16

317 21 8
                                    

Happy Reading...

Alex memarkirkan mobilnya di depan kantor polisi. Daniel yang menyuruh Alex datang kesitu karena ada yang akan di bicarakan dengan atasannya.

Alex di antar ke salah satu ruangan yang akan digunakan untuk rapat. Begitu masuk, Alex melihat sepupunya Daniel sudah lebih dulu datang. Di ruangan itu sudah ada 7 orang termasuk Alex.

"Selamat siang Pak Alex" Sapa salah satu di antara mereka yang Alex tebak adalah komandan nya. Ia bisa membaca nama yang tertera di baju pria itu 'Edi Cahyo'

"Selamat siang Pak" Balas Alex.

"Maaf merepotkan anda untuk datang kesini, jika bukan karena ide bocah ini saya tidak akan setuju untuk melibatkan anda kedalam misi ini" Ujar Komandan Edi sambil melirik Daniel

"Sepupu saya ini emang terkadang suka berbuat sesuatu di luar nalar, saya harap bapak memakluminya" Ucap Alex

"Haha saya sudah biasa Pak Alex, tapi ide-ide gilanya itu juga terkadang yang membantu kami menyukseskan suatu misi" Komandan Edi sudah tidak heran dengan kelakuan anak buahnya yang satu itu.

Alex mengangguk setuju. Dia akui sepupunya itu memiliki otak yang cerdik.

Sedangkan Daniel orang yang sedang dibicarakan hanya menggaruk kepala nya yang tidak gatal karena salah tingkah.

"Silahkan duduk Pak Alex"

"Terimakasih" Sahut Alex. Ia mendudukkan tubuhnya di salah satu kursi yang ada di situ.

"Saya sudah mendengar semua laporan hasil penyamaran yang Anda lakukan, untuk itu saya meminta anda kesini agar kita bisa mendiskusikan rencana apa selanjutnya yang akan kita lakukan" Jelas komandan Edi.

"Izin komandan, bagaimana kalau malam kamis ini kita melakukan pengepungan dirumah tersebut" Usul salah satu rekan Daniel yang bernama Joe

"Kita tidak bisa langsung melakukan penyerbuan Joe, bisa fatal jika kita gegabah" Komentar komandan Edi

"Saya juga yakin mereka tidak mungkin tidak mempersiapkan sesuatu, bisa jadi ini hanya jebakan untuk memancing kita. Karena sangat mencurigakan jika Roni bersembunyi di rumah itu, apalagi dengan statusnya yang menjadi buronan. Dia tidak akan semudah itu menampakkan diri" Alex mengutarakan pendapatnya.

Beberapa orang mengangguk setuju dengan pendapat Alex.

"Jadi apa yang harus kita lakukan?" Tanya rekan Daniel yang lain

"Saya ada ide" Ucap Daniel.
Semua mata langsung tertuju ke arahnya.

"Ide apa?" Tanya komandan Edi.

"Begini, party nya selalu diakan setiap malam kamis. Kemungkinan malam kamis besok mereka juga akan mengadakan party lagi. Gimana kalau salah satu dari kita mengecek terlebih dahulu kegiatan apa yang sebenarnya terjadi di dalam rumah itu. Setelah kita dapat informasi, beberapa orang akan menyamar sebagai tamu yang datang untuk party, jika sudah pas waktunya tinggal eksekusi" Jelas Daniel panjang lebar tentang rencananya.

"Bagaimana kita bisa mengecek lebih dulu kedalam rumah itu?" Tanya Roy salah satu teman Daniel.

"Dengan penyamaran" Sahut Daniel

"Siapa yang akan menyamar?" Tanya Joe

"Bang Alex" Jawab Daniel.

"Saya?" Tanya Alex memastikan.

Daniel mengangguk mengiyakan.

"Daniel, kamu tidak bisa memasukkan pak Alex begitu saja kedalam rencana ini. Apalagi pak Alex bukan anggota kepolisian, jika terjadi sesuatu bagaimana?" Ujar komandan Edi.

Setulus KasihmuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang