32

275 29 6
                                    

Happy Reading...

Seminggu kemudian...

Hari ini Riana sudah dibolehkan pulang kerumah. Dokter menyarankan agar Riana jangan dulu melakukan pekerjaan yang berat.

Alex minta tolong kepada Nicolas untuk menjemput mereka dari rumah sakit. Sebenarnya ia bisa menyetir mobil sendiri, tapi Alex memutuskan untuk menemani istrinya duduk di belakang dan memastikan wanita itu aman selama di perjalanan.

"Kalau tidak ada apa-apa lagi, saya pamit kembali ke kantor bos" Pamit Nicolas

"Terimakasih Nic" Ucap Alex yang di balas anggukan oleh Nicolas.

"Ayo saya bantu ke dalam" Alex mencoba memapah tubuh istrinya, tapi ditepis oleh Riana.

"Aku bisa jalan sendiri"

Alex mengalah, ia membiarkan Riana jalan sendiri. Ia memperhatikan langkah istrinya dari belakang.

"Assalamualaikum" Ucap Alex begitu memasuki rumah.

"Waalaikumsalam" Jawab bik Ati yang sedang membersihkan rumah.

"Ya Allah bu Riana, alhamdulillah akhirnya ibu pulang juga" Ia segera menghampiri majikannya

"Saya turut prihatin ya bu atas apa yang terjadi. Saya khawatir banget sama ibu" Cerocos bik Ati

Riana tersenyum canggung.

"Terimakasih bik" Ucap Riana.

"Riana harus istirahat bik, kita pamit ke kamar dulu" Potong Alex

"Oh ya silahkan" Balas bik Ati

"Ayo sayang" Alex merangkul tubuh Riana, membawanya menuju kamar mereka. Riana hanya pasrah.

"Kamu boleh istirahat dulu, saya mau ngantar baju kotor ke bik Ati biar sekalian di cuci" Ujar Alex begitu mereka sudah di kamar.

Riana hanya bergumam sebagai balasan.

Tak lama Alex kembali lagi ke kamar. Ia melihat Riana berdiri didepan jendela.

"Riana" Panggil Alex.

Riana menoleh sebentar kemudian kembali menatap keluar jendela.

Alex menghela nafas pelan kemudian menghampiri istrinya.

"Liatin apa?" Tanya Alex yang ikut berdiri di samping Riana.

"Nggak ada" Jawab Riana.

Alex memperhatikan Riana dari samping. Ia melihat istrinya itu seperti awal-awal mereka menikah dulu. Pendiam, tidak banyak bicara, terlihat murung. Padahal Alex sudah mencoba mengajak Riana berbicara walaupun hanya membahas hal-hal random. Tapi istrinya itu lebih banyak diam.

"Kamu kalau ada apa-apa cerita sama saya ya? Jangan dipendam sendiri" Ucap Alex.

Riana menatap pria yang berdiri di sampingnya. Entah mengapa ada pria baik seperti Alex. Riana bukannya tidak mau bicara, hanya saja untuk saat ini ia tidak berminat berbicara banyak.

🌸🌸🌸

Bunyi musik berdentum mengisi ruangan dengan lampu kerlap kerlip. Ada banyak orang yang sedang bersenang-senang di club tersebut.

Roni menghampiri seseorang ketika ia merasa mengenal orang tersebut. Anak buahnya hanya memperhatikan bos nya dari jauh

"Kamu Dani kan?"

Dani yang sedang minum mencoba mengingat-ngingat siapa lelaki di depannya itu.

"Oh om Roni, lama nggak jumpa om" Ucap Dani yang masih sadar.

Setulus KasihmuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang