CIHYL | Epilog

1.2K 74 1
                                    

Beberapa tahun berlalu.



Evelly Josephine, seorang gadis cantik yang kini berprofesi sebagai General Manager di perusahaan milik keluarganya. Meskipun perusahaan tersebut milik sang ayah, namun tak semudah itu Eve masuk dan menduduki jabatannya sekarang. 

Ia harus menata karirnya dari awal gadis itu hanya menjadi karyawan magang dan perlahan naik seiring berkembangnya kemampuan bisnis yang Eve kuasai. Kedua orang tuanya tentu bangga dengan kegigihan anak semata wayangnya tersebut. 

Kembali pada Eve yang baru saja sampai di rumah megahnya, gadis itu melangkah dengan anggun memasuki rumah. Beberapa asisten rumah tangganya pun dengan sopan membungkukkan tubuh mereka dan menyapa hangat pada majikannya.

"Non, mau makan sekarang?" 

"Nanti aja mbok, aku mau mandi dulu.."  Si mbok mengangguk, Eve yang hendak meneruskan langkah kembali menoleh padanya.

"Papa sama mama, belum pulang?" 

"Belum non, tapi mang Doni sudah pergi menjemput ke bandara.."  Eve hanya menganggukkan kepala dan melanjutkan langkah ke arah kamar. 

Cklek!

Gadis itu menaruh tas kecilnya di atas nakas, melepas heels yang masih ia pakai kemudian merebahkan tubuhnya yang terasa sangat lelah.

Eve memejamkan kedua mata seraya mengatur nafas, ia kembali membuka mata, menatap langit-langit kamarnya dan termenung.

"Lo kapan balik??"Monolognya, ia mengusap wajah cantiknya dan bangkit menuju kamar mandi. 



Eve keluar dari kamar dengan pakaian santainya. Gadis itu mengernyitkan dahi saat mendengar suara riuh dan gelak tawa dari ruang tamu rumah megahnya. Ia berjalan menuruni tangga kemudian berbelok ke arah meja makan, dahinya semakin mengernyit melihat beberapa asisten rumah tangganya nampak sibuk menyiapkan makanan dengan jumlah yang tak sedikit.

"Mbok.."  Panggilnya membuat si mbok sedikit kaget kemudian membalikkan tubuh.

"Eh, Non Eve. Mau makan sekarang?"

"Ini ada apa sih? Kok kalian masak banyak banget?"  Bukannya menjawab, Eve malah berbalik tanya pada si mbok seraya mengedarkan pandangan.

"Itu Non, tuan sama nyonya pulang bawa tamu.."

"Tamu? Siapa?" Bingung Eve yang tahu jelas bahwa kedua orang tuanya jarang menjamu tamu di rumah, biasanya di kantor atau hotel milik mereka.

"Si mbok gak kenal tapi mereka pernah main kesini dulu, waktu Non Eve masih umur 8 tahun.." 

"Mereka? Berapa orang?"

"4 orang Non, orang tua dan 2 anaknya." Eve mengangguk paham kemudian menatap beberapa hidangan di atas meja.

"Mbok, aku mau ini, ini, sama ini. Tapi bawain ke kamar ya hehe.."  Pintanya seraya menunjuk beberapa piring berisi makanan dan tersenyum lebar. Si mbok ikut tersenyum dan mengangguk.

"Baik Non, minumnya?" 

"Mau lemon tea aja tapi gula nya dikit banget.."

"Baik, nanti si mbok antarkan.."

"Makasih mbok, aku tunggu.." Ia mengedipkan sebelah matanya dan kembali berjalan menuju kamarnya.

Eve hanya enggan bergabung bersama orang-orang yang tak ia kenali, meskipun itu tamu dari kedua orang tuanya. Gadis itu semakin tak pandai dalam berbasa-basi dengan orang baru.


Can I HOOP your Love? (GxG) (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang