17

276 23 2
                                    

Happy Reading...

"Nic, tolong kamu periksa beberapa dokumen ini. Nanti serahkan kepada saya sebelum sore" Pinta Alex

"Siap bos" Nicolas mengambil berkas yang Alex berikan.

"Bobi, tolong cancel jika ada klien yang ingin bertemu dengan saya malam hari. Karena saya tidak ingin di ganggu" Ujar Alex.

"Oke bos" Sahut Bobi.

"Kalian boleh kembali ke ruangan"

Bobi dan Nicolas mengangguk serentak. Mereka meninggalkan ruang kerja Alex dan kembali ke meja kerja mereka.

Alex melanjutkan pekerjaannya, menyelesaikan beberapa dokumen yang harus di periksa. Apalagi semenjak ia jarang masuk ke kantor, ada lumayan banyak berkas-berkas menumpuk yang harus di tandatangani nya.

Di lain tempat...

"Bagaimana persiapan nanti malam?"

"Aman bos" Sahut anak buah orang tersebut.

"Apakah belum ada pergerakan dari tikus-tikus itu?" Tanya Roni.

"Sejauh ini belum bos"

"Barang yang untuk di kirim apa sudah aman?" Tanya Roni lagi.

"Sudah bos, Rio yang mengatur semuanya" Jawab anak buahnya.

"Bagus, pastikan party malam ini kita untung lebih banyak daripada minggu kemarin. Jangan sampai ada kekacauan, lakukan dengan baik" Pesan Roni

"Siap bos, kalau begitu saya permisi untuk mengurus party malam ini" Pamit anak buah Roni.

"Hmmm" Roni bergumam sebagai balasan.

Roni menghembuskan asap rokoknya dalam-dalam. Sudah lama ternyata ia berkecimpung di bisnis gelap ini. Roni ingat dulu saat ia masih miskin, tidak ada satupun orang yang menganggap nya ada di dunia ini. Bahkan keluarganya sendiri, termasuk istrinya pun ikut membuangnya.

Sekarang setelah ia kaya dari hasil bisnis haramnya itu, ada banyak orang yang mendadak jadi penjilat. Cihhh bahkan Roni memandang jijik orang-orang seperti itu.

Keluarga yang dulu membuangnya serta orang-orang yang dulu membuangnya kini berbalik menjadi baik setelah melihat Roni kaya. Begitupun mantan istrinya yang ingin rujuk kembali dengan Roni, tapi dengan lantang ia menolaknya. Ia sudah nyaman hidup sendiri. Dengan uang ia bisa melakukan apapun termasuk wanita, ia tinggal menunjuk wanita mana yang di inginkannya maka dengan mudah ia akan mendapatkannya.

🍀🍀🍀

"Sedang apa?" Tanya Alex dibelakang tubuh Riana, otomatis membuat istrinya itu terkejut.

"Ah, ini lagi masak nasi" Jawab Riana

Ia sedikit menjauh dari tubuh pria itu. Untung saja dia tidak jantungan saat Alex tiba-tiba berada di belakangnya. Kapan pria itu pulang? Riana tak ada mendengar suara sama sekali tadi.

"Ada yang bisa saya bantu?" Tawar Alex

"Nggak ada, udah mau siap kok tinggal masak nasi aja" Ujar Riana.

Alex mengangguk paham.

"Kalau gitu saya mandi dulu" Ucap Alex.

"Hmm" Riana hanya bergumam menyahut ucapan pria itu.

Alex meninggalkan Riana menuju kamar mandi, ia harus segera mandi karena tadi Alex belum solat ashar.

Riana menghela nafas lega saat Alex menjauh, entah kenapa setiap berdekatan dengan pria itu jantungnya berdetak kencang.

Setulus KasihmuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang