14

276 18 2
                                    

Happy Reading...

"Riana" Panggil Alex

Wanita itu menoleh ke arah Alex.

"Sedang apa?" Tanya Alex yang sudah jelas melihat istrinya itu sedang duduk di bangku depan rumah.

"Nggak ada" Jawab Riana seadanya.

Alex mendudukkan tubuhnya di tempat kosong samping Riana, wanita itu sedikit bergeser memberi ruang untuk Alex duduk.

Beberapa saat mereka saling diam. Alex yang jengah dengan suasana canggung tersebut mencoba mencari topik obrolan.

"Kamu sedang memikirkan sesuatu? Kamu bisa cerita sama saya" Alex mencoba mencairkan suasana

Riana menghela nafas.

"Cuma bosan aja" Ucap Riana.

"Kalau boleh saya tahu, sebelumnya kegiatan kamu apa?" Tanya Alex mencari tahu

"Nggak ada sih, tapi masih bisa jumpa teman-teman, bisa pergi ke mall, dirumah juga bisa nonton TV atau main handphone kalau bosan" Jelas Riana.

"Sebelumnya kamu enggak kerja?" Tanya Alex lagi.

Riana menggeleng tanda tidak.

"Papa nggak bolehin aku kerja" Ujar Riana.

Alex mengangguk paham.

"Saya tidak melarang kamu ketemu sama teman-teman kamu" Ucap Alex menatap wanita di samping nya.

"Aku tau, lagian belum tentu juga mereka mau berteman sama aku lagi setelah semua ini. Apalagi mereka liat aku yang sekarang"

Alex bisa melihat tatapan sendu di mata istrinya itu.

"Teman yang baik tidak akan meninggalkan kamu, apapun keadaannya" Ujar Alex

"Entahlah, semua udah berubah sejak hari itu" Balas Riana.

"Saya minta maaf atas semua kekurangan saya yang membuat kamu tidak nyaman" Ucap Alex menatap mata Riana. Beberapa mereka saling pandang.

"Kamu nggak salah, ini salah aku sendiri" Riana tidak menyalahkan Alex sama sekali, dan dia tidak mau membuat pria itu merasa bersalah.

"Kamu ada niat ingin mencari kerja?" Tanya Alex mengalihkan pembicaraan

"Ada, tapi mau gimana, ijazah aku tinggal dirumah" Riana ingat semua barang-barang nya masih tinggal dirumah orang tuanya.

"Kita bisa kesana untuk mengambilnya" Tawar Alex.

Riana menggeleng,

"Aku nggak mau buat papa makin marah" Sahut Riana.

"Jadi bagaimana?"

"Kalau aku ikut kamu jualan sayur keliling boleh nggak?" Riana menatap Alex.

Alex tentu terkejut dengan pertanyaan istrinya itu, tapi ia berusaha tetap tenang.

"Hahaha kamu ini ada-ada saja" Alex tertawa pelan, ia pikir Riana cuma bercanda.

"Aku serius, daripada aku bosan dirumah. Lebih baik aku bantu kamu jualan" Ujar Riana.

Alex menggaruk kepalanya yang tidak gatal, masalahnya jika Riana ikut, dia tidak akan bisa bebas pergi kekantor atau mengurus pekerjanya yang lain.

"Kalau menurut saya lebih baik kamu dirumah saja, biar saya yang berjualan keliling. Karena apa, saya tidak mau kamu kelelahan mengikuti saya berkeliling sambil jalan kaki, belum lagi jika cuaca panas, jadi lebih baik kamu dirumah saja. Walaupun kamu bosan, tapi kamu bisa rebahan atau masak dan membereskan rumah. Walaupun saya tahu itu juga melelahkan, tapi setidaknya itu lebih baik" Jelas Alex panjang lebar.

Setulus KasihmuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang