Happy Reading...
Tengah malam Riana terbangun saat merasa ingin buang air kecil. Ia tak tahu jam berapa sekarang, yang pasti lampu belum juga menyala karena masih gelap seperti tadi. Riana mengurungkan niatnya untuk buang air kecil, ia akan menahannya sampai pagi. Mana berani dia sendiri ke kamar mandi jika gelap begini.
Riana mencoba untuk kembali tidur. Tapi setelah beberapa menit, Riana tak bisa tertidur. Ia merasa keinginan untuk buang air kecil semakin terasa di ujung. Aishh kenapa harus waktu gelap-gelap gini sih, rutuk Riana dalam hati.
Alex terbangun saat merasa tidurnya terusik, karena pergerakan wanita di sebelahnya. Ia tak tahu wanita itu gelisah karena apa.
"Kenapa hmm?" Tanya Alex dengan suara seraknya.
Riana mendongak menatap Alex saat mendengar suara pria itu. Riana ragu ingin mengatakan nya kepada Alex.
"Kamu kenapa? Ada yang sakit?" Tanya Alex lagi karena istrinya itu hanya diam menatapnya.
Riana menggelengkan kepalanya.
"Jadi?"
"Pengen pipis" Ucap Riana pelan tapi masih bisa di dengar oleh Alex karena jarak mereka yang dekat.
"Tinggal pergi ke kamar mandi" Ucap Alex yang tidak peka, ia masih mengantuk.
Riana menatap suaminya itu dengan penuh harapan. Alex yang tidak paham mengerutkan alisnya.
"Temanin, aku takut" Jujur Riana akhirnya.
Alex menghela nafas pelan, kemudian melepas pelukannya dari tubuh Riana.
"Ayo" Ajak Alex yang sudah berdiri di samping ranjang.
Riana ikut bangun, Alex mengambil ponselnya dari atas meja lalu berjalan keluar kamar menuju kamar mandi, Riana mengikuti langkah Alex dari belakang.
"Bawa ponselnya ke dalam, saya tunggu disini" Ujar Alex begitu mereka di depan pintu kamar mandi.
Riana mengambil ponsel milik pria itu kemudian bergegas masuk ke dalam kamar mandi, ia sudah tak tahan.
Alex menyandarkan tubuhnya di dinding sambil menunggu wanita itu selesai.
Beberapa menit kemudian, Riana keluar dari kamar mandi.
"Udah?" Tanya Alex,
Riana membalasnya dengan anggukan.
Mereka kembali ke kamar, kali ini Riana yang memegang ponsel dan berjalan lebih dulu, Alex mengikuti istrinya dari belakang.
🍀🍀🍀
Suasana kamar kembali hening. Alex dan Riana sudah kembali merebahkan tubuh mereka di atas ranjang. Mereka sama-sama terlentang menghadap langit-langit kamar.
"Kenapa belum tidur?" Tanya Alex
"Udah nggak ngantuk" Jawab Riana.
Alex sebenarnya juga merasakan hal yang sama, ngantuknya hilang entah kemana.
"Riana" Panggil Alex
"Iyaa" Sahut Riana sambil menatap ke arah pria yang menjadi suaminya itu.
"Enggak jadi" Ucap Alex.
Riana menatap pria itu bingung.
"Lebih baik kamu tidur" Suruh Alex.
Riana mendengus pelan, kalau bisa tidur sudah dari tadi dia tidur.
"Udah dibilang nggak ngantuk" Jawab Riana sedikit kesal.
"Geser sini" Alex menepuk ranjang di sisinya yang masih ada ruang kosong.
KAMU SEDANG MEMBACA
Setulus Kasihmu
General Fiction"Semua orang memiliki masa lalunya masing-masing. Kita tidak bisa menjudge seseorang hanya karena masa lalunya buruk. Dan kita tidak tahu bagaimana proses orang itu bisa berdamai dengan dirinya sendiri. Jadi berhenti menghakimi seolah-olah dia buruk...
