupunya itu tidak ada memberitahu apa-apa tentang kehamilan kakak iparnya.
"Tolong lakukan yang terbaik untuk istri saya dok" Ujar Alex pasrah.
"Kami pasti mengusahakan yang terbaik pak, untuk beberapa hari kedepan istri anda harus dirawat di rumah sakit"
"Apakah saya boleh melihat istri saya?" Tanya Alex lagi.
"Boleh, setelah pasien dipindahkan ke ruang rawat" Jawab dokter
"Terimakasih dokter" Ucap Alex
"Sama-sama, saya permisi dulu"
Alex mendudukkan tubuhnya di kursi tunggu, perasaannya campur aduk. Ia seperti orang linglung setelah kehilangan sesuatu.
Daniel langsung menghampiri abang sepupunya ketika melihat Alex hanya diam.
"Bang, lu kok nggak bilang kalau kak Riana lagi hamil?" Tanya Daniel, ia sempat mendengar ucapan dokter tadi.
"Abang juga baru tau tadi, setelah dokter yang memberitahu" Jelas Alex sendu
"Gue turut berduka ya bang, Yang sabar bang, ikhlas, mungkin belum rezeki lu sama kak Riana" Daniel menepuk pundak Alex memberi semangat.
Alex mengangguk.
"Yaudah bang, gua mau telpon umi sama abi dulu"
"Daniel, jangan kasih tau apa yang sebenarnya terjadi. Bilang saja kak Riana terjatuh" Pesan Alex.
Daniel mengangguk, ia sedikit menjauh untuk menelpon orang tuanya.
🌸🌸🌸
Dua jam kemudian Riana sudah dipindahkan ke ruang rawat. Riana masih tidur karena pengaruh obat yang diberikan oleh dokter.
Alex duduk di samping istrinya, menunggu wanita itu sadar.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
